Tertarik untuk menjadikan axolotl sebagai hewan peliharaan? Sebelum itu, pelajari dulu bagaimana cara merawat axolotl yang benar di rumah, ya!
Axolotl adalah salah satu jenis salamander dengan julukan ‘The Smiling Salamander’ yang berasal dari Meksiko.
Hewan dengan nama ilmiah Ambystoma mexicanum ini kerap dijadikan sebagai hewan peliharaan dengan cara ditempatkan di dalam akuarium.
Banyak orang tertarik memelihara hewan ini karena karakteristik tubuhnya yang lucu dan unik.
Walaupun axolotl tergolong sebagai salamander dalam kelas amfibi, hewan ini nyatanya lebih sering menghabiskan hidupnya berenang di dalam air.
Bagaimana, tertarik untuk memelihara axolotl di rumah? Berikut cara merawat axolotl yang benar!
Cara Merawat Axolotl yang Benar
1. Memilih Akuarium yang Tepat
Langkah pertama yang harus diperhatikan dalam cara merawat axolotl adalah memilih ukuran akuarium yang tepat.
Axolotl membutuhkan akuarium yang besar dengan kapasitas air sekitar 56-75 liter.
Oleh karena itu, sebaiknya pilih akuarium yang tinggi dan dalam, tak masalah jika ukurannya tidak terlalu panjang.
Akuarium axolotl harus disimpan di dalam ruangan yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Jaga suhu akuarium tetap stabil pada kisaran angka 14-20 derajat celcius dan jangan sampai lebih dari 24 derajat celcius.
2. Meletakkan Kerikil di Dasar Akuarium
Selain memilih akuarium yang tepat, kamu juga perlu meletakkan kerikil pada bagian dasar akuarium supaya axolotl bisa berpijak dengan nyaman,
Pilihlah kerikil kasa berukuran besar. Hindari menggunakan kerikil halus karena dapat tertelan oleh axolotl.
Sama seperti akuarium ikan hias, jangan lupa untuk menambahkan filter untuk menyaring air yang kotor.
Pastikan filter tidak menghasilkan arus yang kuat dan peletakannya harus jauh dari jangkauan axolotl.
Agar akuarium tampak lebih menarik dipandang, kamu bisa menambahkan berbagai dekorasi seperti rumah-rumahan, tanaman air, atau hiasan yang lainnya.
3. Pisahkan Axolotl
Perlu kamu ketahui, axolotl remaja memiliki sifat kanibalistik dan berpotensi melukai satu sama lain.
Biasanya, hal ini terjadi antara sesama axolotl berjenis kelamin jantan.
Dengan demikian, tidak disarankan menempatkan lebih dari satu axolotl dalam akuarium yang sama.
Selain itu, axolotl juga tergolong sebagai hewan yang soliter atau tidak masalah hidup sendiri.
Walaupun cenderung melukai satu sama lainnya, kamu tak perlu cemas karena axolotl bisa melakukan regenerasi pada bagian tubuhnya yang terpotong.
Jika kamu ingin menyatukan axolotl dalam akuarium yang sama, pilihlah dua jenis kelamin yang berbeda.
4. Cara Menyentuh Axolotl
Secara alami, axolotl adalah salamander air yang jinak. Dilihat dari karakteristik fisiknya, hewan ini memiliki kulit yang lembut dan lunak.
Kulit axolotl pun termasuk permeabel, yakni bisa menyerap oksigen melalui kulit.
Melihat karakteristik kulitnya ini, kita harus memperlakukan axolotl secara lembut dengan tidak menyentuhnya menggunakan tangan, kecuali benar-benar diperlukan.
5. Cara Memberi Makan Axolotl
Makanan axolotl di alam liar adalah cacing, siput, krustasea, ikan kecil, serta amfibi.
Jika dijadikan sebagai hewan peliharaan, kamu bisa memberi makan axolotl dengan potongan daging kecil, cacing tanah, cacing darah, udang air asin, atau pelet.
Apabila ada sisa makanan di dalam akuarium, sebaiknya segera diambil untuk menjaganya tetap bersih.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!