Si kerdil yang menjadi pemanis dekorasi rumah ini mulai banyak dibudidaya karena menghasilkan keuntungan sampai miliaran rupiah, lo! Enggak percaya? Yuk, cari tahu cara budidaya bonsai di rumah!
Tren tanaman hias membuat para pelaku bisnis mulai melakukan budidaya tanaman hias.
Salah satu tanaman hias yang bisa dibudidaya adalah tanaman bonsai.
Kabarnya harga jual tanaman hias yang satu ini bisa mencapai Rp3 miliar rupiah untuk jenis bonsai anting putri.
Penasaran bagaimana cara budidaya bonsai?
Dilansir dari cekaja.com, yuk, cari tahu caranya di bawah ini!
Jenis yang Cocok untuk Budidaya Bonsai
1. Bonsai Cemara
Ciri dari pohon cemara adalah daunnya yang tipis dan batangnya yang kuat.
Jenis tanaman yang satu ini banyak digunakan oleh pebisnis budidaya bonsai karena keunggulannya, yaitu dapat bertahan hidup hingga ratusan tahun.
Selain itu, jenis bonsai yang satu ini juga memiliki harga jual yang cukup tinggi.
Kamu bisa menjual tanaman bonsai cemara dengan harga Rp6 juta, lo!
Baca Juga:
2. Bonsai Beringin
Jenis bonsai beringin sudah tidak asing lagi bagi para pembudidaya tanaman hias bonsai.
Pasalnya, bonsai beringin mampu bertahan hidup di kondisi panas, sehingga perawatannya jauh lebih mudah.
Selain itu, pohon beringin juga memiliki daun yang lebat serta bisa berumur tua.
Banyak peminat bonsai beringin yang rela merogoh kocek untuk memiliki tanaman hias yang satu ini sebagai pelengkap dekorasi rumah mereka.
3. Bonsai Bougenville
Jenis tanaman bonsai yang bisa kamu pilih selanjutnya adalah bonsai bunga bougenville atau bunga kertas.
Bunga dengan warna beragam ini memiliki daya tarik sendiri yang membuatnya diminati oleh para pecinta tanaman hias.
Semakin lebat daun yang berada pada bunga bougenville, semakin mahal pula harganya.
Tanaman hias yang satu ini dinilai menjanjikan karena harga jualnya yang tinggi.
Kamu dapat menjual tanaman bonsai bougenville mulai dari Rp250.000 hingga Rp2 juta.
Cara Melakukan Budidaya Bonsai
1. Memilih Bibit Berkualitas
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan sebelum mulai melakukan budidaya adalah memilih bibit yang berkualitas.
Bibit ini akan menjadi penentu keberhasilan budidaya yang akan kamu lakukan.
Bibit yang dipilih harus memenuhi beberapa syarat, seperti
- daun berwarna hijau sehat,
- tidak terserang penyakit,
- ada akar lateral, dan
- berasal dari proses cangkok atau stek.
Jika kamu tidak mau repot, kamu bisa membeli bibit dari toko tanaman dengan harga mulai dari Rp10.000 per bibit.
2. Media Tanam yang Tepat
Biasanya pohon bonsai akan ditanam pada sebuah pot yang sudah diberi kerikil kecil, tanah kasar, atau pasir.
Jika kamu sudah memiliki pot tersebut, kamu dapat menambahkan media tanam seperti tanah, humus, dan pupuk organik.
Gunakan tanah gunung yang berwarna hitam atau cokelat, tanah merah, atau tanah kebun, karena jenis tanah tersebut dapat menyimpan air dengan baik.
3. Proses Pembentukan
Pemangkasan bisa dilakukan dengan posisi arah menyamping pada bagian pangkal percabangan terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya kekeringan.
Setelah itu, kamu bisa memulai proses pengawatan.
Teknik ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena dapat berisiko merusak nilai estetika tanaman.
Pengawatan pada bonsai dilakukan untuk membentuk beberapa bagian pohon, seperti batang dan ranting sesuai selera.
Jika kamu masih pemula, kamu bisa mencoba melakukan pengawatan ke bonsai beringin dan kamboja karena dianggap lebih mudah untuk dibentuk.
Baca Juga:
Kenali 8 Jenis Tanaman Anthurium yang Berdaun Lebar. Salah Satu Tanaman Termahal di Dunia!
4. Perawatan Bonsai
Perawatan tanaman bonsai berbeda dengan tanaman hias lainnya.
Pemangkasan harus rutin dilakukan agar cabang dan dahan tidak tumbuh lebat.
Penyiraman pun harus disesuaikan dengan spesies dan kebutuhan pohon bonsai tersendiri.
Beri pupuk dalam kurun waktu 3 kali selama setahun agar bonsai bisa tumbuh dengan baik.
***
Semoga informasinya bermanfaat ya Sahabat 99.
Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.
Cari properti idamanmu hanya di 99.co/id.
Kamu akan menemukan beragam pilihan menarik, seperti proyek Jatiasih Bekasi, lo!