Tidak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi menghantam hampir semua sektor bisnis, termasuk sektor bisnis properti. Namun, di balik keterpurukan itu, sektor properti disebut memiliki peluang besar untuk bangkit.
Meski jumlah penjualan tengah menurun, ternyata sektor properti real estate sempat mencatatkan pertumbuhan positif terhadap PDB Indonesia sebanyak 2,3% pada kuartal kedua tahun ini.
Untuk meningkatkan gairah sektor properti, sejumlah bank pun terus menggenjot penyaluran kredit perumahan, salah satunya adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Peran Alokasi KPR Subsidi untuk Bisnis Properti
Direktur Utama BTN, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan bahwa sektor properti masih memiliki peluang besar untuk tumbuh karena adanya sejumlah stimulus.
“Sejumlah faktor di antaranya, stimulus sektor perumahan berupa peningkatan alokasi KPR Subsidi Rp 1,5 triliun, perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih memfokuskan diri kegiatan dari rumah, bantuan likuiditas pemerintah untuk penyaluran kredit meningkatkan sektor riil melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dan perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih melek digital,” ujarnya di Jakarta, pada Kamis (15/10/2020).
Stimulus tersebut, kata Pahala, berdampak baik pada pertumbuhan KPR Subsidi.
Berdasarkan data Agustus 2020, segmen KPR Subsidi mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 5,65% lebih besar dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
Dengan penambahan alokasi KPR Subsidi, BTN pun tercatat menyumbang hampir 800 ribu unit rumah untuk program Sejuta Rumah Nasional dari Kementerian PUPR.
Sementara, Direktur Consumer and Commercial Lending BTN, Hirwandi Gafar, mengatakan bahwa untuk menggenjot sektor properti dan penyaluran KPR, tidak cukup dengan inovasi produk dan promo KPR.
Menurut dia, salah satu cara meningkatkan gairah sektor bisnis properti adalah dengan menggelar ajang pameran properti virtual.
ajang pameran properti virtual juga dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan gairah sektor bisnis properti.
“Dengan mempertemukan antara pengembang dan pembeli secara langsung melalui virtual juga diharapkan dapat mempermudah proses transaksi dan pada akhirnya mendorong bisnis properti pada masa pandemi covid-19,” katanya seperti dikutip oleh detik.com.
Investasi Properti Paling Aman saat Pandemi
Sektor properti juga disebut sebagai instrumen investasi paling aman di tengah pandemi covid-19.
Hal itu diungkapkan Chief Executive OFfice (CEO) Crown Group, Iwan Sunito, saat konferensi pers virtual, Selasa (13/10/2020).
Pada kesempatan tersebut, dia berkaca pada fenomena di Australia, saat banyak orang menginvestasikan uangnya ke sektor properti.
“Saat ini di Australia banyak orang yang memilih menginvestasikan uangnya ke sektor properti karena sektor keuangan masih diliputi ketidakpastian akibat Corona,” ujarnya, seperti dikutip dari Republika.co.id.
Menurut Iwan, investasi di sektor properti memiliki potensi keuntungan sekira 2,5% sampai 3%.
Hal ini lebih menguntungkan ketimbang berinvestasi di pasar saham yang tidak menentu.
“Itulah, mengapa investasi properti tetap memiliki banyak peminat walaupun di tengah pandemi Covid-19. Karena selain aman, juga memiliki return yang menarik,” ujarnya.
***
Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu yang sedang mencari peluang investasi ya, Sahabat 99!
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di situs Berita Properti 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Bandung?
Bisa jadi Podomoro Park Bandung adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!