Sahabat 99, apa kamu senang berkebun atau menanam tanaman? Yuk, lihat cara menanam kacang panjang di sini! Caranya mudah dan panennya juga banyak, lo!
Kacang panjang sering kali dimasak untuk sayur atau dijadikan lalapan oleh masyarakat Indonesia.
Tanaman ini tumbuh dengan cara memanjat atau melilit.
Selain buah dan serat kacang panjang, kamu juga bisa memasak daunnya atau lembayung sebagai sayuran hijau!
Yuk, coba menanam tanaman yang satu ini di pekarangan rumah!
Cara Menanam Kacang Panjang di Rumah
1. Persiapkan Lahan
Cara menanam kacang panjang pertama adalah dengan menyiapkan lahan di rumahmu.
Lahan yang dibutuhkan kacang panjang bisa kamu sesuaikan dengan berapa banyak kacang panjang yang akan kamu tanam.
Semakin banyak yang ingin di tanam, maka semakin luas juga lahan yang diperlukan.
Lakukan penggemburan tanah dengan cara mencangkul tanah dengan baik.
Lalu buat bedengan-bedengan tempat kacang panjang akan di tanam.
2. Beri Pupuk
Gunakan pupuk kandang yang ditambahkan dengan campuran pupuk phonska, kalsium bubuk, dan juga insektisida.
Campurkan pupuk tersebut dengan baik pada lahan kacang panjangmu.
Pemberian pupuk ini dilakukan untuk mencegah serangan larva uret yang biasanya menyerang tanah bendengan.
Setelah selesai, tutup bedengan menggunakan mulsa untuk mengantisipasi tumbuhnya gulma yang dapat membuat tanaman kekurangan nutrisi.
3. Tanam Benih
Cara menanam kacang panjang selanjutnya adalah dengan menanam benih kacang dengan benar.
Agar mendapatkan hasil yang terbaik, beli benih kacang panjang hibrida unggulan di toko pertanian.
Dengan adanya benih ini, kamu tidak perlu menyemai benih.
Rendam benih tersebut dalam 1 liter air yang sudah tercampur dengan ZPT auksin sebanyak 10 tetes untuk pertumbuhan yang lebih optimal.
Setelah selesai, lubangi tanah dengan kedalaman sekitar 5 cm, lalu masukan benih ke dalam tanah dan tutup.
Benih akan tumbuh dalam 2-4 hari setelah tanam.
4. Pasang Ajir
Ajir adalah area rambatan kacang panjang, sehingga kacang panjang akan menggantung pada ajir dan mempermudah perawatan dan pemanenan.
Pasang ajir saat benih sudah mulai tumbuh untuk menghindari terjadinya luka pada akar tanaman akibat tusukan ajir.
Biasanya tajir terbuat dari kayu atau bambu dengan ukuran sekitar 2 meter.
Kaitkan 1 ajir dengan ajir lainnya menggunakan bambu tambahan dalam satu bedengan.
5. Berikan Pupuk Susulan
Cara menanam kacang panjang selanjutnya adalah dengan memberi pupuk secara rutin.
Jika kamu menanam saat musim hujan, beri pupuk NPK yang tidak memiliki kandungan nitrogen.
Kamu juga dapat melakukan penyemprotan pupuk mikro tanpa kandungan nitrogen seperti Primarin-B.
Jika kamu menanam saat musim kemarau, kamu bisa menggunakan NPK 16-16-16 supaya pertumbuhan kacang panjang berjalan optimal.
Lakukan pemupukan setelah tanaman mulai merambat pada ajir dengan interval 10 hari sekali.
6. Basmi Hama dan Penyakit Tanaman
Tanaman kacang panjang biasanya rentan terhadap serangan hama seperti ulat, lalat bibit, aphids, ulat tanah, dan kutu kebul.
Saat siang hari, ulat sering bersembunyi di rumput, sehingga kamu harus rajin untuk melakukan penyiangan atau membersihkan rumput untuk mengantisipasi hama ini.
Berikan insektisida berbahan aktif metomil atau deltametrin pada sore hari.
Hindari menyemprot saat siang hari karena hama cenderung bersembunyi pada siang hari.
7. Panen
Cara menanam kacang panjang terakhir adalah dengan memanen hasil jerih payahmu.
Setelah 50 hingga 60 hari setelah penanaman, kamu bisa memanen kacang panjang.
Pilih kacang panjang yang belum terlalu tua untuk dipanen.
Panen dapat dilakukan setiap hari, lakukan setiap pagi dan sore hari.
***
Sudah siap mulai menanam kacang panjang di rumah?
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Sahabat 99!
Pantau terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah nyaman seperti Grand Asritama Cihanjuang?
Temukan pilihan terbaik dengan harga kompetitif di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.