Kerap digunakan sebagai pelengkap masakan hingga bahan obat alternatif, belimbing wuluh ternyata sangat mudah untuk ditanam, lo. Yuk, ikuti cara menanam belimbing wuluh di pot berikut ini!
Tanaman dengan nama ilmiah Averrhoa blimbi L. ini cukup populer di Indonesia.
Biasanya, kamu bisa menemukannya dalam campuran masakan ataupun disajikan polos.
Di Indonesia, tanaman ini dikenal juga sebagai belimbing sayur, belimbing asam, dan lainnya.
Jika tertarik membudidayakannya, yuk simak cara menanam belimbing wuluh dalam pot berikut ini!
Cara Menanam Belimbing Wuluh dalam Pot
1. Syarat Tumbuh Belimbing Wuluh
Pertama, pahami dulu syarat tumbuh tanaman ini.
Belimbing wuluh dapat tumbuh dengan baik di wilayah tropis seperti Indonesia.
Bahkan tanaman ini sebenarnya membutuhkan asupan sinar matahari selama minimal 7 jam setiap harinya.
Tak hanya itu, berikut beberapa aspek lainnya yang perlu diperhatikan:
- Dapat tumbuh dengan baik di ketinggian 0-500 mdpl
- Gunakan tanah yang subur dan gembur
- pH tanah harus berada di angka 5-6,5
- Lahan dilengkapi sistem drainase yang baik
- Kedalaman air tanah lebih dari 60 cm
2. Gunakan Teknik Stek Batang
Jika wilayahmu memenuhi syarat tersebut, maka ini saatnya menanam belimbing wuluh.
Ada dua cara yang bisa kamu lakukan untuk membudidayakannya, yakni secara vegetatif maupun generatif.
Namun lebih disarankan untuk melakukan budidaya generatif melalui teknik stek batang agar tanaman lekas berbuah.
Kamu hanya perlu memotong miring batang pohon belimbing wuluh dengan ukuran 10-15 sentimeter.
Kriteria batang yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:
- Batang sudah tua dan daunnya hijau
- Berdiameter 1-2 sentimeter
- Ada 3-4 mata tunas di dalamnya
Pastikan memotong dengan jarak 0,5 sentimeter di atas mata tunas palig bawah dan 1 sentimeter dari mata tunas paling bawah.
3. Siapkan Media Tanam
Kemudian siapkan media tanam berupa tanah gembur dan pasir.
Campurkan tanah, pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1 dalam pot.
Atau gunakan sekam padi sebagai pengganti pasir jika ingin.
Untuk pot yang digunaka, pastikan memilih pot tanaman bediameter 40 cm dan tinggi 40 cm.
Ini penting, agar pertumbuhan tanaman bisa tertampung dengan baik nantinya.
Jangan lupa, pastikan memilih pot yang memiliki lubang drainase di dasarnya.
4. Cara Menanam Belimbing Wuluh
Sebelum ditanam, rendam terlebih dahulu ujung stek batang di larutan hormon auksin selama 5 detik.
Kemudian tancapkan batang tersebut ke media tanam yang sudah siap digunakan.
Padatkan tanah di sekitarnya agar posisi batang tetap lurus dan tak goyah.
Kemudian siram batang secara teratur hingga akar dan tunas baru muncul.
5. Perawatan Belimbing Wuluh
Setelah tunas muncul, kamu harus lebih cermat dalam merawat belimbing wuluh.
Pastikan meletakkan pot di tempat yang terkena sinar matahari langsung agar asupannya tercukupi.
Tak hanya itu, kamu harus mengikuti langkah berikut:
- Beri penyiraman rutin 1-2 kali sehari di pagi dan sore hari
- Siangi gulma yang mengganggu setiap seminggu sekali
- Lakukan penggemburan ulang setiap 1 bulan sekali agar media tanam tak mengeras
- Beri pupuk NPK kurang lebih 5 gram setiap 3 bulan sekali
- Di masa generatif, beri 1 sendok pupuk PK MKP atau pupuk buah
- Siram dengan pupuk organik cair setiap sebulan sekali
- Pastikan rutin memangkas pucuknya agar pohon tak tumbuh terlalu tinggi
Dalam waktu kurang lebih 6-12 bulan, pohon belimbing wuluh akan mulai berbuah.
***
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari properti untuk investasi masa depan?
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti menarik seperti kawasan Tamansari Skylounge Balikpapan.