Tanaman serai memiliki banyak manfaat, sehingga sangat menguntungkan untuk ditanam di rumah. Berikut adalah panduan cara menanam serai untuk pemula.
Serai termasuk dalam jenis keluarga rerumputan.
Bernama Latin Cymbopogon citratus, serai merupakan salah satu tanaman yang mudah ditanam di pekarangan rumah.
Tanaman ini sudah dikenal sebagai tanaman obat karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia.
Beberapa manfaat serai di antaranya adalah sebagai antiseptik, pereda gatal-gatal, detoksifikasi, pengobatan anemia, mengatur aliran dan tekanan darah, sampai pencegahan kanker.
Selain untuk kesehatan, serai juga sering digunakan sebagai bumbu penyedap masakan.
Nah, setelah mendengar banyak manfaat serai di atas, yakin masih berpikir dua kali untuk memiliki tumbuhan serbaguna ini di rumah?
Enggak usah buang-buang waktu, deh!
Yuk, langsung kita pantau cara menanam serai di bawah ini!
Cara Menanam Serai untuk Pemula
1. Pembibitan Serai
Langkah pertama dalam cara menanam serai yang baik adalah memilih cara pembibitan serai.
Untuk langkah ini, kamu tidak usah repot-repot mulai menanam dari awal (biji) karena bisa dimulai langsung dengan daun serai yang sudah jadi.
Setelah itu, periksa dulu daun serai yang kamu punya.
Apabila daunnya sudah memiliki akar, kamu bisa menanamnya langsung ke tanah.
Akan tetapi untuk daun serai yang tidak berakar, kamu harus menumbuhkannya menggunakan media tanam air sebelum dipindahkan pada pot tanah.
Langkah penanaman pada media air sebenarnya bisa kamu lewat, namun persentase keberhasilannya akan jauh lebih kecil.
Bibit serai tanpa akar yang tumbuh langsung pada tanah akan memiliki daun yang kecoklatan dan terlihat lebih layu.
Baca Juga:
– Cara Menanam Serai Media Air
Untuk cara pengembangbiakan tanaman serai menggunakan media air, alat dan bahan yang kamu butuhkan adalah:
- Gelas atau mug berukuran sedang (sesuai dengan ukuran daun)
- Air bersih
- Daun serai tanpa akar.
Berikut adalah cara perkembiakan tanaman serai menggunakan media air:
- Masukan serai tanpa akar ke dalam gelas yang berisi 1/4 air bersih bersuhu normal
- Pastikan serai berdiri tegak dan tidak miring
- Pastikan juga seluruh bagian bonggol bawah serai harus terendam air
- Jaga volume air agar tidak berlebihan
- Setelah selesai, simpan gelas berisi serai di tempat yang tidak terpapar langsung oleh sinar matahari
- Waktu tumbuhnya serai akan memakan sekitar satu minggu
- Semakin panjang daun serainya, maka akar pun akan semakin tumbuh
– Cara Menanam Serai Media Tanah
Serai hanya bisa tumbuh dengan cara vegetatif, itu lah mengapa tanah merupakan media tanam terbaik untuk tanaman serbaguna satu ini.
Langkah satu ini dilakukan apabila bibit tanaman serai sudah memiliki akar yang panjang dan kuat.
Alat dan bahan yang kamu butuhkan untuk perkembangbikan tanaman serai media tanah adalah:
- Pot tanah liat berukuran sedang
- Tanah
- Cetok
- Skam padi,
- Pupuk kandang
- Bibit tanaman serai yang sudah berakar.
Berikut adalah cara perkembangbiakan tanaman serai menggunakan media tanah:
- Campurkan tanah yang subur dan sekam padi beserta pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1
- Setelah tercampur, masukkan ke dalam pot
- Buat sebuah lubang di tengah-tengah tanah sedalam 10 sampai 15 cm
- Tancapkan bibit serai yang sudah berakar ke dalam lubang tersebut
- Pastikan posisi serainya berdiri dengan tegak dan tidak layu
- Tutupi kembali dengan tanah lalu padatkan
- Siram air sampai permukaan tanah basah
2. Cara Merawat Serai
Selain memperhatikan cara menanam serai, kamu juga harus tahu bagaimana cara merawat serai agar tumbuh dengan sehat.
Salah satu caranya adalah dengan cara pemupukan dan penyiraman yang sesuai.
Untuk penyiraman, kamu disarankan untuk menyiram serai sebanyak dua kali setiap harinya agar daun tidak mudah berubah kecoklatan dan layu.
Sedangkan untuk proses pemupukan, kamu disarankan untuk melakukannya saat usia serai berumur 4, 8, dan 16 minggu.
Tidak hanya itu, kamu juga harus hati-hati dengan tumbuhan parasit yang tumbuh disekitar serai, seperti gulma, misalkan.
Apabila terlihat, segeralah pangkas agar gulma tidak memperlambat dan merusak pertumbuhan serai.
Serai yang sudah berumur 5 sampai 6 bulan pun harus rajin kamu pangkas daun tuanya.
Mengapa?
Agar daun yang kecoklatan tersebut tidak menjadi layu dan sumber ulat pada serai.
Proses pemangkasan berikutnya perlu di lakukan setelah tanaman serai berusia 12 bulan.
3. Cara Memanen Serai
Alright, tadi kamu sudah tahu cara menanam serai, kini saatnya kita membahas cara memanen serai!
Namun, sebelum kamu panen tanaman obat kesayanganmu, pastikan semua tahap di atas sudah kamu lakukan, ya!
Serai bisa kamu panen setelah mencapai umur 8 sampai 10 bulan.
Berikut adalah cara memanen serai yang baik dan benar:
- Cabut rimpang umbi sampai batang serai
- Ikat dengan menggunakan karet atau tali bambu
- Potong daun serai yang tumbuh terlalu panjang
- Jangan pernah mencabut serai dari akar (secara keseluruhan)
- Panen secara berkala agar produksi umbi serai meningkat setiap minggunya
Baca Juga:
Semoga bermanfaat artikelnya ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Blog 99.co Indonesia.
Tak lupa, pastikan kamu menemukan properti idaman di www.99.co/id.