Pembangunannya tidak kunjung selesai, ternyata selama ini ratusan ton besi proyek kereta cepat dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kabarnya, oknum ini ternyata mantan karyawan proyek, lo!
Gonjang-ganjing proyek kereta cepat masih terus menghiasi pemberitaan di Indonesia.
Terlebih karena penyelesaian proyek kian ngaret dan nilai investasinya membengkak.
Kabar terbaru, ternyata terjadi kasus pencurian di lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Akibatnya ada ratusan ton besi proyek kereta cepat yang hilang dengan total nilai mencapai Rp1 miliar.
118 Ton Besi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dicuri
Terungkapnya kasus ini bermula dari kecurigaan salah satu sekuriti proyek.
Ia melihat ada aktivitas di batas luar pagar proyek yang mencurigakan sehingga memutuskan untuk mengeceknya.
“Curiga karena ada aktivitas di batas luar pagar, kemudian dicek ternyata ada kendaraan, (dan) ada besi yang sudah ter-loading di atas pickup tersebut,” kata Kombes Polri Kapolres Jakarta Timur, Erwin Kurniawan dilansir dari pojoksatu.id, Selasa (16/11/2021).
Ternyata para pelaku merobek seng yang menjadi penutup proyek lalu mengeluarkan material besi terdekat melalui robekan tersebut.
Besi yang menjadi objek pencurian adalah besi penyangga konstruksi kereta cepat.
Beberapa di antaranya merupakan besi sisa atau limbah, tetapi ada juga yang panjangnya masih utuh enam meter.
“Kalau dari ukurannya enggak semuanya limbah, ada yang masih utuh enam meter, itu kan penyangga konstruksi yang sudah jadi atau kalau mau terpakai lagi atau tidak kita belum tahu,” jelas Erwin lebih lanjut.
Mengejutkannya, ternyata modus pencurian ini sudah berlangsung sejak enam bulan ke belakang, Sahabat 99.
Lalu berdasarkan audit sementara, total besi proyek kereta cepat yang hilang telah mencapai 118 ton atau setara Rp1 miliar.
Ada Indikasi Keterlibatan Eks Karyawan
Sejauh ini, pihak kepolisian sudah berhasil mengamankan lima orang tersangka dengan inisial DR, LR, AR, SU, dan SA.
Lalu masih ada tujuh anggota komplotan pencuri lainnya belum berhasil tertangkap dengan inisial HA, DR RM, IB, G, FR, dan GN.
Di antara oknum yang sudah tertangkap, ternyata ada mantan cleaning service yang sempat bekerja di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Oknum inilah yang mengetahui dengan baik akses ke dalam serta lokasi penyimpanan besi proyek.
“SU (mantan cleaning service), dia yang tahu akses ke dalam. Dia ikut termasuk di situ,” jelas Kanit Reskrim, Iptu Moch Zen dilansir dari merdeka.com, Selasa (16/11/2021).
Sementara yang bertugas menampung atau menadah hasil curian adalah HA yang hingga kini masih masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
***
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari properti untuk investasi masa depan?
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti menarik seperti kawasan Jimbaran Pavilion.