Mau tahu cara menanam pohon pisang agar cepat berbuah dan buahnya lebat? Pelajari caranya di sini, yuk!
Menanam pohon pisang memberikan banyak manfaat, meski hanya sekadar di tanam di halaman rumah.
Dengan mempunyai pohon pisang sendiri, kamu tak perlu repot-repot rutin membeli buah pisang ke pasar atau swalayan‒lebih baik menanam sendiri di rumah.
Ini tahap menanam pohon pisang yang benar:
- Memahami karakteristik tumbuh pohon pisang
- Memilih tunas dengan tinggi 1-1,5 m dengan diameter umbi sekitar 15-20 cm
- Memahami karakteristik media tanam
- Pengolahan media tanam
- Menanam pohon pisang menggunakan teknik tumpeng sari
- Teknik pemeliharaan
Simak penjelasan lengkap cara menanam pohon pisang, yuk!
Cara Menanam Pohon Pisang Cepat Berbuah
1. Memahami Karakteristik Pohon Pisang
Sebelum memutuskan untuk menanam pohon pisang, kamu harus terlebih dahulu memahami karakteristik pohonnya.
Pohon pisang sangat cocok tumbuh di daerah tropis basah, panas, dan juga lembap.
Agar pohon pisang tumbuh dengan subur dan cepat berbuah, kamu perlu menjaga kandungan airnya.
Berikut karakteristik lainnya yang perlu kamu pahami:
- Kondisi wilayah yang berangin kencang tidak terlalu cocok untuk pohon pisang, karena berpotensi merusak daun
- Curah hujan yang optimal untuk pertumbuhan piasang adalah 1.520-3.800 mm/tahun, juga adanya 2 bulan kering.
- Curah hujan harus disesuaikan dengan ketinggian air tanah agar media tanamnya tidak tergenang
Ada dua cara menanam pohon pisang, yakni cara menanam pisang dari biji dan cara menanam pisang dari tunas.
Cara menanam pisang terbaik adalah dari tunas, karena jika menanam dari biji membutuhkan proses yang sangat lama dan lebih rumit.
Harga tunas pisang yang dijual di pasaran berkisar antara belasan ribu sampai dengan puluhan ribu.
2. Memilih Bibit Anakan
Cara menanam pohon pisang yang tepat adalah dimulai dari pemilihan bibit anakan yang tepat.
Bibit anakan yang layak dipilih adalah yang memiliki tunas dengan tinggi 1-1,5 m dengan diameter umbi sekitar 15-20 cm.
Supaya mendapat hasil yang terbaik, pastikan bibit anakan yang dipilih berasal dari pohon pisang unggul dan kesehatannya terjaga dengan baik.
Ada dua jenis bibit anakan, yaitu bibit anakan muda dan dewasa.
Pilihlah bibit anakan dewasa dengan ketentuan yang telah disebutkan; bibit anakan dewasa lebih siap tanam dibanding bibit anakan muda.
Karakteristik bibit anakan dewasa yang baik adalah yang telah memiliki calon bunga, tunas pisang mirip bentuk tombak, dan daunnya mirip bentuk pedang.
3. Memahami Media Tanam
Tanah yang cocok untuk dijadikan media tanam pohon pisang adalah tanah yang memiliki banyak kandungan humus dan kapur.
Pohon pisang dapat tumbuh subur dengan menyerap nutrisi yang terkandung dalam tanah humus, terlebih jika tanahnya sudah melalui proses pemupukan.
Selain itu, pastikan ketersediaan air pada media tanam. Air sangat penting bagi pertumbuhan pisang, tapi media tanam jangan sampai tergenang air.
Berikut ketentuannya:
- Jika media tanamnya basah, ketinggian air yang dibutuhkan sekitar 5-200 cm
- Jika media tanamnya setengah basah, ketinggian air yang dibutuhkan sekitar 1-200 cm
- Jika media tanamnya kering, ketinggian air yang dibutuhkan 50-150 cm
4. Pengolahan Media Tanam
Pengolahan media tanam untuk menanam pohon pisang bisa dibilang mudah, asal sudah memahami syarat tumbuh dan media tanamnya.
Dalam pengolahan media tanam, pertama-tama bersihkan area sekitar media tanam dan pastikan telah bersih dari hama yang mengganggu.
Setelah membersihkan media tanam, lakukan penggemburan tanah untuk mengalirkan udara dan membuang racun-racun yang terkandung dalam tanah.
Media tanam kemudian juga harus dilengkapi dengan irigasi dengan saluran air yang dapat diatur untuk mencegah pohon pisang mendapatkan terlalu banyak air.
Apabila kondisi lahan miring, sebaiknya media tanam dibuat teras supaya lahan lebih mudah ditanami.
5. Teknik Menanam
Cara menanam pohon pisang yang benar harus mempelajari teknik penanamannya.
Teknik berikut digunakan untuk umur tanaman pisang pada 3 bulan pertama.
Berikut penjelasan tekniknya:
- Gunakan pola tumpeng sari (jika menanam lebih dari satu pohon)
- Jika ditanam pada tanah berat, buat lubang 50x50x50 cm dengan kerapatan 3×3 cm
- Jika ditanam pada tanah gembur, buat lubang 30x30x30 cm dengan kerapatan 3×3 cm
- Lubang tanam diberi pupuk organik sebanyak 15-20 kg
- Tanam menjelang musim penghujan
6. Teknik Perawatan
Memahami teknik menanamnya saja tak cukup, kamu juga harus mempelajari teknik perawatannya.
Teknik perawatan pohon pisang cukup sederhana dan mudah dipelajari.
Berikut penjelasan tekniknya:
- Pada setiap rumpun, sebaiknya dilakukan pemangkasan hingga hanya terdiri dari 3-4 batang
- Lakukan penyiangan secara berkala untuk menghindari gangguan gulma
- Lakukan pengendalian hama dengan insektisida seperti pestona dan malathion
- Buat parit berisi air di sekitar pohon pisang
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian di Grand Taruma Karawang?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!