Cara merawat alocasia cukup tricky dan unik. Oleh karena itu, penting buat kamu untuk tahu cara merawatnya agar tumbuh sehat dan subur. Yuk, cari tahu di sini!
Beberapa waktu lalu tanaman hias alocasia sempat menjadi tren di Indonesia.
Orang-orang berbondong-bondong untuk merawat tanah tersebut di rumah.
Sayangnya, masih banyak orang yang belum memiliki dasar pengetahuan tentang perawatan tanaman hias alocasia.
Tak heran jika dalam hitungan minggu saja, daun alocasia menjadi kering, menguning, hingga perlahan mati.
Penasaran dengan cara merawat alocasia yang benar?
Merangkum berbagai sumber, Berita 99.co Indonesia bakal sajikan cara merawat tanaman hias alocasia. Yuk, simak baik-baik, Property People!
6 Cara Merawat Tanaman Hias Alocasia
1. Pilih Media Tanam yang Cocok
Tanaman alocasia akan tumbuh sehat jika ditanam di tanah lembab yang dicampur pupuk organik dan lumut gambut.
Jika tanah, pupuk organik, dan lumut gambut dirasa masih terlalu berat, kamu bisa memberikan pasir dalam campurannya.
Meskipun alocasia suka dengan tanah lembab, tapi jangan sampai membuat tanah menjadi basah. Hal ini bisa mengakibatkan akar alocasia membusuk.
Kadar pH yang tepat untuk menanam tanaman alocasia adalah 5,5-6.5.
2. Jangan Sering Repotting
Kesalahan yang kerap dilakukan ketika menanam alocasia adalah terlalu sering melakukan repotting atau ganti pot.
Idealnya repotting dilakukan terhitung satu tahun dari masa penanaman.
Jika lupa, maka langkah yang paling tepat melakukan repotting ketika tanaman sudah memenuhi pot atau terinfeksi penyakit.
3. Mengatur Pencahayaan
Seluruh tanaman memerlukan cahaya matahari untuk melakukan proses fotosintesis.
Adapun yang menjadi pembeda adalah intensitas cahayanya. Untuk tanaman hias alocasia membutuhkan cahaya yang terang, tetapi tidak secara langsung.
Oleh karena itu, idealnya alocasia ditempatkan di dalam ruangan dengan jendela bertirai tipis.
Jika ingin menyimpannya di luar ruangan, maka kamu bisa menghamparkan paranet di atasnya.
Paranet berfungsi untuk menahan sinar matahari yang bisa membakar daun alocasia yang tipis.
4. Tanah selalu Lembab
Sebagaimana yang telah disinggung di atas, alocasia menyukai tanah yang lembab.
Tanaman ini tidak toleran terhadap kondisi kering, sehingga membutuhkan kelembaban ekstra.
Baik diletakkan di luar maupun dalam ruangan, kamu wajib menyemprot daunnya dengan air.
Jika diperlukan, kamu bisa menggunakan humidifier agar tanaman yang diletakkan di ruangan tetap lembab.
5. Perhatikan Pilihan Pupuk
Selain memperhatikan kelembaban, alocasia membutuhkan pemupukan secara berkala.
Idealnya proses pemupukan dilakukan selama dua minggu sekali. Untuk jenis pupuk yang disarankan adalah pupuk organik.
Pasalnya pupuk kimia dapat meninggalkan sejumlah kandungan yang bisa membuat akar alocasia terbakar.
Sementara untuk jenis dragon scale dan amazon, pemupukan perlu dilakukan secara ekstra selama musim tanam.
6. Buang Daun Berguguran
Cara terakhir ini sering luput dari perhatian para penghobi tanaman hias alocasia.
Penting sekali untuk secara rutin membuang daun kuning berguguran yang memenuhi pot.
Daun kuning dan mati tidak selalu menandakan tanaman kurang sehat. Akan tetapi berguna untuk menjaga kesehatan tanaman alocasia.
***
Tak hanya cara merawat alocasia dragon scale, ada juga cara merawat tanaman air mata janda di rumah.
Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan, Property People.
Baca terus artikel menarik seputar tips membangun rumah di Berita 99.co Indonesia.
Ikuti pula Google News Berita 99.co Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru.
Ingin menjual rumah bekas yang tak lagi ditempati? Segera pasang iklannya di www.99.co/id.
Melalui 99.co membuat jual beli properti #segampangitu.
