Cara memasang toren air itu susah-susah gampang, perlu ketelitian tingkat tinggi. Yuk, simak langkahnya di sini!
Sahabat 99, kebutuhan air bersih di setiap rumah tak bisa ditawar, sebab sifatnya sangat wajib.
Umumnya, sumber air untuk rumah berasal dari dua tempat, pertama PDAM dan kedua sumur bor sendiri.
Nah, untuk menampung air dari PDAM atau sumur bor, rumah perlu melengkapi diri dengan tangki atau toren air sebagai media penampungannya.
Kamu pun mungkin tak asing dengan sebuah toren air yang berada di sebuah rumah, bukan?
Lalu, apakah kita bisa memasang toren air sendiri untuk keperluan rumah?
Jawabannya bisa, asal kamu mengetahui beberapa prinsip dasarnya.
Bagi kamu yang saat ini membutuhkan tutorial atau cara memasang toren air, simak artikel berikut.
Sebab kami akan memberikan panduan lengkapnya.
Melansir laman mpoin.com, berikut ulasan utuhnya!
7 Cara Memasang Toren Air
1. Siapkan Tempat yang Ideal
Sebelum proses pemasangan toren air, kamu perlu menyiapkan tempatnya di rumah.
Ini menjadi penting, sebab toren air memiliki ukuran yang besar serta idealnya kamu simpan di bagian atas rumah.
Mengapa di atas? Agar suplai air ke rumah lebih maksimal memanfaatkan gaya gravitasi.
Selain itu, menurut laman mpoin.com, semakin tinggi kita menempatkan toren air, maka semburan air yang dihasilkan akan lebih besar.
Sebagai gambaran, berikut beberapa tinggi penempatan toren air beserta kekuatan semburannya:
- Tinggi 3-4 meter: semburan dan tekanan relatif rendah, cocok untuk penggunaan air dalam skala rumahan biasa.
- Tinggi 4-6 meter: semburan dan tekanan sedang, bisa kamu gunakan untuk mencuci kendaraan, seperti motor.
- Di atas 7 meter: semburan dan tekanan air sangat tinggi, kekurangannya debit air yang keluar akan banyak, sehingga cukup boros.
2. Perhatikan Alas untuk Tangki Air
Cara memasang toren air di rumah berikutnya adalah memastikan tempat untuk tangki datar dan rata.
Pasalnya, bila tempat atau alas tangki air miring, khawatir ia akan mudah terjatuh.
Pastikan pula alas bersih dari kerikil, agar menghindari kebocoran.
Perihal jenis alas, kamu dapat menggunakan papan atau beton, syaratnya harus rata.
3. Pondasi Harus Kuat dan Lebar
Umpamanya kamu akan membuat area khusus untuk menyimpan toren air, maka pondasi dan kelebarannya harus mumpuni.
Maksud mumpuni di sini adalah pondasi harus kuat, dan ukurannya lebar.
Lantaran toren akan menampung air dengan jumlah debit air yang banyak.
Makin banyak air yang ditampung, maka toren akan semakin berat.
Maka dari itu, pondasinya harus sangat kuat agar bisa menahan beban toren air.
4. Memasang Pipa Ventilasi
Setiap brand toren air, biasanya disertai dengan pipa ventilasi.
Pipa ini harus kamu pasang untuk mengatur sirkulasi udara di dalam tangki air.
6. Memasang Pelampung Otomatis
Berikutnya adalah pelampung otomatis atau water level control.
Alat ini wajib dipasang agar toren dapat mengisi air secara otomatis.
7. Proses Pemasangan
Pada poin ini, kami akan memberikan gambaran cara memasang toren air di rumah.
- Simpan toren pada area yang sudah disiapkan (wajib datar);
- Pasang semua elemen toren dengan baik dan kuat;
- Jangan lupa untuk memasang pelampung otomatis atau water level control;
- Lalu, pasang juga pipa saluran air sedemikian rupa sesuai kebutuhan.
- Pastikan sambungan toren dengan pompa air terpasang dengan baik.
Cara Merawat Toren Air
Tidak hanya proses pemasangannya, kami juga akan memberikan kiat ringkas untuk merawat toren air agar ia awet.
Yuk, simak!
- Bersihkan atau kuras toren 2 hingga 4 bulan satu kali;
- Cek kondisi alas atau tempat tangki air;
- Bersihkan lumut membandel di dalam tangki air;
- Banyak sumber mengatakan untuk mengecat gelap toren air, hal ini untuk menghindari serangan lumut.
***
Itulah cara memasang toren air di rumah dan kiat perawatannya.
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Update informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah di daerah Cirebon?
Tak usah bingung, lihat saja di www.99.co/id.
Cek sekarang juga!