Menunaikan ibadah haji sebuah kewajiban bagi umat Islam yang sanggup melaksanakannya, mengingat biaya naik haji cukup besar.
Hal-hal yang perlu disiapkan untuk naik haji juga banyak. Mulai dari anggaran hingga pengetahuan seputar program haji yang dipilih.
Mau tahu apa saja yang perlu disiapkan?
Terus simak informasi berikut ini, yuk!
Biaya Naik Haji Reguler
Tepat pada 30 Januari 2020, Kementrian Agama dan DPRI RI telah menyepakati besaran biaya haji terbaru yang kemudian tercantum pada Keputusan Presiden (Keppres) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
Kesepakatan tersebut kemudian ditetapkan pada Keppres Nomor 6 Tahun 2020 yang diterbitkan pada 12 Maret 2020.
Keppres tersebut mengatur besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) untuk jamaah reguler, Petugas Haji Daerah (PHD), dan Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
Berikut besaran biayanya berdasarkan Keppres Nomor 6 Tahun 2020:
Embarkasi | Biaya |
Aceh | Rp31.345.602 |
Medan | Rp32.172.602 |
Batam | Rp33.083.602 |
Padang | Rp33.083.602 |
Palembang | Rp33.073.602 |
Jakarta | Rp34.772.602 |
Kertajati | Rp36.113.002 |
Solo | Rp35.972.602 |
Surabaya | Rp37.557.602 |
Banjarmasin | Rp36.927.602 |
Balikpapan | Rp37.052.602 |
Lombok | Rp37.332.602 |
Makassar | Rp38.352.602 |
Baca Juga:
Mengenal Tabungan Haji Indonesia. Ini Persyaratan & Manfaatnya yang Perlu Diperhatikan!
Lama Antrean Naik Haji
Sudah bukan rahasia umum lagi kalau ingin naik haji harus sabar menunggu antrean.
Lama antreannya pun tak tanggung-tanggung, waktu tunggunya ada yang bisa mencapai 20 tahun lamanya.
Hal ini disebabkan oleh kuota jemaah haji yang memang terbatas.
Namun, baru-baru ini Raja Salman dari Arab Saudi memberikan tambahan 10.000 kuota untuk jemaah haji Indonesia.
Berikut adalah perkiraan rata-rata waktu tunggu jemaah haji Indonesia:
Provinsi | Waktu Tunggu (Tahun) |
Aceh | 24 |
Sumatera Utara | 15 |
Sumatera Barat | 18 |
Sumatera Selatan | 16 |
Riau | 28 |
Jambi | 23 |
Bengkulu | 24 |
Lampung | 16 |
DKI Jakarta | 19 |
Jawa Barat | 20 |
Jawa Tengah | 22 |
Jawa Timur | 24 |
DI Yogyakarta | 23 |
Bali | 20 |
Nusa Tenggara Barat | 26 |
Nusa Tenggara Tengah | 17 |
Kalimantan Barat | 17 |
Kalimantan Tengah | 19 |
Kalimantan Selatan | 29 |
Kalimantan Timur | 28 |
Sulawesi Utara | 11 |
Sulawesi Tengah | 16 |
Sulawesi Selatan | 39 |
Sulawesi Tenggara | 19 |
Sulawesi Barat | 30 |
Gorontalo | 11 |
Papua | 18 |
Bangka Belitung | 18 |
Banten | 19 |
Maluku | 11 |
Maluku Utara | 18 |
Kepulauan Riau | 15 |
Papua Barat | 18 |
Persiapan Biaya Naik Haji
1. Paket Perjalanan
Biaya naik haji yang harus paling matang kamu pertimbangkan dan persiapkan adalah biaya paket perjalanannya.
Paket perjalanan ini tersedia dalam dua opsi, bisa menggunakan paket perjalanan reguler atau plus.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, biaya paketnya lebih murah, namun dengan waktu antre yang lebih lama dengan rata-rata 18 tahun.
Di sisi lain, paket haji plus harganya lebih mahal ada pada kisaran Rp114.400.000 dengan masa tunggu maksimal hingga 5 tahun.
2. Perlengkapan Haji
Selama menunaikan haji, tentunya kamu memerlukan peralatan pendukung untuk di Tanah Suci.
Mulai dari baju untuk beribadah, baju sehari-hari, obat-obatan pribadi, dan hal-hal lainnya.
Sebaiknya kamu menyisihkan waktu untuk merinci perlengkapan apa saja yang perlu kamu bawa.
3. Vaksin Meningitis
Biaya yang juga perlu kamu persiapkan sebelum naik haji adalah biaya untuk vaksin meningitis.
Berdasarkan World Health Organization (WHO), Arab Saudi merupakan lokasi endemik virus meningitis.
Proses vaksin ini lebih baik dilakukan sekitar 2-4 sebelum keberangkatan haji.
Untuk biayanya sendiri berkisar antara Rp300 – Rp450 ribu.
4. Syukuran
Di Indonesia, ada tradisi syukuran bagi jemaah haji yang baru pulang dari Tanah Suci.
Pun ini hanya sebuah tradisi, ada yang melaksanakan syukuran dan ada juga yang tidak.
Kalau kamu ingin menyelenggarakan acara syukuran, lebih baik kamu merinci jumlah undangan dan mempertimbangkan suguhannya.
5. Biaya Oleh-Oleh
Oleh-oleh sepertinya sudah menjadi kewajiban bagi para jemaah haji untuk para kerabat dekat dan tamu undangan pada acara syukuran.
Agar lebih hemat pengeluaran, sebaiknya kamu menyesuaikan oleh-oleh dengan jumlah orang yang nantinya akan kamu beri oleh-oleh tersebut.
6. Kebutuhan Keluarga
Biaya ini berlaku bagi kamu yang berperan sebagai tulang punggung keluarga.
Saat menunaikan ibadah haji, memberi nafkah untuk keluarga yang ditinggal sementara adalah sebuah kewajiban.
Setidaknya kamu perlu menyiapkan biaya hidup keluarga selama dua bulan.
Baca Juga:
Wow! Budidaya Alpukat Raksasa Ini Bisa Bikin Pemilik Naik Haji
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Tak lupa, kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!