Baru nikah 2 minggu tapi dokter mengatakan usia kehamilan istri lebih tua dari masa pernikahan? Tak perlu kaget! Cara menghitung usia kehamilan ternyata berbeda dengan cara menghitung umumnya, lo! Simak saja bagaimana caranya di sini!
Banyak orang merasa kebingungan mengapa usia kehamilan sering kali lebih lama dibandingkan dengan usia nikah pasangan.
Kok bisa? Apakah cara menghitung usia kehamilannya salah?
Ternyata ada beragam cara untuk menghitung usia janin yang benar dan ada alasan mengapa usia janin bisa lebih tua dibandingkan dengan usia pernikahan.
Hal tersebut dapat terjadi jika kamu menghitung usia kehamilan menggunakan hari pertama haid terakhir.
Namun, ada juga beragam cara lain untuk menghitung usia si kecil, lo!
Simak beragam cara menghitung usia kehamilan yang benar di bawah ini!
Cara Menghitung Usia Kehamilan secara Akurat
1. Hari Pertama Terakhir Haid
Cara menghitung usia kehamilan pertama adalah dengan menggunakan hari pertama terakhir haid atau HPHT.
HPHT dianggap sebagai hari pertama usia kehamilan. Alhasil, terkadang usia kehamilan bisa lebih tua dibandingkan dengan usia janin.
Cara untuk menghitung berdasarkan hari pertama terakhir haid cukup mudah, kamu bahkan bisa melakukannya sendiri, lo!
- Pertama kamu tinggal menambahkan angka 7 pada tanggal pertama terakhir menstruasi.
- Setelah itu, kamu tinggal mengurangi bulan dengan 3 dan menambahkan 1 pada tahun.
- Sementara itu, untuk bulan yang tidak bisa dikurang 3, seperti Januari, Februari, dan Maret, maka tambahkan 9 pada bulan, tapi tahunnya tidak ditambah.
Berikut adalah rumusnya:
- Tanggal haid terakhir + 7 = perkiraan tanggal kelahiran
- Bulan haid terakhir – 3 = perkiraan bulan kelahiran
- Untuk bulan Januari, Februari, Maret, bulan haid terakhir + 9 = perkiraan bulan kelahiran
Jika kamu masih bingung, ini adalah contoh yang bisa kamu jadikan acuan:
- Jika HPHT terjadi pada Januari-Maret, contoh tanggal 20 Maret 2020. Hitungannya:
Tahun: 2020
Bulan: 3+9=12
Hari: 20+7=27
Hari perkiraan lahir adalah 27-12-2020 atau 27 Desember 2020.
- Jika HPHT terjadi pada April-Desember, contoh tanggal 20 Mei 2020. Hitungannya:
Tahun: 2020+1=2021
Bulan: 5-3=2
Hari: 20+7=27
Hari perkiraan lahir adalah 27-2-2021 atau 27 Februari 2021.
Namun, tanggal tersebut hanyalah perkiraan, ya.
Tanggal kelahiran bayi bisa jadi lebih cepat atau lebih lama selama 7 hari dari tanggal perkiraan.
Perlu diperhatikan bahwa cara yang satu ini tidak akan memberikan tanggal yang akurat bila dilakukan untuk ibu yang memiliki siklus haid tidak teratur.
2. USG
Cara menghitung usia kehamilan berikutnya adalah menggunakan ultrasonografi (USG).
Cara yang satu ini cocok digunakan untuk ibu yang memiliki siklus haid tidak teratur.
Untuk menggunakan USG, kamu harus mendatangi dokter kandungan yang nantinya akan melakukan pemeriksaan USG untuk menghitung usia kehamilan.
Terdapat dua metode pemeriksaan USG, yakni:
- Transvaginal: pada masa awal kehamilan menggunakan alat yang dimasukkan ke vagina
- Transabdominal: pada usia trismester kehamilan lanjut menggunakan alat yang dimasukkan ke perut
Apabila menggunakan metode USG, dokter kandungan akan menghitung diameter kantong kehamilan saat usia kehamilan kurang dari atau sama dengan 6 minggu.
Pada usia 7-14 minggu, perkembangan janin mulai dihitung, khususnya panjang janin dari bokong hingga kepala.
Sementara itu, pada usia 12 minggu dokter akan menghitung usia janin berdasarkan lingkar kepala janin.
Hasil USG dapat menghitung usia kehamilan lebih akurat dibandingkan dengan HPHT atau cara hitung lainnya.
Selain itu, hasil USG dapat menghitung usia kehamilan lebih akurat jika dilakukan di masa-masa awal kehamilan.
Hal tersebut karena pada beberapa minggu pertama kehamilan, janin biasanya akan berkembang dengan kecepatan yang sama.
