Berita Ragam

Masih Banyak Maksiat, Benarkah Setan Dibelenggu di Bulan Ramadhan? Ini Penjelasan UAS!

2 menit

Kita pasti sering mendengarkan ucapan bahwa setan dibelenggu di bulan Ramadhan dan pintu neraka ditutup. Meski demikian, kenapa masih banyak orang yang melakukan maksiat di bulan suci tersebut?

Di dalam agama Islam, memang disebutkan bahwa saat bulan Ramadan tiba, setan-setan akan diikat di neraka.

Meski demikian, pada kenyataannya di bulan Ramadan pun tetap didapati banyak tindak kejahatan dan tak sedikit yang berbuat maksiat.

Saat menunaikan ibadah puasa pun masih banyak yang tidak salat dan batal puasa karena tidak kuat menahan lapar hingga akhirnya membatalkan puasa mereka.

Padahal seharusnya saat setan dibelenggu, umat Islam yang menjalankan ibadah puasa diberikan kemampuan lebih oleh Allah untuk tidak menuruti bisikan setan.

Lantas apakah di bulan Ramadan masih ada setan yang mengganggu umat Islam? Begini tanggapan Ustadz Abdul Somad (UAS)! 

Penjelasan Setan Dibelenggu di Bulan Ramadhan

abdul somad

sumber: pikiran-rakyat.com

“Ketika masuk bulan Ramadhan maka syaitan-syaitan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup, (hadis riwayat Bukhari dan Muslim). Maksudnya itu disebut setan tidak terikat. Tetapi ketika melihat iman kita (kuat) setan seolah-olah terikat. Ketika engkau kuat, setan terbelenggu. Begitu kata Imam Nawawi dalam kitabnya,” kata Ustadz Abdul Somad.

Menurut UAS itu adalah penjelasan hakikinya, namun jika dipahami lebih dalam, maka makna sebenarnya tidak demikian.

Setan dibelenggu di bulan Ramadhan bukan berarti setan tidak akan menggoda manusia untuk berbuat maksiat.

Ada pendapat ulama terkait dibelenggunya setan-setan di bulan Ramadan, seperti yang diungkapkan Al-Hafidz Ibnu Fajar.



Al-Hafidz Ibnu Hajar berpendapat sambil mengambil alih dari Al-Hulaimi, “Kemungkinan maksudnya adalah para setan tidak bersungguh-sungguh menggoda kaum muslimin, sebagaimana yang mereka lakukan di bulan lainnya, karena kesibukan (manusia beribadah”.

Maksud dari para setan yang dibelenggu adalah sebagian dari mereka, yakni jenis pembangkang.

Lalu yang dimaksud dengan ‘dibelenggu’ adalah tertahan dengan puasa yang berfungsi menekan dorongan syahwat atau dengan bacaan Al-Qur’an serta dzikir.

Namun seringkali dipertanyakan kalau setan-setan di bulan Ramadan dibelenggu, mengapa kejahatan masih banyak terjadi?

“Ini disebabkan orang masih menuruti hawa nafsunya dan menurunnya kadar iman seseorang.” kata UAS.

Ia menambahkan jika orang menjaga keimanannya selama bulan Ramadhan, maka akan terjaga pula untuk berbuat maksiat atau kejahatan.

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts