Ingin cari tahu berapa nilai properti sebuah bangunan? Lakukan appraisal rumah saja! Gak usah bingung, simak cara menghitung appraisal rumah di sini!
Sahabat 99, apakah kamu berniat membeli rumah melalui Kredik Pemilikan Rumah atau KPR?
Jika iya, salah satu hal yang harus kamu pahami adalah proses appraisal.
Appraisal sangat penting karena bertujuan untuk memberi angka atau menaksir sebuah properti untuk mencari tahu berapa nilai properti tersebut.
Yuk, cari tahu penjelasan lebih dalam mengenai appraisal serta cara menghitung appraisal rumah di bawah ini!
Pengertian Appraisal Rumah
Appraisal adalah proses yang dilakukan untuk mengetahui nilai harga rumah yang kamu miliki dengan cara menaksir kondisi bangunan tersebut.
Umumnya, appraisal dilakukan oleh broker atau petugas analisis bank dengan menggunakan jasa dari pihak ketiga atau agensi untuk melakukan survey.
Penilaian yang didapakan dari appraisal kemudian akan digunakan menjadi jaminan produk KPR.
Beberapa orang menerka nilai rumah mereka dengan melihat berapa Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang terlansir di Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Namun, sering kali NJOP pada PBB tidak sesuai dengan nilai asli sebuah rumah.
Karena NJOP tidak bisa digunakan sebagai acuan, maka banyak orang menerka nilai rumah mereka dengan melihat harga pasar dan pendekatan biaya.
Pendekatan ini dilakukan dengan cara membandingkan harga rumah dengan harga rumah lain yang memiliki spesifikasi yang mirip.
Di sisi lain, appraisal pendekatan biaya bisa kamu hitung dengan cara menjumlahkan harga tanah dan harga bangunan plus fasilitasnya.
Cara Menghitung Appraisal Rumah di Indonesia
1. Melalui Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP)
Cara menghitung appraisal rumah pertama adalah melalui Kantor Jasa Penilai Publik atau KJPP.
KJPP adalah badan usaha yang sudah diberi izin oleh Kementerian Keuangan untuk memberikan layanan penilaian aset properti.
Aset properti yang bisa dinilai oleh KJPP cukup beragam, mulai dari rumah, mesin pabrik, hingga lahan kosong.
KJPP akan melakukan appraisal dengan cara mengunjungi lokasi langsung, mengumpulkan dokumen, analisis, kemudian membuat laporan.
Laporan dari KJPP ini bisa kamu jadikan acuan ketika mengajukan pinjaman dari bank atau menentukan nilai jual rumah.
Meski demikian, appraisal dari KJPP terkenal membutuhkan waktu lama dan biaya yang mahal.
2. Menggunakan Pendekatan Harga Pasar
Cara menghitung appraisal rumah kedua adalah dengan menggunakan pendekatan harga pasar.
Sesuai yang telah dituliskan sebelumnya, pendekatan ini dilakukan dengan cara membandingkan membandingkan harga satu rumah dengan yang lain.
Agar harga lebih akurat, kamu bisa meminta bantuan agen properti untuk mencari tahu harga jual rumah lain yang spesifikasinya identik dengan rumahmu.
Proses appraisal yang satu ini terkenal cepat dan lebih mudah dibandingkan melalui KJPP.
Meski demikian, proses ini lebih melelahkan karena kamu harus melakukan appraisal sendirian.
Mulai dari pencarian agen properti, mencari harga rumah, dan menganalisis harga rumah selama enam bulan belakang dilakukan sendiri olehmu.
Selain itu, nilai rumah yang didapatkan dari pendekatan harga pasar juga tidak akurat karena ada banyak faktor lain yang bisa memengaruhi harga rumah.
3. Menggunakan Estimator Properti Online
Cara menghitung appraisal rumah terakhir adalah dengan menggunakan estimator properti online.
Metode ini merupakan metode tercepat untuk mengetahui nilai properti rumah.
Banyak situs pencari rumah yang telah dilengkapi dengan alat estimator properti online.
Alat tersebut akan membandingkan harga pasaran rumah-rumah di database mereka dengan spesifikasi yang mirip dengan rumahmu.
Hal ini membuat kamu bisa menemukan nilai properti milikmu dengan cepat dan mudah.
***
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.
Jangan lupa untuk simak ulasan dan artikel terbaru lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Apakah kamu sedang mencari rumah asri seperti Grand Teratai?
Kunjungi 99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian ideal serta kebutuhan properti lainnya, karena kami selalu #AdaBuatKamu.