Finansial Investasi

6 Cara Menjalankan Bisnis Tanah yang Sukses Bagi Pemula. Mudah dan Menguntungkan!

3 menit

Tertarik untuk mencoba bisnis tanah, tetapi masih ragu? Jangan khawatir. Yuk, cari tahu cara melakukan bisnis ini dengan baik!

Properti adalah bisnis yang cukup menggiurkan.

Bagaimana tidak? Harga properti dan harga tanah akan selalu naik setiap tahunnya.

Melakukan bisnis properti atau bisnis tanah merupakan jenis bisnis yang pastinya akan memberikan keuntungan dengan nilai yang bisa berkali-kali lipat.

Namun, bagaimana sih sebenarnya cara melakukan bisnis ini?

Lalu, apa saja risiko yang akan dihadapi bila menjalani bisnis tanah?

Simak cara dan risiko melakukan bisnis tanah di bawah ini!

Cara Menjalankan Bisnis Tanah yang Sukses

1. Berani dan Mempunyai Tekad yang Kuat

Dibutuhkan waktu yang lama untuk membangun bisnis tanah yang sukses.

Bagi pemula, kamu bisa memulai bisnis dari membeli saham properti atau menjadi makelar (broker properti) yang sejenis dengan agen properti.

Hal ini bermanfaat untuk belajar seluk beluk dunia bisnis ini.

Berani terjun dan bulatkan tekad adalah kunci untuk menjalani bisnis tanah.

2. Lihat Lokasi Tanah yang Potensial

bisnis tanah

Hal yang vital bagi investor tanah adalah memulai pembelian tanah.

Pilih lokasi yang strategis, sehingga proses jual beli berjalan lancar.

Pelajari daerah tanah yang akan kamu jual atau beli untuk memperkirakan prospek tanah kedepannya.

Agar mengerti harga pasaran tanah, kamu bisa menggunakan jasa Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) yang sudah memiliki izin resmi dari pemerintah.

3.Lihat Kelengkapan Dokumen Tanah

Jika sudah mendapatkan tanah yang potensial, kini waktunya mencari kelengkapan dokumen.

Manfaatkan teman atau kerabatmu untuk membantu pengecekan agar tak terjerumus tanah sengketa atau tanah bermasalah.

Cari kantor notaris yang sudah memiliki izin resmi untuk mempermudah proses jual beli.

4. Berpromosi Secara Online dan Offline

bisnis tanah

Promosi berkaitan dengan menarik minat pelanggan untuk membeli tanahmu.

Beri brosur atau pamflet ke calon pembeli agar tanah semakin cepat terjual dan berbalik modal.

Kamu juga bisa melakukan promosi online seperti membuat akun media sosial dan menjualnya secara daring.



5. Mengikuti Pelatihan

Pelatihan dibutuhkan untuk mendapatkan materi yang dapat menunjang proses jual beli.

Beberapa situs pelatihan properti sendiri bisa dengan mudah kamu cari melalui mesin pencarian di internet.

6. Tak Mudah Menyerah

Jual beli tanah cukup menyita waktu, sehingga dibutuhkan kesabaran agar bisnis dapat memberikan hasil yang diharapkan.

Kuncinya adalah jangan mudah menyerah karena bisnis ini tidak akan langsung laku.

Risiko Menjalankan Bisnis Tanah

1. Berpotensi Disalahgunakan Orang Lain

Saat tanah kamu tidak terawasi, ada kemungkinan orang lain akan menyalahgunakan tanah ini.

Seperti menjadikannya lahan parkir, lahan bercocok tanam, atau dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas lainnya.

Dalam kondisi tertentu, bukan tidak mungkin orang lain akan mendirikan bangunan di atas tanah milikmu.

2. Bukan Aset yang Produktif

bisnis tanah

Bisnis tanah berbeda dengan bisnis properti.

Ruko atau rumah bisa kamu sewakan terlebih dahulu sebelum mulai dijual, sehingga aset tersebut bisa menjadi aset produktif.

Sementara dalam investasi tanah, keuntungan hanya bisa didapatkan setelah kamu selesai menjualnya saja.

3. Bukan Investasi Jangka Pendek

Tanah merupakan investasi jangka panjang dan hanya akan menghasilkan ketika kamu selesai menjualnya.

Ada kemungkinan kamu akan mengalami kerugian ketika menjual tanah kamu dalam kondisi terburu-buru.

Oleh karena itu, kamu tidak boleh mudah menyerah dan harus sabar saat melakukan bisnis tanah.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Jika sedang mencari rumah di Bandung, bisa jadi Kenari Kebonkopi Alamasri adalah jawabannya.

Cek saja di 99.co.id dan rumah123.com untuk menemukan rumah idamanmu!



Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts