Property People, membuat cairan pembersih karpet yang alami bisa membantumu mengurangi racun di rumah, lo. Bayangkan deh, dari sekian banyak cairan pembersih yang ada di rumah pasti terbuat dari bahan kimia. Mau coba buat yang alami?
Membuat cairan pembersih untuk karpet yang alami ternyata tak sulit.
Bahannya pun bisa kamu dapatkan di rumah atau di toko dengan mudah.
Seperti apa?
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Alat dan Bahan untuk Membuat Cairan Pembersih Karpet
- 1 buah botol penyemprot yang telah dibersihkan
- 1 buah corong kecil
- 1 cangkir air bersih
- ½ cangkir cuka putih
- 1 sendok teh garam dapur
- 8-10 tetes minyak esensial (bisa lavender, lemon, dan lainnya).
Cara Membuat Pembersih Karpet Alami
- Taruh corong di mulut botol penyemprot, lalu tuangkan satu cangkir air bersih dan ½ cangkir cuka putih.
- Selanjutnya, tuangkan satu sendok teh garam dapur ke dalam botol berisikan campuran cuka dan air tersebut.
- Langkah berikutnya, tambahkan 8-10 tetes minyak esensial ke dalam botol tersebut secara perlahan.
- Setelah semua bahan masuk ke dalam botol penyemprot melalui corong, gunakan ujung pipet penyemprot untuk mendorong semua bahan yang tersisa ke dalam botol.
- Tutup botol penyemprot dengan rapat. Goyangkan hingga seluruh bahan tercampur rata. Cairan pembersih pun siap digunakan.
Kandungan Bahan Alami yang Ampuh!
Bahan-bahan yang digunakan dalam cairan pembersih karpet home made ini aman dan mudah ditemukan.
Sebenarnya apa saja kandungan yang dimiliki bahan-bahan tersebut? Berikut penjelasannya:
1. Cuka
Cuka sendiri memiliki kemampuan untuk menghilangkan noda yang baik.
Inilah yang membuatnya menjadi bahan penting dalam pembuatan pembersih karpet ini.
Namun, aromanya yang terlalu kuat akan tercium tak enak, maka itu air berfungsi menyamarkan bau asam dari cuka tersebut.
2. Garam
Garam memiliki kandungan senyawa pengikat noda.
Di sisi lain, untuk noda-noda yang sangat sulit hilang seperti jus, menaruh garuh di permukaan karpet yang kotor dapat sangat membantu mengusir bekas jus.
Kandungan tersebut dapat menyerap sisa cairan dan menyamarkan noda sebelum dibersihkan dengan menggunakan cairan penghilang noda.
Biarkan garam mengering di atas karpet, lalu bersihkan dengan penyedot debu, selanjutnya semprotkan pembersih karpet.
3. Minyak Esensial
Kegunaan minyak esensial dalam pembuatan cairan pembersih karpet ini adalah menghilangkan bau dan bakteri pada karpet yang terkena noda.
Sebagai catatan, jangan gunakan minyak esensial yang memiliki warna (biasanya minyak esensial dengan wangi jeruk).
Bukannya makin bersih, karpet malah akan semakin berwarna dan menghambat efek dari cairan pembersih.
Cara Menggunakan Cairan Pembersih Karpet Alami
Pertama
Cari bagian karpet yang terkena noda dan butuh dibersihkan.
Untuk noda akibat tumpahan, serap cairan terlebih dulu dengan tisu atau lap namun jangan diusap atau digosok.
Sementara itu jika digosok, tumpahan tersebut akan menyebar dan meresap ke bagian karpet lainnya.
Bila tumpahan tersebut telah mengering, sedot bagian tersebut dengan vacuum cleaner.
Kedua
Semprotkan cairan yang telah dibuat ke atas noda secara merata.
Sebagai catatan, kocok botol beberapa kali di sela-sela proses penyemprotan.
Lalu, biarkan karpet mengering.
Ketiga
Setelah cairan mengering, sedot area yang telah disemprot cairan pembersih dengan penyedot debu hingga bersih.
Voila!
Karpet pun kembali ke warna semula.
Jika noda membandel, lakukan cara di atas beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Setelah beberapa kali pengulangan, dijamin karpet di rumah pun akan kembali bersih.
***
Mudah ‘kan, Sahabat 99?
Semoga DIY dan tips ini dapat bermanfaat bagimu.
Terus kunjungi halaman Berita 99.co Indonesia untuk mendapatkan info seputar properti lainnya, ya!