Rumah Tips & Trik

Cara Budidaya Cacing Darah di Rumah untuk Pemula. Bisa Jadi Ladang Bisnis Potensial!

3 menit

Tertarik untuk mencoba budidaya cacing darah di rumah? Cara budidaya cacing darah ternyata mudah dan bisa jadi bisnis yang menjanjikan, lo!

Cacing darah atau blood worm adalah jenis cacing berwarna merah seperti darah yang banyak digunakan sebagai pakan alami untuk ikan.

Banyak orang gemar menggunakan cacing ini sebagai pakan hewan karena memiliki kandungan protein yang tinggi.

Hal ini tentu bisa jadi pilihan pakan efektif untuk menunjang pertumbuhan ikan yang dipelihara, khususnya ikan hias seperti ikan cupang atau louhan.

Kalau kamu ingin mencoba budidaya cacing ini dan menjadikannya sebagai ladang bisnis, berikut cara budidaya cacing darah yang bisa kamu pelajari.

Cara Budidaya Cacing Darah untuk Pemula

cacing darah

1. Pemilihan dan Karantina Bibit

Cara budidaya cacing darah pertama yang tak boleh disepelekan adalah tahap pemilihan bibit larva chironomus dan kemudian mengarantinanya.

Bibit tersebut bisa dengan mudah didapatkan di pasar atau toko ikan hias.

Namun jika ingin berhemat, kamu bisa mencari bibit cacing darah di sekitar area persawahan, sungai, atau selokan.

Untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan, kamu harus cermat dalam memilih bakal bibit yang berkualitas.

Berikut ini ciri-ciri larva chironomus yang berkualitas baik:

  • Memiliki pergerakan yang aktif dan juga maksimal
  • Daya tahan hidupnya cukup tinggi
  • Apabila disebar dalam perairan, maka akan tenggelam ke bagian bawah permukaan air
  • Bentuknya mirip seperti rambut kusut, namun berwarna merah

Kalau sudah menemukan bibit yang berkualitas, maka kamu harus mengkarantinanya untuk menghindari kontaminasi bakteri.

Berikut cara karantina bibit cacing darah yang benar:

  • Pisahkan cacing dari bagian arinya
  • Masukkan cacing tersebut ke dalam wadah lain yang sudah diisi air bersih
  • Diamkan bibit sekitar 2-3 hari
  • Selama proses karantina, pastikan untuk mengalirkan air pada wadah dengan debit rendah
  • Jika kondisi oksigen di dalam wadah sangat rendah, tambahkan aerator

2. Pembuatan Media Perkembangbiakan

Selagi pembibitan dan karantina, siapkan media untuk proses perkembangbiakan cacing darah.

Ada dua jenis media yang bisa digunakan dalam cara budidaya cacing darah, yakni lumpur dan air.

Media air menjadi jenis media yang paling banyak diminati karena pemeliharaannya yang mudah.

Berikut langkah-langkah pembuatan media perkembangbiakan cacing darah:

  • Siapkan wadah yang sesuai dengan jumlah bibit yang akan dibudidayakan
  • Isi wadah dengan air bersih berkualitas baik
  • Kondisikan wadah supaya air bisa terus mengalir selama proses pengembangbiakan. Hal ini ditujukan agar kamu tidak perlu mengganti air dalam wadah secara terus-menerus
  • Jika ingin membudidayakan cacing darah dalam skala besar, maka wadah sebaiknya disusun rapi agar aliran air bisa berjalan lancar
  • Letakkan saluran air di bagian atas wadah

3. Pemindahan Bibit Cacing ke Dalam Media

Apabila media perkembangbiakan sudah siap, kamu bisa memindahkan bibit cacing dara ke dalam media tersebut.



Proses pemindahan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga kualitas bibitnya.

Berikut cara memindahkan bibit cacing darah:

  • Siapkan sendok atau jaring kecil untuk mempermudah pemindahan bibit
  • Lakukan pemindahan bibit dengan cepat, tepat, dan hat-hati
  • Jangan pegang bibit secara langsung menggunakan tangan karena bisa mempengaruhi temperatur tubuh cacing dan berisiko terkontaminasi virus atau bakteri

4. Perawatan dan Pemeliharaan Cacing

Ada dua tahap perawatan yang penting dilakukan dalam cara budidaya cacing darah, yakni pengecekan kondisi air dan pemberian pakan.

Pengecekan Kondisi Air

Perlu dicatat, larva chironomus sangat sensitif terhadap kondisi air di mana mereka hidup.

Supaya cacing tidak mati, kondisi air harus dipastikan tetap bersih. Oleh karena itu, siapkan wadah dengan air mengalir.

Lakukan pengecekan rutin apakah air bisa mengalir dengan lancar atau tidak.

Pemberian Pakan

Satu hal yang juga tak boleh disepelekan dari cara budidaya cacing darah adalah pemilihan jenis makanan.

Cacing darah harus mendapatkan makanan berkualitas baik agar bisa tumbuh optimal.

Pakan yang baik untuk cacing darah memiliki kriteria tekstur lembek, lembut, dan mudah dihancurkan.

Jenis pakan yang umum digunakan untuk budidaya cacing merah adalah pakan organik fermentasi, ampas tahu, dan tepung ikan.

Pemberian pakan harus dilakukan secara rutin sampai cacing menginjak usia 10-12 hari dihitung dari tahap pemindahan bibit.

Jika sudah melewati usia tersebut, pakan bisa diganti dengan kotoran ayam fermentasi dan juga sayur-sayuran.

5. Pemanenan Cacing

Cacing darah idealnya dipanen pada usia sekitar 70-75 hari setelah pemindahan bibit.

Berikut langkah-langkah pemanenan cacing darah:

  • Siapkan kain berwarna gelap untuk menutupi seluruh bagian permukaan nampan
  • Jika tidak ada kain gelap, simpan nampan di dalam ruangan gelap sekitar 5-6 jam
  • Setelah itu, pisahkan cacing darah dari nampan pemeliharan secara hati-hati dengan jaring sendok atau jaring halus
  • Simpan cacing darah yang dipanen ke dalam wadah baru yang sudah diisi 8dengan air bersih, lalu tutup wadahnya dengan kain gelap

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts