Rasanya cara mengelola keuangan rumah tangga saat Ramadan tahun ini terasa berbeda? Betul tidak? Pandemi Covid-19 membuat kamu harus menghemat, nih.
Ramadan tahun 2020 terasa berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Selain karena ada pandemi Covid-19, isu-isu PHK di beberapa perusahaan membuat geger se-Indonesia.
Banyak yang khawatir akan status kepegawaiannya.
Maka, dari itu agar kamu tetap mempunyai dana darurat, yuk ketahui cara mengelola keuangan di bulan Ramadhan tahun ini.
8 Cara Mengelola Keuangan Saat Ramadan
1. Kontrol Uang Belanja Tiap Bulan
Biasanya kaingin dan nafsu untuk berbelanja akan meledak saat bulan Ramadan.
Banyak diskon baju lebaran sana sini bisa bikin kamu kalap, lho.
Jika ingin tahu cara mengelola uang agar tidak boros yaitu, pikirkan mana barang yang dibutuhkan.
Selain itu, kamu bisa mengontrol uang belanja dengan mencari tahu tempat belanja termurah untuk barang yang kamu inginkan.
Di saat pandemi Covid-19 ini kamu bisa menghemat biaya dengan berbelanja online.
2. Cara Mengelola Keuangan dengan Buat Anggaran Belanja Lebaran
Kedua, cara mengatur keuangan di masa sulit seperti ini terapkanlah smart buying.
Agar kamu tetap bisa lebaran di rumah, buatlah daftar belanjaan dan bagi menjadi dua bagian besar.
Yaitu, belanja mingguan seperti, sayur-sayuran, lauk-pauk, dan buah-buahan.
Sedangkan untuk belanja bulanan yakni ada beras, minyak, gula, kopi dan bahan masakan lainnya.
Terakhir, jangan lupa menentukan anggaran khusus saat berbelanja nanti.
Baca Juga:
6 Tips Terbaik Mengatur Keuangan Saat Pandemi Corona. Mudah Dicoba!
3. Buka Puasa dengan Menu Secukupnya
Menurutmu berbuka puasa harus dengan menu yang mahal?
Tentu saja tidak ‘kan.
Agar kantong kamu tidak jebol dengan menu buka puasa yang disediakan aplikasi layanan pesan makanan online sebaiknya ingat saldo atm kamu.
Uang yang ada di ATM milikmu harus cukup sampai akhir bulan Ramadan nanti.
Maka dari itu, pilihlan menu berbuka yang hemat namun, tetap bergizi dan membuat cairan dalam tubuh kamu kembali normal.
Contoh takjil buka puasa seperti, es kelapa muda, gorengan, kurma, jus, kolak pisang, dan masih banyak lagi.
Semua murah meriah dan tetap bergizi!
4. Hindari Mengambil Dana Darurat
Cara mengelola keuangan yang baik dan benar berikutnya yaitu, tidak pernah mengambil dana darurat yang ada.
Saat kondisi pandemi seperti saat ini, dana darurat sangat berguna untuk kehidupanmu 3-6 bulan berikutnya.
Wabah virus corona membuat situasi sulit diprediksi, ada kemungkinan pendapatan kamu bisa terhenti sewaktu-waktu.
5. Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga
Di saat Ramadan seperti ini, catatlah pengeluaran harian yang dikeluarkan.
Hal ini akan membantu kamu memantau jumlah uang yang telah dihabiskan dan menganalisis apakah pengeluaran lebih tinggi atau lebih rendah dari yang direncanakan.
Dengan cara ini dirimu akan semakin termotivasi untuk menghabiskan lebih sedikit dan menabung lebih banyak.
6. Alokasikan THR
Selanjutnya, cara mengelola keuangan keluarga di bulan Ramadan seperti ini tentu menyediakan THR untuk sanak saudara.
Alokasi Tunjangan Hari Raya (THR) yang tepat bisa membantu kamu untuk menyelesaikan pembayaran bagi hal-hal yang sifatnya prioritas.
Namun, jika kamu masih memiliki utang yang masih tertunggak, sebaiknya bergeraklah untuk melunasinya.
Tak usah malu jika tidak memberikan THR kepada saudara-saudaramu di tengah pandemi Covid-19 ini.
7. Jangan Lupa Membayar Zakat
Selain THR, amalan untuk di akhirat lebih penting dipikirkan.
Di tengah pandemi Covid-19 yang ada dalam bulan puasa ini sebaiknya gunakan untuk saling membantu sesame.
Jangan lupa membayar zakat fitrah berupa uang yang dapat kamu sisihkan pada jauh-jauh hari.
Tidak hanya itu, kamu pun bisa memberi zakat berupa barang seperti, baju atau sembako.
Baca Juga:
8 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 3 Juta. Coba, Yuk!
8. Prioritaskan Menabung dan Investasi
Walaupun kamu sedang berada di masa sulit selama bulan Ramadan tahun ini, namun, jangan lupa untuk menyisihkan uang ke dalam tabungan atau investasi.
Cara mengelola keuangan yang satu ini bisa menyelamatkan kamu saat kondisi yang tak terduga.
Yang paling penting adalah niat untuk mulai menabung dan berinvestasi.
Kamu bisa memanfaatkan uang THR yang didapat.
Penggunaan uang THR dapat dikelompok-kelompokkan.
Contohnya, 50% uang THR untuk ditabung, 20% untuk investasi (misalnya, membeli logam mulia, saham, atau reksadana), dan sisa 30% untuk keperluan pribadi (misalnya, melunasi utang atau memberi uang lebaran kepada keluarga).
***
Semoga tips keuangan ini bisa membantu kamu, ya.
Temukan artikel mengelola keuangan lainnya dalam Berita Properti 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari harga rumah murah? Temukan di 99.co/id.