Seiring bertambahnya usia kehamilan, tingkat pertumbuhan janin akan berbeda-beda bagi setiap orang.
Janin mungkin akan lebih cepat tumbuh di bulan pertama, tapi melambat di bulan berikutnya.
Oleh karena itu, pemeriksaan USG yang dilakukan pada trimester akhir sering kali berfungsi bukan untuk menghitung usia kehamilan tetapi untuk mengecek apakah bayi tumbuh dengan baik.
3. Mendeteksi Gerakan Janin
Cara berikutnya dapat kamu lakukan sendiri atau melalui dokter kandungan, tetapi cara yang satu ini kurang akurat dibandingkan dengan cara USG.
Caranya cukup sederhana, kamu tinggal merasakan apakah janin dalam tubuhmu bergerak atau tidak.
Kamu dapat meraba perutmu dan merasakan gerakan janin di dalamnya.
Jika janin sudah bergerak, diperkirakan usianya sudah mencapai 18 hingga 20 minggu untuk ibu yang baru hamil pertama kalinya.
Sementara itu, untuk ibu yang sudah pernah hamil, gerakan janin yang dirasakan menandakan usianya sudah menginjak 16 hingga 18 minggu.
4. Menggunakan Kalkulator Masa Subur Secara Online
Ternyata sekarang kamu bisa mengetahui usia kehamilan tanpa perlu pergi ke dokter kandungan, lo!
Kamu dapat mengetahui usia kehamilan secara instan melalui kalkulator masa subur.
Berikut adalah kalkulator masa subur yang bisa kamu gunakan:
Kalkulator Kehamilan
Kalkulator usia kehamilan ini ada dua jenis, yakni kalkulator rumus Naegele dan kalkulator rumus Parikh.
Rumus Naegele adalah rumus yang menambahkan 9 bulan dan 7 hari dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Cara ini cocok untuk wanita yang memiliki siklus haid teratur 28 hari atau 30 hari.
Sementara itu, rumus Parikh dihitung menggunakan tanggal HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) dan siklus haid dalam hari.
Estimasi kelahiran dihitung dengan menambahkan 9 bulan dan selisih antara siklus haid dengan 21 hari dari tanggal HPHT.
Manfaat dari menggunakan kalkulator ini adalah untuk memberikan pengguna estimasi tanggal kelahiran berdasarkan tanggal HPHT dan siklus haid.
Dengan demikian, calon ibu atau pasangan yang akan memiliki momongan bisa memperkirakan tanggal kelahiran bayi dengan lebih akurat.
Cara menggunakan kalkulator ini cukup mudah, berikut langkahnya:
- Tentukan rumus kalkulator yang kamu inginkan.
- Masukkan tanggal hari pertama haid terakhirmu dalam format yang diminta (YYYY-MM-DD).
- Masukkan lama siklus haid kamu dalam jumlah hari. Siklus haid adalah rentang waktu antara hari pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya.
- Klik tombol “Hitung Masa Subur”.
- Perkiraan masa subur kamu dalam 3 bulan ke depan akan ditampilkan di bawah tombol.
Apabila kamu bingung berapa siklus haidmu, kamu bisa menuliskan 21 hari karena siklus haid umum wanita adalah 21 hari.
Harap diingat bahwa kalkulator ini hanya memberikan estimasi kasar dan tidak menggantikan kunjungan ke dokter atau bidan yang berkompeten.
Estimasi masa subur dapat bervariasi antara individu, tergantung pada faktor-faktor seperti lamanya siklus haid dan konsistensi siklus haid.
Kalkulator masa subur ini dimaksudkan sebagai alat bantu dan tidak menggantikan nasihat medis atau metode kontrasepsi yang dapat diandalkan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang masa subur dan perencanaan kehamilan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan.
5. Berdasarkan Fundus Uteri atau Tinggi Puncak Rahim
Cara terakhir untuk menghitung usia kehamilan adalah dengan mengukur puncak rahim milikmu atau fundus uteri.
Kamu dapat mengukurnya dengan menghitung jarak tulang kemaluan ke bagian rahim yang menonjol.
Hasil dari pengukuran ini akan menunjukan berapa usia kehamilanmu.
Contohnya, jarak antara tulang kemaluan dan bagian rahim mencapai 28 cm, maka usia kehamilanmu sudah di usia 28 minggu.
Cukup mudah, kan?
***
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Property People!
Baca ragam informasi menarik hanya di Berita.99.co.
Ikuti juga Google News kami agar tidak ketinggalan informasi terkini.
Jangan lupa untuk mengakses laman www.99.co/id guna menemukan beragam rumah idaman dan properti lainnya.
Dapatkan pula berbagai promo dan diskon menggiurkan karena ternyata beli hunian emang #SegampangItu.