Sedang mencari contoh biografi pahlawan nasional untuk tugas di sekolah? Yuk, intip beragam contohnya di bawah ini!
Jasa dan pengorbanan para pahlawan yang gugur telah berhasil mengantarkan Indonesia menjadi negara yang merdeka dan berdaulat.
Salah satu hasil dari perjuangan panjang yang mereka lakukan adalah peristiwa proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Karena jasa-jasa para pahlawan yang begitu besar, pemerintah Indonesia memberikan gelar pahlawan nasional.
Untuk mengenang jasa para pahlawan, kamu bisa melakukannya dengan cara memahami biografi singkat mereka.
Lewat biografi tersebut, kamu bisa memahami dengan jelas berbagai informasi tambahan yang penting untuk diketahui.
Dihimpun dari berbagai sumber, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!
7 Biografi Pahlawan Nasional
1. Soekarno
Soekarno adalah presiden pertama Indonesia yang lahir di Surabaya, 6 Juni 1901.
Ia lahir dari ayah bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.
Semasa hidupnya, ia dikaruniai 8 orang anak.
Dari istri Fatmawati, dia memiliki anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh.
Sementara dari istri Hartini, Soekarno dikaruniai Taufan dan Bayu.
Terakhir, dari istri Ratna Sari Dewi, keduanya mempunyaiu anak bernama Kartika.
2. Diponegoro
Pangeran Harya Dipanegara atau lebih kenal dengan nama Diponegoro lahir di Ngayogyakarta Hadiningrat, 11 November 1785.
Ia sendiri meninggal di Makassar, Hindia Belanda, pada 8 Januari 1855, tepatnya pada saat berusia 69 tahun.
Pangeran Diponegoro makin dikenal ketika memimpin Perang Diponegoro atau yang kerap disebut Perang Jawa pada tahun 1825-1830 saat melawan pemerintah Hindia Belanda.
Bahkan, bisa dibilang jika perang ini tercatat sebagai perang dengan korban terbesar dalam sejarah Indonesia.
3. Ahmad Yani
Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani lahir di Purworejo, 19 Juni 1922.
Karier militernya dimulai ketika bergabung dengan tentara republik untuk berjuang melawan penjajahan Belanda.
Pada bulan-bulan pertama setelah deklarasi kemerdekaan, ia membentuk batalion dengan dirinya sebagi komandan dan berhasil memimpin kemenangan Indonesia melawan Inggris di Magelang.
Ahmad Yani juga berhasil mempertahankan Magelang dari Belanda, yang kala itu mencoba mengambil alih kota.
Berkat jasa-jasanya, ia mendapat julukan “juru selamat Magelang”.
Nahasnya, ia adalah pahlawan revolusi yang menjadi korban peristiwa G30S/PKI.
Jasad Ahmad Yani ditemukan di Lubang Buaya pada 1 Oktober 1965.
4. Mohammad Hatta
Dr. H. Mohammad Hatta adalah pahlawan nasional yang lahir di Bukittingi, 12 Agustus 1902.
Pria yang kerap disapa Bung Hatta ini adalah pejuang kemerdekaan yang kerap disandingkan dengan Soekarno.
Selain sebagai pejuang kemerdekaan, ia juga dikenal sebagai organisator, aktivis partai politik, negarawan, hingga wakil presiden pertama Indonesia.
Anak kedua dari pasangan Muhammad Djamil dan Siti Saleha tersebut sempat menjabat sebagai perdana menteri semasa Kabinet Hatta I-II dan RIS.
5. Kapitan Pattimura
ilustrasi biografi pahlawan nasional indonesia, biografi pahlawan nasional singkat sumber: gencil.news
Thomas Matulessy atau lebih dikenal dengan nama Pattimura lahir pada 8 Juni 1782.
Ia lahir dari ayah Frans Matulesi dan ibu Fransina Silahoi.
Pattimura sendiri termasuk keturunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina, Pulau Seram, Maluku.
Ia adalah pahlawan yang berjuang melawai VOC Belanda yang datang ke Maluku pada tahun 1817.
Pada perang tersebut, Pattimura dan rakyat Maluku sempat berhasil memukul mundur pasukan Belanda.
Namun, setelah melakukan operasi besar-besaran dengan mengerahkan pasukan yang lebih banyak dan persenjataan yang lebih modern, pasukan Pattimura kewalahan.
Akhirnya, Pattimura dan pasukannya tertangkap dan meninggal pada 16 Desember 1817 di Ambon.
Atas kegigihannya, Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai pahlawan perjuangan kemerdekaan.
6. Ki Hajar Dewantara
ilustrasi biografi pahlawan nasional ra kartini, biografi pahlawan nasional ki hajar dewantara sumber: voi.id
Ki Hajar Dewantara adalah aktivitis pergerakan kemerdekaan Indonesia yang mempunyai nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat.
Ia lahir di Pakualaman, 2 Mei 1889 dan meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959.
Beliau memiliki jasa yang begitu besar bagi pendidikan Indonesia.
Pasalnya, ia merupakan pelopor pendidikan bagi kamu pribumi pada zaman penjajahan Belanda di mana Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa.
Perguruan Taman Siswa adalah lembaga pendidikan yang bertujuan memberikan kesempatan pribumi untuk memperoleh hak pendidikan yang sama seperti priyayi atau orang Belanda.
7. R.A Kartini
ilustrasi biografi pahlawan nasional ra kartini, biografi pahlawan nasional ki hajar dewantara sumber: news.detik.com
Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April 1879.
Ia adalah putri kelima dari sebelas bersaudara dari pasangan R. M. Ario Sosroningrat dan M. A. Ngasirah.
Ketika berusia 12-16 tahun, Kartini hidup dalam pingitan.
Pada masa inilah, ia menghabiskan waktunya dengan membaca surat kepada sahabat-sahabatnya di Belanda.
Surat-surat tersebut akhirnya diterbitkan menjadi sebuah buku dengan judul Door Duistening Tot Licht.
Setelah terbit, buku tersebut diterjemahkan oleh Armijn Pane dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.
***
Semoga contoh teks biografi pahlawan nasional di atas bermanfaat untuk Property People, ya!
Jangan lewatkan informasi seputar pendidikan lainnya di Berita 99.co Indonesia dan Google News kami!
Iklankan apartemenmu hanya di www.99.co/id karena #SegampangItu dan dijamin cepat laku.