Ingin membuat kutipan dari jurnal untuk memperkuat landasan teori karya ilmiah milikmu? Agar bebas dari risiko plagiarisme, pastikan kamu memahami cara mengutip dari jurnal yang benar berikut ini, ya.
Mau tidak mau, saat membuat karya ilmiah, kita memang harus mengambil kutipan dari jurnal.
Tujuannya utamanya adalah untuk menguatkan argumentasimu dalam landasan teori.
Namun, penulisan kutipan dari jurnal memang cukup membingungkan bagi banyak orang.
Ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan agar tulisan terhindar dari tuduhan plagiarisme.
Untuk lebih jelasnya, ini dia penjelasan lengkap mengenai cara mengutip dari jurnal yang benar!
5 Cara Mengutip dari Jurnal yang Benar untuk Karya Ilmiah
1. Cara Mengutip dari Jurnal dengan Kutipan Langsung
Sumber: idschool.net
Pertama, ada cara mengutip dari jurnal dengan menggunakan kutipan langsung.
Artinya, kamu sepenuhnya mengambil kalimat orang lain untuk kemudian menyampaikannya pada karya tulis.
Kunci utama cara mengutip dari jurnal ini adalah mempertahankan makna kutipan tersebut agar tidak berubah.
Selain itu, kamu harus megikuti syarat-syarat mengutip berikut ini:
- Tulis kutipan apa adanya.
- Kaitkan kutipan dengan pemaparan penulis.
- Atur kutipan dengan jarak dua spasi.
- Beri tanda petik untuk menandai kutipan.
- Tulis sumber berupa nama, tahun, dan halaman kutipan.
- Gunakan tiga titik (…) di awal atau akhir apabila ada bagian yang hilang.
- Gunakan tanda kurung untuk menandai opini penulis.
Lalu, contoh penulisan kutipan langsung dari jurnal adalah sebagai berikut:
- Penelitian kualitatif bertujuan mempertahankan bentuk dan isi perilaku manusia dan menganalisis kualitas-kualitasnya, alih-alih mengubahnya menjadi entitas-entitas kuantitatif (Mulyana, 2002: 150).
2. Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung
Sumber: sarifudin.com
Apabila kamu menuliskan kembali kutipan dengan bahasa sendiri dan hanya mempertahankan intisarinya, ini termasuk kutipan tidak langsung.
Nah, sama halnya seperti ketika mengutip langsung, kamu harus menyertakan sumber dengan jelas.
Contoh cara menulis kutipan dari jurnal dengan kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut:
- Agung Hermanto (2009: 15-16) menyatakan bahwa: Dalam membuat sebuah karya ilmiah jenis penelitian, eksplorasi pustaka merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk mendapatkan kebenaran data yang ingin diteliti.
- Seperti yang diutrakan A.S Hikam dalam Eriyanto (2009 : 23-26), pandangan konstruktivisme masih belum menganalisis faktor-faktor hubungan kekuasaan yang inheren dalam setiap wacana.
3. Cara Mengutip dari Jurnal Tanpa Nama Penulis
Sumber: caratutor.com
Mengutip tanpa menyertakan nama penulis sebenarnya boleh saja, tetapi pastikan kamu memuat judul buku sebagai sumber.
Tidak hanya itu, pastikan mengambil kutipan dengan utuh atau murni tanpa mengubahnya sedikit pun.
Tidak perlu bingung, ini dia contoh penulisan kutipan dari jurnal yang tidak memuat nama penulisnya:
- Budaya konsolidasi suatu bangsa dan negara secara signifikan sudah mempengaruhi jalannya pemerintahan dalam sebuah negara (Globalisasi dan Dampak Buruknya, 2014).
- Proses penelitian untuk memahami, yang didasarkan pada tradisi penelitian dengan metode yang khas, yang meneliti masalah manusia atau masyarakat (Qualitative Inquiry and Research Design Choosing Among Five Traditions, 2007).
4. Cara Menulis Kutipan dengan Dua Sumber Berbeda
Sumber: dokumentasi pribadi
Tidak jarang kamu menemukan dua kalimat saling melengkapi dari penulis yang berbeda seperti contoh skripsi di atas.
Agar isi kutipanmu lebih lengkap, tentu rasanya ingin menyertakan keduanya sebagai satu kalimat bukan.
Apabila ini terjadi, maka gunakan tanda ampersand atau tanda baca ‘&’ untuk menggabungkan nama kedua penulis.
Contoh cara mengutip dari jurnal dengan dua sumber adalah sebagai berikut:
- Ada tiga elemen kunci dalam seni bela diri yang dapat membantu dalam mengubah karakter individu (Twemlow & Sacco 1998).
- Penelitian kritis membangun kesadaran hubungan antarkekuasaan. Oleh karena itu, paradigma ini membuka ruang untuk pertanyaan dan transformasi (Kinchloe & Mclaren 2013).
Selain itu kamu juga bisa mencantumkan dua nama tokoh dalam narasi isi dengan memisahkannya menggunakan kata ‘dan’.
Untuk lebih jelasnya, berikut contoh aplikasi cara ini:
- Menurut Twemlow dan Sacco (1998) ada tiga elemen kunci dalam seni bela diri yang dapat membantu dalam mengubah karakter individu.
- Berdasarkan pandangan Kinchloe dan Mclaren dalam Tracy (2013: 42), penelitian kritis membangun kesadaran hubungan antarkekuasaan. Oleh karena itu, paradigma ini membuka ruang untuk pertanyaan dan transformasi.
5. Mengutip dengan Memasukkan Nama Penulis
Sumber: mahasiswa-um.com
Terakhir, ada cara megutip dari jurnal dengan memasukkan nama penulis ke pembahasan.
Kamu bisa mengubah sedikit isinya selama inti materi atau maknanya tidak berubah.
Untuk melakukannya, kamu hanya perlu memastikan kalimat tersebut diikuti dengan tanda kurung berisi nama penulis dan tahun publikasi jurnal.
Contoh penulisan kutipan dari jurnal dengan cara ini adalah sebagai berikut:
- Dalam sebuah karya ilmiah jenis penelitian, eksplorasi pustaka merupakan sesuatu yang harus dilakukan (Agung Hermanto, 2009). Sehingga…
Cara Mengutip dari Jurnal Internasional
Sumber: bibliography.com
Bagaimana jika kutipan yang kamu ambil berasal dari jurnal internasional?
Kalau begitu, kamu bisa menggunakan gaya Modern Language Association (MLA) untuk mengutip isinya.
Cara mengutip dari jurnal ini kurang lebih sama, hanya saja kamu harus menulis nama lengkap penulis secara terbalik.
Artinya, letakkan nama belakang ke depan lalu lengkapi dengan tahun terbit di akhir.
Apabila sumbernya online, lengkapi tanggal, bulan, dan tahun akses dengan memberi footnote pada kalimat tersebut.
***
Itu dia ulasan lengkap mengenai cara mengutip dari jurnal, Property People.
Kunjungi laman Berita.99.co untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.
Follow juga Google News Berita 99.co Indonesia yang selalu menyajikan informasi ter-update seputar properti.
Kamu sedang bingung mencari rumah impian?
Membeli rumah kini bisa #segampangitu bersama www.99.co/id, lo.
Yuk, kunjungi segera!
