Ingin coba menanam pohon kurma di pekarangan? Ini bukan hal yang mustahil, kok. Faktanya, kurma termasuk tanaman yang fleksibel dan bisa bertahan di berbagai jenis tanah. Agar tidak penasaran, simak cara menanam kurma di Indonesia berikut ini, yuk.
Habitat asli pohon kurma adalah kawasan dengan iklim yang sangat ekstrim, yakni kering dan sangat panas.
Meski begitu, tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah selama caranya benar.
Oleh sebab itu, bukan mustahil untuk melakukan budidaya kurma di Indonesia, Sahabat 99.
Berikut cara menanam kurma yang benar di Indonesia agar tanaman cepat berbuah.
Jenis Kurma yang Dapat Tumbuh dengan Baik di Indonesia
Meski menanam kurma di daerah tropis ini bukan hal yang mustahil, gak semua jenis kurma bisa kamu budidayakan, Sahabat 99.
Berikut beberapa jenis kurma yang sangat cocok untuk kamu budidayakan di iklim Indonesia:
- Kurma Barhee, bibit dari kultur jaringan dengan rasa buah yang sangat manis
- Ajwa, jenis kurma mahal yang konon sangat disukai Rosul dan memiliki banyak manfaat kurma
- Kurma Medjool, bibit yang berasal dari Arizona, Amerika Serikat
- Kurma Tunisia, bentuknya ramping dan warnanya cenderung cokelat muda
- Sukari, bibit dari Mesir dengan rasa yang manis seperti susu
- Kurma Safawi, jenis terbaik setelah Ajwa dengan tekstur daging buah yang lembut
Cara Menanam Kurma yang Benar
1. Persiapan Bibit Kurma
Sudah memutuskan jenis kurma yang akan kamu tanam?
Jika ingin jenis yang memiliki nilai jual tinggi, sebaiknya pilih kurma ajwa atau safawi.
Kemudian siapkan biji yang akan digunakan, karena tanaman ini termasuk jenis yang berkembang biak dengan proses generatif.
Berikut paduan persiapan bibit dalam cara menanam kurma yang benar:
- Bersihkan biji kurma dari sisa daging yang menempel dengan menggunakan pasir halus
- Rendam dalam air yang diberi larutan pupuk buah atau zat pengatur tumbuh selama empat hari
Pada tahap ini, sebaiknya siapkan bibit dalam jumlah banyak karena probabilitas calon kurma jantan biasanya sangat tinggi.
Kamu juga perlu mengganti air rendaman setiap 24 jam sekali agar hasilnya maksimal.
2. Cara Penyemaian Bibit Kurma
Jika bibit sudah selesai direndam, kamu bisa memulai tahap penyemaian.
Gunakan media tisu basah atau langsung semai bibit di media tanam agar tidak perlu bolak-balik.
Untuk penyemaian di media tisu basah, langkah yang harus kamu lakukan adalah:
- Sipakan tisu yang dibasahi air bersih di dalam wadah atau tray
- Letakkan biji kurma diatas tisu basah dengan rapi
- Jaga kelembapan tisu agar tidak berkurang, biasanya kecambah akan mulai muncul dalam dua minggu
Sementara jika kamu lebih memilih langsung menggunakan media tanam, lakukan langkah berikut:
- Siapkan campuran pasir, kompos, dan cocopeat dengan skala 2:1:1
- Masukkan ke dalam pot atau polybag dan letakkan biji kurma di atasnya
- Dalam dua minggu tunas akan mulai muncul dari biji tersebut
3. Tahap Pemindahan Media Tanam Kurma
Jika penyemaian dilakukan di atas tisu basah, pindahkan bibit setelah berusia dua minggu ke dalam polybag.
Tunggu hingga pertumbuhan kurma mencapai 20-30 cm, baru pindahkan pohon kurma muda ke lahan yang lebih luas.
Pastikan kamu memilih lahan yang teduh dan aman dari gangguan angin.
Kemudian, ketika pertumbuhannya sudah mencapai minimal setengah meter, pindahkan ke lubang tanam akhir.
Caranya, buat lubang berkedalaman 50-60 cm dengan jarak antar lubang 7×7 m.
Campurkan pupuk ke dalamnya dan biarkan selama 2-3 hari, kamu bisa gunakan pupuk kompos untuk tahap ini.
Setelah itu, baru pindahkan pohon kurma muda ke dalam lubang dan timbun akarnya dengan tanah.
4. Perawatan Rutin
Tentu saja, selama proses budidaya kurma kamu harus melakukan perawatan rutin agar pertumbuhannya lancar.
Pada usia 1-6 bulan dari penanaman, lakukan penyiraman satu kali setiap dua hari.
Ketika tanaman berusia 7-12 bulan, kurangi intensitas penyiraman menjadi satu kali setiap empat hari.
Melewatai usia satu tahun, pohon kurma muda sudah dianggap dewasa, maka lakukan penyiraman seminggu sekali.
Perlu diingat, jangan lakukan penyiraman di siang hari karena bisa menyebabkan daunnya terbakar.
Nah, selain penyiraman, kamu juga harus melakukan pemupukan dengan memberi pupuk NPK.
Lakukan pemupukan tiga kali dalam setahun, kamu bisa membaginya menjadi satu kali pemupukan setiap empat bulan.
Pohon kurma yang kamu tanam di Indonesia ini akan mulai berbunga di usia 3-4 tahun.
Dari bunganya, kamu bisa membedakan jenis kelamin pohon, yakni:
- Bunga pohon jantan warnanya keputih-putihan, berukuran kecil, dan dilapisi serbuk seperti tepung
- Bunga pohon betina memiliki warna kuning yang cerah, terlihat seperti bunga kelapa
5. Tahap Pembuahan
Cara menanam kurma berikutnya berkaitan dengan tahap pembuahan.
Ketika pohon kurma sudah berbunga, kamu bisa mempercepat proses penyerbukan dengan cara:
- Potong kulit mayang atau bagian ujung pohon kurma jantan
- Selipkan kulit tersebut di antara bunga betina dan ikat selama 1-2 hati
Pohon kurma akan menghasilkan buah kurma muda dalam waktu dekat.
Jika buah kurma muda sudah mulai muncul, kamu juga harus membungkusnya dengan plastik atau kain agar tidak terserang hama.
Tak hanya itu, lakukan penjarangan atau pemotongan buah yang berukuran kecil dan lambat berkembang.
Ini penting, agar buah yang bagus bisa berkembang maksimal sehingga kamu bisa mendapatkan banyak manfaat kurma.
6. Persiapan Panen Pohon Kurma
Panen buah kurma bisa dilakukan setelah lima minggu dari pembuahan.
Pada waktu ini, buah kurma muda sudah berubah menjadi buah dewasa dengan warna terang seperti kuning, merah muda, atau merah.
Jika yang kamu tanam adalah kurma ajwa, maka warnanya cenderung hitam atau merah pekat.
Untuk memanen buah dari pohon kurma, potong tunas janjang buah.
Lalu bersihkan bekas potongan hingga pangkal agar pohon bisa berbuah kembali.
Buah kurma yang dipanen bisa langsung kamu konsumsi atau dijual di pasaran.
Jika kamu ingin mengkonsumsinya, selain dimakan langsung kamu juga bisa membuat sari kurma yang tak kalah bermanfaat.
***
Semoga panduan cara menanam kurma di atas bermanfaat untukmu, ya.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id serta Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu untuk menemukan hunian impian!
Ada banyak pilihan properti menarik, seperti kawasan The Parc, Tangerang Selatan.