Eksterior Rumah Anda

Cara Membuat Kolam Ikan Koi Minimalis di Rumah. Panduan Lengkap Disertai Tips!

3 menit

Selain meredakan stres, memiliki kolam ikan koi di rumah dapat membuat suasana terasa lebih indah dan istimewa. Bagi kamu yang berencana membuat kolam ikan koi minimalis, simak panduan lengkapnya pada artikel ini. Caranya mudah dan gak ribet banget, kok!

Sahabat 99, siapa yang tak ingin memiliki kolam ikan koi dengan desain minimalis?

Bagi kamu pencinta ikan, memelihara ikan koi di rumah bisa menambah nilai estetika.

Lagi pula, tren ikan koi juga tak pernah redup.

Ikan istimewa ini masih terus digandrungi meskipun muncul tren baru dalam memelihara ikan jenis lain.

Bagi sebagain orang, membangun kolam ikan mungkin terdengar sulit.

Meskipun, kamu bisa meminta jasa pembuatan kolam ikan pada orang lain.

Hanya saja, tak ada salahnya mencoba membangun kolam ikan koi minimalis dengan tangan sendiri.

Kamu bisa menentukan ukuran dan desainnya sesuai keinginan.

Simak cara membuat kolam ikan koi minimalis berikut ini.

Persiapan Alat dan Bahan

Sebelum memulai, ada baiknya mempersiapkan alat dan bahannya terlebih dahulu.

Berikut ini adalah alat dan bahan yang diperlukan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Alat dan bahan:

  • cangkul dan sekop
  • meteran
  • cetok
  • waterpass
  • EPDM (liner elastis)
  • flexycoat waterponding
  • batu bata
  • semen
  • pasir dan batu
  • aerator dan filter
  • bebatuan
  • perlengkapan lain sesuai kebutuhan

Cara Membuat Kolam Ikan Koi Minimalis

1. Tentukan Konsep dan Desain Kolam Ikan Koi

Cara pertama membuat kolam ikan koi minimalis adalah menentukan desain.

Desain kolam ikan minimalis tergantung dari kebutuhan dan luas yang tersedia.

Kamu bisa memilih satu dari tiga pilihan desain kolam ikan seperti persegi, lingkaran atau oval.

Hanya saja, sebaiknya hindari pembuatan kolam ikan koi minimalis dengan sudut siku agar tubuh koi tidak terkena luka karena gesekan.

Selain itu, berikan kemiringan 20–30 derajat untuk dasar kolam ikan koi.

Jika kamu berencana membuat kolam koi minimalis yang terbuat dari batu alam dapat disesuaikan dengan lokasi yang dipilih.

Misalnya lebar 1 meter dan panjang 1,5 meter.

2. Ukur dan Lakukan Penggalian

Dengan alat yang tersedia, lakukan pengukuran dan penggalian untuk kolam ikan.

Kamu perlu membuat garis yang disesuaikan dengan desain.

Mulailah dengan menggali dengan memperhatikan kedalamannya.

Umumnya, kedalaman ikan koi mencapai 1 meter untuk koi kurang dari 30 cm.

Sementara untuk ikan koi berukuran lebih dari 30 cm, kedalaman cukup 1,5 meter.

Intinya, jangan sampai terlalu dangkal karena ikan koi akan rawan terpapar sinar matahari, pertumbuhan dan ruang gerak bisa terhambat.

Jika kamu berencana memelihara 15 ekor dengan ukuran 7 cm, maka kolam seluas 2 m2 bisa diperhitungkan.

3. Berikan Lapisan untuk Dasar Kolam

kolam ikan koi

Sumber: fishlab

Jika penggalian sudah dilakukan, kamu sudah mulai bisa melakukan pemasangan batu bata pada sisi kolam dan tunggu sampai kering.

Dikutip fishlab, berikan juga lapisan dasar kolam dengan pelapis EPDM atau karet liner.

