Rumah Tips & Trik

Panduan Cara Pasang Plint Lantai Super Mudah dan Tak Merepotkan

2 menit

Kamu tahu gak sih kalau cara pasang plint lantai sama saja seperti berbagai interior rumah lainnya yang tak menyulitkan?

Barangkali kamu pernah mencoba memasang sendiri plint lantai sebelumnya, namun masih melakukan beberapa kesalahan.

Mungkin, kamu pernah memasang sendiri plint lantai hingga selesai, namun merasa hasilnya kurang memuaskan.

Tenang, tak perlu panik, kamu hanya belum tahu dan belum mengikuti cara pasang plint lantai yang baik dan benar.

Sebagai seorang pemula, wajar bila kamu melakukan kesalahan dalam memasang plint lantai, apalagi jika kamu baru melakukannya pertama kali.

Kesalahan seperti plint lantai tak lurus atau hasilnya tak rata adalah kesalahan biasa dan masih dapat diperbaiki.

Bila memang kamu tak ingin meminta bantuan ahli pasang plint lantai dan ingin mencoba memasangnya sendiri, kamu bisa menjadikan panduan ini sebagai referensi.

Berikut ini alat dan bahan yang dibutuhkan serta cara pasang plint lantai yang sesuai aturan.

Alat dan Bahan untuk Memasang Plint Lantai

Alat yang Dibutuhkan

  1. Waterpass untuk mengukur kerataan
  2. Gerinda untuk meratakan plint lantai
  3. Meteran untuk mengukur panjang dan lebar lahan serta bahan
  4. Palu karet untuk memadatkan plint lantai
  5. Benang untuk membuat batasan
  6. Amplas untuk menghaluskan

Bahan yang Dibutuhkan

  1. Plint lantai sesuai kebutuhan
  2. Semen PC secukupnya
  3. Pasir
  4. Semen grouting nat
  5. Air

Baca juga:

10 Cara Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak. Rekomendasi Para Pakar!

Proses dan Cara Pasang Plint Lantaicara pasang plint lantai

Sebelum mulai memasang plint lantai, kamu terlebih dahulu harus melakukan beberapa persiapan penting.

Persiapan dimulai dari pembuatan sketsa, pengajuan gambar, hingga pemilihan material plint lantai.

Setelah itu, kamu bisa langsung memulai pengerjaan plint lantai dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Pilih Material Plint Lantai yang Diinginkan

Sebetulnya, tak ada kewajiban tertentu dalam memilih plint lantai dan kamu bisa menentukan pilihan sesuai keinginan.

Namun, untuk hasil terbaik, tak ada salahnya mengikuti panduan memilih plint lantai berikut ini:



  1. Pilihlah plint lantai yang warnanya senada dengan warna lantai, pintu, dan dinding.
  2. Bila plint lantai yang dipilih warnanya tak senada, siapkan langkah tambahan untuk merapikannya.
  3. Pertimbangkan ukuran plint lantai untuk ornamen tambahan.
  4. Pertimbangkan kebutuhan tambahan pada plint lantai seperti untuk kabel, dll.

2. Persiapkan Pemasangan Plint Lantai

Saat akan memasang plint lantai, pertimbangkanlah untuk membuat sedikit jarak antara wall plate dengan plintnya kurang lebih 10-15.

Hal ini diperlukan karena biasanya, produsen membuat plint lantai dengan ketebalan 14.

Bila tak diberi jarak, maka plint yang kamu beli kemungkinan tak bisa digunakan dan kamu harus membeli plint lantai baru.

3. Potong Bagian Sudut dan Sambungan Plint

Pemasangan plint sebaiknya dimulai dari sudut-sudut ruangan agar memudahkan proses pemasangan selanjutnya.

Bentuklah plint menjadi bentuk untuk bagian sudut, lalu siapkan juga sambungannya.

Untuk memotong bagian sudut, kamu bisa menggunakan alat khusus untuk memotong siku bernama stuslo.

Pastikan plint dipotong pada cetakannya dengan sudut kemiringan 45 derajat.

4. Pemasangan Tiang Alas

Untuk menyambungkan plint dengan dinding, terlebih dahulu harus membuat tiang alas dengan mengebornya langsung ke dalam dinding.

Jika kamu akan mengencangkan plint ke tiang alas menggunakan sekrup, maka pastikan tiang alas dibuat cukup baik agar pemasangan plint kokoh.

Namun, bila pengencang plint bukanlah sekrup, langkah ini biasanya tak perlu dilakukan.

5. Sambungkan Semua Plint Lantai

Cara pasang plint lantai termudah agar semua potongannya dapat tersambung ialah menggunakan lem.

Pertama-tama, olesi lem pada bagian permukaan dinding dan lantai yang akan dipasangi plint.

Setelah itu, oleskan juga lem pada bagian permukaan plint secara merata.

Diamkan beberapa saat, lalu sambungkan kedua bagian tersebut.

Di tahap terakhir ini, kamu tinggal mengencangkan plint dengan sekrup atau alat pengencang lainnya agar plint tidak copot.

Baca juga:

10 Tips Cara Membuat Rumah Kontainer. Lengkap dengan Harga!

Semoga artikel ini dapat membantu ya, Sahabat 99!

Baca terus informasi-informasi menarik seputar properti dan hunian di Blog 99.co Indonesia

Tertarik mulai investasi masa depan? Cari saja lewat 99.co/id



Elmi Rahmatika

Lulusan Sastra Inggris Universitas Pendidikan Indonesia yang suka menulis seputar gaya hidup dan sastra remeh-temeh. Sejak 2019 bergelut di dunia properti dan penulisan konten SEO di 99 Group. Di waktu senggang senang baca apa saja dan jalan-jalan.
Follow Me:

Related Posts