Dua BUMN yakni PT PP Tbk (PTPP) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) siap jual aset properti anak usaha demi percepatan peningkatan kinerja sektor konstruksi pascapandemi. Apa saja aset yang bakal dijual tersebut? Apa alasannya?
Melansir investor.id, kedua BUMN konstruksi itu akan melepas aset atau monetisasi aset properti pada 2022 ini.
Dengan begitu, terbuka bagi para investor untuk memiliki aset properti milik BUMN konstruksi tersebut.
Mereka juga menggandeng Danareksa untuk mengumumkan penjualan properti milik anak usaha.
Lantas, apa alasan BUMN konstruksi itu melepas aset properti?
Berikut penjelasan dan daftar aset properti yang bakal dilepas ke investor tersebut.
BUMN Jual Aset Properti
Masih melansir investor.id, sebanyak 19 aset properti akan dilepas PT PP Properti Tbk dan PT PP Urban.
Aset yang dilepas dalam jumlah besar itu tersebar di berbagai lokasi yang terdiri dari apartemen.
Apartemen tersebut antara lain student apartment, premium apartment, hingga low-medium apartment.
Kemudian, lahan kosong atau landed seluas 46,1 hektare.
Ada juga Grand Kamala Lagoon milik PPRO di Bekasi.
“Aset-aset properti tersebut akan ditawarkan sebagian secara berkelompok dan sebagian berdiri sendiri,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto.
Jual aset properti itu diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perusahaan dan alternatif pendanaan dari sisi ekuitas.
Selain itu, untuk memperbaiki struktur permodalan perusahaan dengan menekan kenaikan utang berbunga dan meningkatkan kinerja.
Bagi investor yang tertarik, dapat melengkapi proses administrasi dan proses registrasi.
Proses selanjutnya akan diumumkan pada saat acara peluncuran produk.
Setelah Jalan Tol, Waskita Jual Aset Properti
Setelah jual jalan tol, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) juga bakal melepas aset propertinya (monetisasi aset).
Hal ini dilakukan demi mendorong kinerja keuangan PT Waskita Karya Realty selaku anak usaha maupun konsolidasi Grup Waskita.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum mengatakan pihaknya menjual lima aset properti secara bulk, baik klaster maupun berdiri sendiri (standalone).
Aset properti itu terdiri dari apartemen, commercial area, dan lahan kosong yang tersebar di Tangerang Selatan, Surabaya, dan Bali.
“Peluncuran produk ini akan dilakukan pada minggu pertama bulan Februari 2022 yang akan diumumkan pada media cetak dan digital serta laman resmi Danareksa,” kata Ratna.
“Investor yang berminat dapat melakukan registrasi, dilanjutkan dengan mengikuti sesi investor gathering pada minggu kedua bulan Februari 2022 yang lebih lanjut akan disampaikan oleh Danareksa,” lanjutnya.
Pengamat BUMN Danang Widoyoko menilai bahwa penjualan aset properti oleh Waskita Karya adalah untuk mengurangi beban utang.
Menurut Kontan, Waskita Karya memiliki utang dengan total Rp89,73 triliun.
Sebaliknya, penjualan aset properti dari PTPP demi menambah modal perusahaan.
***
Semoga bermanfaat, ya!
Ikuti informasi seputar properti lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com bagi kamu yang sedang mencari rumah.
Segera cek dari sekarang, salah satunya dari Harvest City!