Cara membuat abstrak merupakan salah satu hal yang penting dan harus diperhatikan dalam menulis karya ilmiah atau skripsi. Untuk membantumu membuatnya, simak kiat dan contohnya di sini!
Ketika menyusun dokumen ilmiah, ada berbagai hal penting yang harus diperhatikan.
Hal tersebut mencakup struktur, kebahasaan, data, dan sebagainya.
Melalui artikel ini, kita akan membahas salah satu bagian dari struktur dokumen ilmiah, yakni abstrak.
Berikut ini adalah beberapa cara membuat abstrak tugas akhir atau skripsi yang dapat menjadi panduan.
Apa Itu Abstrak?
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), abstrak diartikan sebagai ikhtisar atau ringkasan dari sebuah karangan, laporan, dan sebagainya.
Hal ini sesuai dengan penjelasan Soleh Hasan Wahid dalam bukunya yang bertajuk A Tool Kit for Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi & Jurnal) dan Analisis Data.
Dalam buku tersebut, Soleh mendefinisikan abstrak sebagai ringkasan dari keseluruhan skripsi yang disajikan secara ringkas, padat, dan komprehensif di awal skripsi.
Sederhananya, abstrak adalah sebuah ringkasan isi dokumen yang dirangkai singkat, padat, dan jelas yang diletakkan di halaman awal.
Meski terdiri dari kalimat yang pendek dan sederhana, penulisannya tidak boleh sembarangan.
Ada beberapa hal dan kaidah yang perlu diperhatikan dalam penulisannya, yakni latar belakang, masalah serta hasil penelitian dan kesimpulan.
Tujuan Abstrak dalam Karya Ilmiah
Abstrak adalah komponen penting dalam sebuah karya tulis ilmiah yang berisi rangkuman dari penelitian atau pembahasan dalam karya tulis tersebut.
Abstrak pada karya tulis ilmiah bisa memberikan gambaran kepada pembaca terkait isi karya tulis secara ringkas.
Oleh karen itu, abstrak harus ditulis secara akurat, jelas, dan padat agar mudah dipahami.
Penulisan abstrak dalam karya tulis memiliki beberapa tujuan, yakni sebagai berikut:
- Abstrak memudahkan pembaca dalam memahami inti dari karya tulis tersebut dalam waktu yang singkat. Hal ini juga bisa menjadi pertimbangan bagi pembaca untuk meneruskan membaca karya ilmiah tersebut atau tidak, apalagi jika pembaca tengah mencari referensi. Dengan demikian, membaca bagian ini menjadi cara tercepat untuk mendapatkan referensi yang tepat.
- Abstrak menjadi pedoman pembaca dalam membaca sebuah karya tulis ilmiah karena pembaca bisa mendapatkan rincian informasi, analisis, dan argumen penulis.
- Abstrak membantu pembaca dalam mengingat poin-poin penting dalam sebuah karya tulis ilmiah.
Cara Membuat Abstrak untuk Karya Tulis Ilmiah
1. Jumlah Kata
Langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah jumlah kata yang digunakan.
Menurut Soleh, jumlah kata abstrak maksimum yang masuk ke Arsip Nasional adalah 55 kata untuk skripsi, 150 kata untuk tesis, dan 350 kata untuk disertasi doktor.
2. Jarak Antarbaris
Setelah mengetahui jumlah kata yang diperlukan selanjutnya mengetahui jarak baris atau spasi.
Jarak antarbaris yang sesuai adalah spasi 1 atau single spacing.
Hal ini bertujuan untuk memadatkan teks yang dibuat, serta dapat mencakup teks bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam satu halaman.
3. Bahasa
Dalam penulisannya, bahasa yang digunakan adalah bahasa induk dan bahasa global.
Bahasa induk yang dimaksud dalam hal ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa global adalah bahasa Inggris yang digunakan sebagai bahasa penulis.
4. Penulisan Bahasa Asing
Penggunaan bahasa asing harus dicetak miring.
Hal ini tidak hanya seputar bahasa Inggris saja, tapi bahasa asing lainnya, termasuk bahasa ilmuah.
5. Jumlah Paragraf
Penulisan abstrak karya tulis ilmiah umumnya terdiri dari tiga paragraf.
Berikut adalah ketentuan umum dalam cara penulisan abstrak yang baik:
- Memuat judul penelitian, rumusan masalah, latar belakang dan tujuan penelitian
- Memuat metode penelitian, teknik analisa data, landasan teori
- Memuat hasil atau kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang sudah dilakukan
Namun, dalam literasi lain didapatkan juga informasi jumlah paragraf dalam penulisannya hanya terdiri dari satu paragraf yang mencakup tiga pargraf di atas.
Untuk itu, sebaiknya kamu menanyakan kepada dosen ataupun pembimbing mengenai jumlah paragraf yang digunakan dalam penelitian yang akan kamu kerjakan.
6. Penulisan Singkat, Padat, dan Jelas
Di dalam penulisannya, perlu ditulis dengan singkat, padat, dan jelas karena jumlah kata yang cukup terbatas.
Oleh sebab itu, poin yang ingin dibahas di dalam setiap paragraf yang dibuat tidak boleh keluar dari aturan penulisan yang baik dan benar.
7. Kata kunci
Pada bagian akhir, kamu juga harus memberikan kata kunci yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.
Jumlah kata kunci yang diberikan sekitar tiga sampai lima kata yang dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh Abstrak Tugas Akhir dan Skripsi
1. Contoh Abstrak Akuntansi
2. Contoh Abstrak Teknik Elektro
3. Contoh Abstrak Lingkungan Hidup
4. Contoh Abstrak Bahasa Inggris
5. Contoh Abstrak Ekonomi
6. Contoh Abstrak Bahasa Indonesia
***
Semoga informasi artikel ini bermanfaat untuk kamu, ya!
Baca artikel informatif lainnya hanya di www.99updates.id.
Ikuti juga Berita 99.co di Google News agar tak ketinggalan informasi.
Jika sedang mencari hunian, dapatkan rekomendais terbaiknya di www.99.co/id.
Mendapatkan hunian impian kini jadi #SegampangItu!
**Referensi:
- Wahid, S. Hasan. (2021). A Tool Kit for Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi & Jurnal) dan Analisis Data. Yogyakarta: Q-MEDIA
**Header: shutterstock