EPDM lebih kuat daripada yang lain, semisal plastik.

Namun, apabila kamu memilih semen maka lakukan pengacian dengan baik pada seluruh lapisan kolam ikan koi minimalis.

Jika sudah diplester dan diaci, kamu bisa melapisinya dengan cat pelapis khusus flexycoat waterponding.



Pelapis khusus kolam ini akan membuat kolam ikan koi bebas dari rembes dan bocor.

Flexycoat waterponding juga tidak beracun sehingga ikan koi tetap sehat dan nyaman.

Jadi, tentukan sesuai selera, ya!

4. Buat Bebatuan dan Air Terjun

Sumber: fishlab

Jika sudah dilapisi karet atau flexycoat waterponding, langkah selanjutnya adalah menempatkan bebatuan dan pembuatan air terjun.

Adanya bebatuan dan air terjun buatan terbilang penting dan bukan hanya sebagai dekorasi kolam.

Air terjun buatan bisa membuat ikan koi terus bergerak aktif.

Selain itu, bisa memberikan suplai oksigen sehingga ikan lebih aktif dan membuatnya sehat.

Mulailah dengan menempatkan bebatuan yang lebih besar dan lanjutkan ke bebatuan yang lebih kecil.

Batuan tersebut dapat juga menahan liner dengan aman di tempatnya.

5. Pasang Aerator, Skimmer dan Filter Air

Selanjutnya adalah bersiap memasang aerator, skimmer dan filter kolam ikan koi.

Sebaiknya, pilih aerator dan filter air dengan kapasitas baik.

Kamu juga bisa gunakan empat lapis penyaringan atau filter air.

Maksimalkan penggunaan kerikil, karbon zeolit, pestisida, dan bebatuan atau tanaman supaya air lebih jernih dan sehat.

Nah, penempatan filter ini juga penting sehingga kamu harus menyediakan setidaknya 30 persen volume kolam untuk filter.

Untuk kedalaman kolam sampai 1 meter, kamu bisa gunakan aerator berdaya kisaran 20–40 watt.

Untuk skimmer, penting bagi kolam koi yang ditempatkan secara outdoor.

6. Finishing

Langkah terakhir adalah tahap finsihing.

Pastikan kembali semuanya sudah aman sebelum mengaliri kolam ikan dengan air.

Terutama bau semen dan zat-zat kimia lain jika kamu membangun kolam dengan campuran kimia.

7. Masukkan Air

Selanjutnya adalah isi air kolam.

Tambahkan air deklorinasi dan nyalakan aerator dan untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar.

Selain volume air, kamu juga perlu memperhatian pH air kolam koi.

Idealnya, pH 7 merupakan nilai ideal untuk kolam ikan koi.

Perlu diperhatikan, bahwa pH lebih tinggi maka berisiko bagi ikan koi.

Nilai pH air perlu dijaga stabil pada kondisi ideal supaya koi dapat tumbuh sehat.

Sterilkan air dari bau semen dengan mengurasnya berkali-kali.

8. Memasukkan Ikan Koi

Sumber: fishlab

Nah, langkah terakhir adalah memasukkan ikan koi.

Namun, ada baiknya tunggu beberapa hari sebelum memasukkan ikan koi tersebut.

Jadi, jangan buru-buru memasukkan koi ke dalam kolam.

Kamu juga perlu memperhatikan cara memindahkan ikan koi ke kolam baru tersebut.

Jika masih dalam plastik, simpan koi dalam plastik beroksigen tersebut di atas air kolam selama kurang lebih 15­–30 menit.

Hal ini guna menyesuaikan suhu dengan air kolam.

Jika sudah, biarkan koi lepas dengans sendirinya dari plastik supaya tidak stres.

***

Semoga informasi bermanfaat, Sahabat 99.

Cek artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi 99.co/id dari sekarang untuk menemukan hunian impianmu!



Ilham Budhiman

Content Editor
Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Follow Me:

Related Posts