Sebelum membuka usaha, sebaiknya kamu tahu cara membuat bisnis plan yang benar dan terperinci agar usahamu bisa berkembang lebih sukses.
Business plan merupakan sebuah tahapan penting yang harus disusun secara rapi, sebab hal ini berperan sebagai pondasi sebuah usaha.
Semakin matang business plan yang kamu susun, tentunya semakin kuat juga pondasi usaha yang akan kamu dirikan.
Pepatah mengatakan, “Seorang pengusaha yang tidak bisa menyusun perencanaan, sebenarnya ia sedang merencanakan kegagalan!”.
Nah, di sini peran business plan hadir; tak sebatas untuk kamu dan pondasi usahamu saja, tapi juga untuk meyakinkan pihak konsumen serta investor.
Yuk, simak cara membuat bisnis plan berikut ini!
Panduan Cara Membuat Bisnis Plan
1. Menyusun Profil Usaha
Cara membuat bisnis plan yang pertama adalah dengan merumuskan nama usaha dan lalu dikembangkan menjadi sebuah profil usaha.
Mulailah dengan mencantumkan nama usaha dan menjelaskan latar belakang serta hal-hal terkait.
Susunlah secara singkat saja, tak perlu panjang-panjang.
Contoh kasus:
Kamu memiliki usaha kuliner yang diberi nama “Si Kenyang”. Lalu kamu jelaskan tentang apa itu Si Kenyang; tentang latar belakang pendiriannya, lokasi usaha, dan skala usaha kamu.
Contoh latar belakang:
Si Kenyang merupakan sebuah kedai ramen kearifan lokal yang memadukan resep asli ramen Jepang dengan rempah-rempah Indonesia. Kedai ramen ini yang terletak di Setiabudi, Bandung, ini juga menyediakan minuman segar…”
Baca Juga:
10 Ide Bisnis Online Rumahan Bidang Kuliner yang Viral di Tahun 2020!
2. Penjelasan Visi dan Misi
Setelah kamu mengerti seperti apa profil usahamu, selanjutnya kamu juga harus menentukan visi dan misi dari usahamu itu.
Kehadiran visi dan misi ini sangat penting, karena berperan sebagai pedomanmu dalam menjalankan usaha.
Sebaiknya kamu membuat visi yang realistis dan diikuti misi yang jelas serta terperinci.
Berikut contohnya…
Visi:
Menciptakan kedai ramen kearifan lokal yang bisa dinikmati khalayak Indonesia
Misi:
- Membuat varian ramen yang sesuai dengan cita rasa orang Indonesia
- Memberikan pelayanan yang baik
3. Analisis Produk/Jasa
Pada tahap ini kamu harus membuat gambaran yang jelas mengenai produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Misalnya untuk produk, kamu bisa menjelaskan kapasitas produksi yang mampu kamu pegang selama satu bulan.
Juga tentang bagaimana strategi yang kamu susun untuk memenuhi target produksi tersebut.
Selain itu, kamu juga harus bisa menjabarkan keunggulan produkmu dibanding dengan produk milik kompetitor.
4. Target Pasar
Tak kalah penting, kamu juga harus paham dan bisa menjelaskan seperti apa target pasar yang kamu bidik.
Kamu bisa mulai mencoba menganalisa seperti apa perilaku konsumen yang kamu bidik agar bisa menentukan langkah usaha yang tepat.
Misalnya, dalam usaha kuliner, kamu bisa memulai dengan menentukan konsumen utama yang kamu bidik.
Kalau konsumen utama yang kamu bidik adalah mahasiswa, tentunya kamu harus mendirikan usaha kuliner tersebut di sekitar kampus.
Dari analisa target pasar ini, kamu akan lebih bisa menentukan strategi pemasaran dan mengambil keputusan usaha yang lebih baik.
5. Menentukan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan salah satu cara membuat bisnis plan yang penting dilakukan.
Hal ini akan menentukan bagaimana cara kamu menjual produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Misalnya dari analisa target pasar di atas, target utama kamu adalah mahasiswa yang mana pasti tertarik dengan kuliner terjangkau.
Pada tahap ini kamu juga harus membuat penjabaran tentang strategi promosi untuk memikat konsumen dan mengalahkan pihak kompetitor.
6. Analisa Keuangan
Tahap terpenting dalam cara membuat bisnis plan adalah melakukan analisa keuangan yang tepat.
Kamu tidak boleh melakukan kesalahan dalam tahap ini. Kalau di awal sudah salah, maka seterusnya akan tetap seperti itu.
Sebagai permulaan, kamu harus membuat perincian mengenai biaya modal yang kamu butuhkan.
Setelah mendapatkan total modal, kamu bisa menentukan break-even point (BEP) yang digunakan untuk memperkirakan kapan balik modalnya.
7. Proyeksi Omzet dan Profit
Kalau kamu sudah melakukan analisa modal dan BEP, saatnya kamu mulai memproyeksikan omzet dan profit untuk bulan-bulan ke depan.
Berikut cara membuat proyeksi omzet dan profit:
- Setelah BEP, tentukan target produksi untuk bulan-bulan ke depan
- Hitung biaya produksi dalam sebulan
- Buat jumlah target penjualan setiap bulan
- Hitung omzet setiap bulan
- Kurangi jumlah omzet dengan biaya operasional untuk menentukan profit
Baca Juga:
7 Peluang Usaha Rumahan Modal Kecil Untung Besar Saat Corona
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Tak lupa, kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!