Kepikiran untuk terjun ke dunia forex trading? Jangan terburu-buru dan asal nyemplung! Pahami dulu segala risikonya melalui tips belajar trading forex berikut ini, ya.
Tahukah kamu, forex trading disebut sebagai instrumen keuangan dengan pasar terbesar di dunia.
Bahkan, pasarnya jauh melebihi saham dan instrumen lainnya.
Hal ini yang membuat banyak orang melakukan trading forex, yakni untuk mencetak keuntungan.
Namun, sebenarnya apasih forex trading dan bagaimana tips melakukannya?
Yuk, simak tips belajar trading forex berikut ini!
Apa Itu Forex Trading?
Pertama, mari kita bahas mengenai makna dari forex trading terlebih dahulu.
Istilah Forex mengacu kepada ‘Foreign Exchange’ atau jual beli valas.
Valas atau valuta asing sendiri dipahami sebagai pertukaran atau konversi mata uang suatu negara dengan negara lain.
Bedanya apa dengan saat kamu menukarkan mata uang di bank?
Tentu saja beda, karena dalam forex trading tidak ada bentuk fisik uang yang kamu pegang.
Jual beli valas yang dilakukan hanya melalui layar komputer semata.
Dan tujuan utama jual belinya adalah untuk mendulang keuntungan dari pergerakan nilai tukar sepasang mata uang.
Bukan untuk kebutuhan ekonomi harian seperti makan, belanja, transportasi, dan lainnya.
Keunggulan Terjun di Forex Market
Tahukah kamu, menurut Bank International Settlements nilai perdagangan forex setiap hari bisa mencapai US$6,6 triliun.
Hal ini karena forex trading memiliki keunggulan berikut:
- Diperkuat oleh efek globalisasi
- Pasarnya sangat likuid atau high volatility, pihak yang terlibat meliputi pemerintah, korporasi, dan investor
- Waktu transaksi 24 jam tanpa mengenal libur
- Bisa memasang posisi beli dan ual secara bersamaan
- Modal cenderung kecil, bisa hanya dengan modal $25 untuk transaksi forex senilai $1000
Namun tentu saja, dibalik keunggulan-keunggulan tersebut ada faktor risiko yang harus kamu manage dengan baik.
Terutama bagi kamu yang baru belajar trading forex, instrumen satu ini sangatlah tricky karena penuh kejutan.
Baca Juga:
Jenis Jenis Obligasi | Informasi Penting untuk Para Investor Baru agar Cepat Sukses
Tips Belajar Trading Forex
1. Gunakan Broker Forex yang Terpercaya
Transaksi Forex terjadi antara dua pihak, yakni hanya antara kamu dan broker, tanpa otoritas bursa sentral.
Oleh sebab itu, peran broker sangat penting di dalamnya.
Pastikan bahwa broker yang kamu gunakan memiliki izin dan regulasi yang jelas.
Untuk broker forex lokal di Indonesia, keberadaannya diatur oleh Bappebti.
Sementara untuk broker forex Internasional, keberadaannya diatur oleh beberapa negara.
Misalnya saja yang paling terkenal adalah FCA UK dari Inggris.
Untuk mengecek keamanannya, bisa kamu lakukan di situs masing-masing.
2. Belajar Istilah-Istilah dalam Trading Forex
Kemudian, penting untuk belajar istilah dalam trading forex terlebih dahulu.
Ada istilah yang perlu kamu ingat untuk melakukan transaksi valas, yakni:
- Base currency, merujuk pada nilai mata uang dasar atau mata uang pertama dalam pasangan mata uang, penulisannya di sebelah kiri tanda, misalnya Eur/(lawannya).
- Pair currency, nilai tukar sepasang mata uang dalam forex, yang paling popular Eur/USD
- PIP, yakni pergerakan harga di forex, digunakan untuk menghitung keuntungan kerugian dan merujuk pada 4 desimal dibelakang koma di nilai tukar.
- Open buy, posisi dimana kamu mengharapkan nilai mata uang dasar menguat.
- Open sell, posisi dimana kamu mengharapkan nilai mata uang dasar melemah.
- Lot, jumlah unit mata uang yang kamu beli atau jual, terbagi jadi ukuran mini, mikro, dan nano
- Leverage, dipahami pula sebagai hutang, diberikan broker kepada trader sebagai modal
- Overnight fee, bunga dari leverage yang kamu dapatkan, dihitung setiap hari
- Spread, selisih harga beli dan jual, biasanya untuk broker
3. Belajar Cara Kerja Trading Forex
Ambil contoh kamu mengambil pair Eur/USD, dengan posisi harga:
- Buy : 1.1215
- Sell : 1.1212
Ini menunjukkan harga beli 1 Euro adalah 1.215 USD dan harga jualnya 1.1212 USD.
Patokannya adalah base currency, yakni posisi Euro pada lawannya USD.
Jika kamu menilai USD akan melemah terhadap Eur, maka ambil posisi beli.
Sebaliknya, jika prediksimu USD akan menguat, maka posisi yang sebaiknya diambil adalah jual.
Baca Juga:
Ingin Cuan? Ini 10 Analisa Fundamental Saham untuk Investor Pemula!
4. Pahami Risiko Forex Trading
Kegiatan satu ini bisa dibilang memiliki sifat high risk, high return.
Semakin banyak modal yang kamu gunakan atau risiko yang diambil, maka akan semakin besar kemungkinan untung.
Atau bisa juga kamu malah kehilangan modal dalam sekejap karena kerugiannya berlipat.
Terlebih, jika kamu ingin bermain tanpa leverage, dibutuhkan modal yang cukup besar dengan hasil yang minimal.
Misalnya, kamu hanya punya modal pribadi US$10 ribu.
Tanpa hutang, maka hanya bisa bermain di mini lot dengan pergerakan 1 pip setara dengan $1.
Tentu saja, ini tampak tak sebanding dengan waktu yang dicurahkan untuk menganalisa pasar forex.
Oleh sebab itu, diperlukan hutang, yang memang merupakan pedang bermata dua dalam forex.
5. Belajar Manajemen Risiko dalam Trading Forex
Menghadapi jenis investasi seperti ini, tentu kamu perlu belajar mengelolanya dengan baik.
Jika tidak, kerugianmu akan berlipat, bukannya untung malah buntung.
Beberapa hal yang bisa kamu lakukan adalah:
- Gunakan uang ‘dingin’ untuk transaksi forex, jangan gunakan uang untuk kebutuhan sehari-harimu
- Pasang posisi stop loss, dimana posisimu akan ditutup otomatis jika kerugian mencapai angka tertentu
- Pasang posisi take profit, dimana jika realisasi profit harian sudah tercapai maka platform akan otomatis menutup posisi
Posisi stop loss dan take profit akan melatihmu untuk disiplin dalam menjalankan trading.
Hal ini penting, agar kamu tidak gelap mata dan malah berujung dirugikan oleh fluktuasinya yang tinggi.
Secara umum, faktor yang mempengaruhi fluktuasi ini adalah bank sentral, berita dan sentimen pasar, serta credit rating.
***
Semoga informasinya bermanfaat, ya.
Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Tertarik memiliki rumah dekat sawah?
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu sekarang!