Agar stok ikan di rumah lebih tahan lama, sebaiknya kamu harus mengawetkannya dengan baik. Nah, kali ini 99.co Indonesia telah menghimpun informasi cara mengawetkan ikan yang benar!
Sudah menjadi rahasia umum bila ikan memang menjadi makanan hewani yang banyak digemari, baik oleh anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Teksturnya yang lembut dan cita rasanya yang gurih membuat siapa pun pasti menggemari bahan makanan yang satu ini.
Dengan demikian, tak heran bila ikan sering disediakan dalam rumah.
Namun, bila tidak disimpan dengan baik, tak menunggu lama, ikan akan menjadi busuk dan basi.
Dengan begitu, ada baiknya melakukan pengawetan ikan agar bisa disimpan dalam waktu yang lama.
Ternyata, ada banyak cara dan bahan yang dapat digunakan untuk proses mengawetkan ikan secara alami.
Kamu bisa simak informasi cara mengawetkan ikan secara lengkap pada uraian di bawah ini!
Cara Mengawetkan Ikan agar Tahan Lama
1. Pendinginan
Perlu diketahui, air merupakan salah satu faktor rusaknya kualitas makanan.
Maka, kamu bisa menggunakan teknik pendinginan untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur pada air.
Pendinginan ikan dilakukan menggunakan bahan es.
Teknik yang satu ini membutuhkan tempat yang dingin seperti kulkas atau freezer agar ikan dan air yang ada di dalamnya bisa membeku.
Dengan menggunakan teknik pendinginan, ikan tidak akan membusuk dan kualitas ikan tidak mengalami perubahan secara signifikan.
2. Pengalengan
Cara mengawetkan ikan yang satu ini sudah banyak dilakukan oleh berbagai industri modern.
Agar ikan tetap awet hingga waktu yang lama, kemasan kaleng harus dalam keadaan steril dan hampa udara.
Teknik tersebut dilakukan agar mikroorganisme tidak akan hidup dalam kaleng.
Lalu, kaleng ikan juga harus dihindarkan dari tempat-tempat yang bisa merusak kualitas kondisi ikan di dalamnya, seperti
- tempat yang lembap,
- terkena sinar matahari langsung, atau
- kaleng kemasan rusak maupun penyok.
3. Pickling atau Pickled
Cara mengawetkan ikan yang satu ini dilakukan dengan menambahkan bahan dapur berupa cuka atau bumbu rempah ke badan ikan.
Teknik ini merupakan cara pengawetan bahan makanan yang tertua di muka bumi.
Bahkan, negara-negara di wilayah Eropa barat sudah lumrah menggunakan cuka untuk mengawetkan makanan selama berbulan-bulan.
4. Pengasapan
Kandungan fenol pada asap bisa digunakan sebagai antimikroba sehingga mikroorganisme akan mati dan tidak berkembang.
Namun, dalam melakukan pengasapan, disarankan untuk memilih bahan bakar alami dan organik seperti kayu, ranting pohon, tongkol jagung, batok kelapa, atau sabut kelapa.
Lalu, ikan yang diasap umumnya merupakan jenis ikan yang tidak memiliki kandungan lemak tinggi, seperti ikan pindang, ikan tongkol, ikan cakalang, dan sebagainya.
5. Penyinaran
Selain cara pengawetan ikan di atas, teknik menggunakan sinar ternyata juga bisa memperlambat pertumbuhan mikroorganisme, lo.
Sinar ini adalah sinar ultraviolet atau sinar gama yang efektif mencegah bakteri dan membunuhnya sekaligus.
Ikan yang disimpan di tempat yang telah dilengkapi alat pemancar sinar, kualitasnya tidak akan berubah serta bisa bertahan lebih lama.
6. Pengeringan
Teknik yang satu ini membuat kadar air dalam ikan akan jauh berkurang.
Adapun cara melakukannya adalah menjemur ikan di bawah terik sinar matahari, atau bisa juga memanfaatkan alat memanggang seperti oven atau microwave.
Dalam melakukan pengeringan, suhu maksimum yang dipakai adalah 45 derajat Celsius agar kadar air 25-30 persen bisa hilang dari berat per 100 gram.
7. Penggaraman
Cara mengawetkan ikan yang terakhir adalah dengan melakukan penggaraman.
Pasalnya, garam bisa mengeringkan mikroba melalui proses osmosis atau menyerap air dari ikan.
Manfaat menggunakan teknik pengawetan ini bisa mencegah timbulnya jamur, menghambat tumbuhnya bakteri yang ada pada tubuh ikan, serta mencegah munculnya bau yang tidak sedap.
***
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.
Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Beji?
Cek saja pilihannya hanya di 99.co/id.