Berita Berita Properti

Pasangan Muda ini Sulap Bus Merah London Menjadi Rumah Mewah Berjalan. Katanya Bosan Tempati Rumah Biasa!

2 menit

Pasangan muda asal Essex, London, memilih mengubah sebuah bus merah London untuk dijadikan rumah mewah berjalan dengan biaya £15.000 (Rp298.643.850).

Mereka adalah Charlie MacVicar (26) dan Luke Walker (27), pasangan yang lebih memilih memodifikasi bus dibandingkan merenovasi rumah tua.

Dalam prosesnya, mereka memberikan segala usaha terbaik untuk mengubah bus ikonik asal London tersebut supaya bisa dihuni dengan layak.

Ide ini sangatlah menarik. Ketika mayoritas orang London memilih untuk tidur siang di bus tersebut, pasangan ini berinisiatif untuk mengubahnya menjadi hunian.

“Saya dan pasangan saya ingin hidup bersama, tetapi kami tidak ingin terikat pada hipotek yang besar atau membayar sewa dalam jumlah besar,” ungkap Charlie kepada MyLondon.

Hasilnya pun sangat menakjubkan, bus klasik yang bagian dalamnya penuh diisi kursi kini berubah menjadi interior rumah mewah.

Proses Modifikasi Bus Merah London Menjadi Hunian

1. Bus Merah London

bus merah london

Bus dengan warna merah mencolok ini telah lama menjadi ikon transportasi Kota London, meskipun seiring waktu desainnya mengalami perubahan.

Pasangan muda ini membeli bus tersebut dengan harga £2.500 (Rp49.866.671).

Alasan lainnya kenapa mereka lebih memilih mengubah bus sebagai hunian adalah keinginan untuk memiliki banyak fleksibilitas.

Selain itu, mereka terinspirasi acara televisi George Clarke Amazing Spaces.

2. Sebelum Dimodifikasi

bus apartemen

Pada saat pertama dibeli, kondisi bus tersebut memang benar-benar berfungsi sebagai transportasi umum.

Belum ada sedikitpun sentuhan modifikasi di bagian dalam maupun luarnya.

Kursi-kursi penumpang juga masih terpasang. Dalam proses modifikasinya, mereka harus membongkar semua kursi yang ada.



3. Lantai Bawah

modifikasi bus apartemen

Lantai bawah bus difungsikan sebagai dapur, ruang makan, tempat cuci pakaian, dan tempat untuk bersantai.

Setiap lantai pada bus ini mau tidak mau menggunakan konsep open plan, yakni tanpa dipisah sekat.

Meski demikian, konsep ini lebih memudahkan mereka dalam beraktivitas.

4. Lantai Atas

apartemen bus

Lantai atas bus difungsikan sebagai kamar tidur utama sekaligus kamar mandi.

Menariknya, antara kamar tidur dan kamar mandi tidak diberi sekat. Desain seperti ini memungkinkan mereka untuk mandi sambil menikmati pemandangan.

Pada awalnya, mereka merasa kesulitan ketika menghadapi cuaca dingin dan menjaga bagian dalam bus tetap hangat.

Namun masalah tersebut berhasil diatasi dengan memasang pemanas dan pembakar kayu di lantai bawah.

Secara keseluruhan, total biaya yang dikeluarkan ternyata lebih murah dibandingkan dengan biaya mendesain ulang sebuah flat di London.

 ***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian di Apartemen Salemba Residence?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!

**Sumber Foto: Mirror.co.uk



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts