Rumah Tips & Trik

7 Cara Merawat Dinding Batu Bata Ekspos Agar Tampilannya Tetap Menawan

3 menit

Sahabat 99, apakah kamu tertarik membuat dinding batu bata ekspos di rumah? Jika iya, pastikan sudah memahami cara merawatnya terlebih dahulu, ya agar dinding tidak mudah rusak karena bakal merusak tampilan rumah!

Dinding ruangan maupun fasad bata ekspos kini tengah populer di masyarakat.

Pasalnya, dinding seperti ini dapat memberikan kesan natural dan hangat pada hunian.

Namun perlu dipahami, dinding rumah bata ekspos ternyata membutuhkan perawatan yang cukup cermat, Sahabat 99.

Jika tidak, struktur dan tampilannya akan mudah rusak, sehingga tak lagi menawan.

Agar tidak bingung, kamu bisa terapkan tips merawat dinding batu bata ekspos berikut ini.

7 Cara Merawat Dinding Batu Bata Ekspos di Rumah

1. Aplikasikan Bahan Coating untuk Melindungi Permukaannya

coating dinding bata ekspos

Sumber: chismbrothers.com

Tak hanya membersihkannya dengan rutin, ada baiknya kamu melapisi dinding dengan coating.

Ini penting, terutamanya jika kamu memiliki fasad bata ekspos di rumah.

Coating akan berfungsi sebagai pelapis anti air dan kotoran, serta memberi nuansa berkilau pada dinding.

Jika tak ingin kilauan coating terlalu tampak, cukup aplikasikan dengan tipis 1-2 kali saja.

Ini juga akan mempermudahmu untuk membersihkan dinding ke depannya.

2. Gunakan Kuas untuk Merawat Dinding Batu Bata Ekspos

Konstruksi dinding bata ekspos tidak dilapisi oleh acian.

Oleh sebab itu, tekstur permukaannya sangat kasar dan lebih mudah kotor.

Kamu harus rutin menyikatnya agar debu dan kotoran tidak menumpuk di permukaan bata.

Akan tetapi, pastikan tidak menggunakan sikat lantai biasa, melainkan kuas kecil untuk menyapunya perlahan.

Tujuannya, agar permukaan dinding rumah bata ekspos tidak malah rusak ketika dibersihkan.

3. Jaga Kelembapan Dinding Batu Bata Ekspos

Dinding bata ekspos lebih rentan menghadapi lingkungan lembap dibanding dinding plesteran atau acian.

Oleh sebab itu, kamu harus memperhitungkan penempatan dinding dengan cermat.

Jika yang dibangun adalah fasad bata ekspos, tentu akses terhadap cahaya alaminya lebih terjamin.

Namun jika kamu membangunnya di dalam ruangan, pastikan dinding berhadapan dengan bukaan seperti jendela kaca.

Jangan membangun dinding bata ekspos di lokasi yang lembap dengan ventilasi jelek.

Ini akan akan membuat struktur dinding mudah lapuk, Sahabat 99.

4. Gosok dengan Campuran Air Sari Lemon

cairan perasan lemon

Sumber: quora.com

Ketika melakukan perawatan harian, kamu tak hanya perlu menyapu permukaannya dengan kuas.



Tapi gunakan juga air sari lemon agar lebih efektif mengangkat kotoran pada dinding.

Tuangkan sesendok makan air lemon ke dalam ember berisi air, kemudian celupkan kuas ke dalamnya.

Lalu mulailah menggosok permukaan dinding dengan sikat tersebut.

Beri perhatian ekstra pada bagian bawah dinding, karena di area ini kotoran dan debu cenderung menumpuk.

Setelah selesai, pastikan kamu mengeringkan dinding dengan baik.

5. Segera Basmi Jamur dan Lumut yang Tumbuh di Permukaan Dinding

Tak jauh berbeda dengan batu alam, bata ekspos juga rentan ditumbuhi jamur dan lumut.

Biasanya ini disebabkan oleh kondisi udara yang lembap dan benih jamur yang terbawa oleh angin.

Jika kamu melihat tanda awal adanya jamur dan lumut, segera basmi hingga ke akarnya.

Kamu bisa menggunakan air aki untuk hasil yang lebih maksimal.

6. Tambal Celah atau Retakan Pada Dinding

Terakhir, pastikan untuk rutin memeriksa kondisi permukaan fasad bata ekspos.

Jika ada bagian yang retak, segera gunakan mortar untuk mengisi celah yang muncul.

Jangan abaikan celah yang muncul, karena berisiko menimbulkan kerusakan lanjutan yang lebih parah di masa depan.

7. Jangan Memasang Paku di Dinding Batu Bata Ekspos

paku di dinding ekspos

Sumber: streeteasy.com

Melihat dinding polos tanpa dekorasi apapun tentu membosankan.

Sehingga terkadang kita ingin menggantung hiasan seperti lukisan, foto, memo, dan dekorasi lainnya.

Untuk melakukan hal ini, tak jarang kamu perlu memaku dinding.

Nah, hati-hati untuk memasang paku di permukaan dinding bata ekspos, ya.

Jangan memaku di permukaan batu batanya, tapi lakukan di bagian adonan semen yang menyatukan dinding.

Hal ini agar paku terpasang dengan lebih stabil dan bekasnya tak merusak dinding nantinya.

Pasalnya, area adonan semen lebih mudah ditambal jika ada bolongan atau kerusakan.

***

Semoga informasinya bermanfaat, Sahabat 99.

Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kamu ingin membeli hunian di kawasan LRT City Jatibening?

Segera kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu!



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts