Sahabat 99, mau coba berkebun di rumah? Kamu bisa memulainya dengan mempelajari cara menanam kol. Caranya gampang dan siapapun bisa. Coba di rumah, yuk!
Kol atau lubis adalah salah satu jenis sayuran yang sering diolah sebagai menu makanan sehari-hari.
Hal tersebut tidak mengejutkan mengingat kol memiliki berbagai kandungan yang penting untuk tubuh.
Dilansir oleh Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram, sayur kol atau kubis terdapat kandungan gizi sebagai berikut:
- Natrium: 50 mg
- Vitamin B2 (Ribovlavin): 0,1 mg
- Niasin: 0,2 mg
- Energi: 51 kalori (Kal)
- Protein: 2.5 gr
- Kalsium: 100 mg
- Vitamin B1: 0,4 mikrogram (mcg)
- Kalium: 100 mg
- Karbohidrat: 8 gr
- Serat: 3,4 gr
- Vitamin C: 16 miligram (mg)
Untuk itu, tak ada salahnya untuk mencoba menanam tanaman ini di rumah dibanding terus-terusan membeli sayurannya di pasar.
Lalu, bagaimana sebenarnya cara menanam kol dengan mudah di rumah?
Simak penjelasan lengkapya berikut ini!
Cara Menanam Kol dalam Polybag di Rumah
1. Menyiapkan Media Tanam
Langkah pertama dari cara menanam kol yang baik adalah memilih polybag yang tepat.
Untuk menanam kol, kamu membutuhkan polybag berukuran 50×80 atau lebih agar kol dapat tumbuh dengan baik.
Tak hanya polybag, media tanam lain juga perlu kamu siapkan seperti tanah, pupuk kandang, dan kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Setelah semuanya telah siap, haluskan ketiga bahan tersebut dengan cara diayak lalu aduk hingga tercampur rata.
Lakukanlah langkah ini setidaknya lima hari sebelum memutuskan untuk menanam sayurannya.
2. Menyiapkan Media untuk Penyemaian Benih Kol
Selain media tanam, kamu juga perlu menyiapkan media lain untuk penyemaian benih tanaman kol.
Kamu bisa menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang yang telah dihaluskan dengan perbandingan 1 : 1.
Jangan lupa untuk merendam benih yang akan disemaikan ke dalam air hangat selama kurang lebih 30 hingga 60 menit.
3. Penanaman Kol di Polybag
Cara menanam kol selanjutnya adalah menaburkan benih yang sudah direndam secara merata ke dalam polybag.
Tutup dengan daun pisang dan biarkan selama tiga hingga empat hari.
Benih kol tersebut harus disiram setiap hari dengan menggunakan semprotan tanaman berukuran kecil agar benihnya tidak rusak.
Buka dan tutup daun pisangnya setiap pagi sampai jam 10 pagi, juga saat sore hari mulai dari jam 4.
Jangan lupa untuk mengamati bibit kolnya secara teratur.
Jika ada hama atau penyakit menyerang, segera petik dan buanglah daunnya agar pertumbuhan bibit sayuran ini tidak terganggu.
4. Perawatan Kol
Ketika tanaman kol berumur hampir satu bulan, berilah tanamannya pupuk susulan sedikit demi sedikit.
Selain itu, jangan lupa untuk menyiram kolnya secara teratur setiap sehari sekali.
Lakukan juga pengecekan setiap seminggu sekali jika ada hama tanaman yang mungkin menyerang.
Jika hama itu menyerang, cukup sediakan insektisida dan semprotkan pada hama tadi.
Selama pemantauan, tak lupa juga untuk melihat apakah tanaman kol menderita penyakit yang diakibatkan oleh jamur plasmodiophora brassicae.
Penyakit tersebut biasanya membuat daun kol layu.
Untuk mencegah penyakit ini, ada baiknya untuk merendam benih kol dengan pestisida alami.
Pestisida alami adalah cairan yang terbuat dari ekstrak bawang putih sebelum ditanam.
Lakukan perendaman benih kol ini selama kurang lebih dua jam.
5. Memanen Kol
Cara menanam kol terakhir adalah memanen kol yang menjadi hasil jerih payahmu selama ini.
Masa panen kol biasanya pada hari ke 81 hingga 105.
Kamu bisa melihat ciri umum jika tanaman kol yang kamu tanam sudah siap dipanen.
Tanaman kol dianggap siap dipanen jika bagian atas krop sudah terlihat melengkung keluar dan bagian dalamnya terasa padat.
***
Semoga informasi mengenai cara menanam kol di atas dapat bermanfaat untuk Sahabat 99!
Simak artikel seputar tips menanam tanaman lainya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian impian di Bogor?
Temukan beragam pilihan perumahan seperti di Podomoro River View hanya di 99.co/id dan Rumah123.com karena kamu selalu #AdaBuatKamu.