Merenovasi rumah tua menjadi hunian yang Instagramable memang bukan pekerjaan yang mudah. Sebagai inspirasi, yuk simak cerita renovasi Rumah Sky hingga menjadi sebuah hunian homey dan Instagramable berikut ini!
Di kawasan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, terdapat sebuah rumah yang mencuri perhatian, yaitu Rumah Sky.
Pasalnya, di tengah permukiman yang cukup padat penduduk, berdiri sebuah bangunan bernuansa industrial yang sangat Instagramable.
Fasad berwarna abu-abu muda tampak cantik berpadu dengan lantai carport dari keramik koral dan pagar besi bordes.
Tidak cuman itu, interior rumah dengan luas tanah 77 m² dan luas bangunan 78 m² itu memiliki konsep desain Skandinavia yang sangat homey.
Padahal, dulunya rumah ini adalah sebuah rumah kontrakan tua yang terlihat tidak menarik.
Namun, pasangan suami istri Ardi Firmansyah dan Istidana Harjanti berhasil mengubah rumah tua tersebut menjadi hunian memukau.
Untuk menyulap sebuah hunian tua menjadi rumah modern bukanlah pekerjaan mudah.
Kamu ingin tahu bagaimana cerita renovasi tua menjadi rumah Instagramable ala Rumah Sky?
Yuk, simak kisahnya di bawah ini!
Menempati Rumah Tua Setelah Menikah
Awalnya, rumah tersebut merupakan rumah kontrakan dua pintu yang dimiliki oleh orang tua Ardi.
Bentuk bangunan sebelumnya tidak seperti yang terlihat sekarang.
Atapnya menyatu dengan bangunan yang di sebelahnya yang mana merupakan rumah kontrakan milik orang tua Ardi.
Ardi dan Istidana mulai menempati rumah tersebut pada tahun 2018 setelah menikah.
Penampilan rumah itu pun sama dengan rumah-rumah kontrakan tua lainnya.
Terlebih bangunan tersebut berada di depan jalan yang tidak terlalu luas dan hanya bisa dilewati mobil dari satu arah.
Meski begitu, kata Istidana, harga pasaran rumah itu cukup tinggi.
“Kalau untuk rumah ini harga belinya saja sekitar Rp1 miliaran,” ujar Istidana dalam wawancara virtual dengan 99.co Indonesia, Rabu (17/11/2021).
Pemikiran untuk merenovasi rumah tua ini tercetus pada tahun 2019 ketika anak sudah lahir.
Cerita Renovasi Rumah Tua Menjadi Instagramable ala Rumah Sky
1. Kondisi Rumah sebelum Renovasi
Sebelum renovasi, penampakan rumah tampak tidak menarik.
Warna putih pada fasad rumah tampak sudah kusam.
Kemudian, area teras rumah dilindungi oleh atap yang terbuat dari seng.
Ketika membuka pintu depan, kita akan langsung bisa melihat area dapur.
Hampir seluruh bagian dalam rumah dicat menggunakan warna krem secara tidak rapi.
“Catnya warna krem, acian tembok enggak rata, kusen lapuk, atapnya ada yang bolong. Dapur kotornya hanya dinding semen dan lantai semen yang sudah lumutan,” kata Istidana menceritakan kondisi rumahnya sebelum renovasi.
Merasa tidak nyaman, akhirnya Istidana dan suami membongkar tabungan mereka untuk merenovasi rumah.
2. Membuat Konsep untuk Renovasi Rumah Sky
Hal pertama yang dilakukan Istidana saat hendak renovasi rumah tua adalah membuat konsep.
Awalnya, dia membuat konsep desain rumahnya menggunakan aplikasi desain 5D Planner.
Kemudian, rancangannya tersebut dia berikan kepada seorang temannya yang merupakan seorang arsitek.
Setelah diukur kembali oleh arsitek, ada beberapa rancangan yang berubah.
Salah satunya, Istidana harus membuat ruang jemuran di lantai dua.
Ini dikarenakanruang di lantai satu yang tidak cukup untuk memuat area jemuran.
Sang arsitek kemudian menawarkan dua opsi desain dengan bujet yang berbeda.
Opsi pertama adalah rumah yang memiliki taman di area tengahnya dan satu lagi yang tidak memiliki taman.
“Budget renovasi saya Rp200-400 jutaan, tapi yang ada taman itu Rp500-700 jutaan. Akhirnya, saya tahu diri dan yang tidak pakai taman,” ujarnya.
3. Mengganti Atap
Salah satu elemen yang diubah saat renovasi adalah atap rumah.
Pasalnya, semula atap rumahnya menyatu dengan tetangganya.
Agar lebih nyaman, Istidana memisahkan atap rumah dengan tetangganya tersebut.
Kemudian, di bagian belakang rumah, tepatnya di area jemuran, Istidana menaunginya dengan atap polikarbonat yang jernih.
Jenis atap ini membuat sinar matahari bisa masuk lebih banyak ke dalam rumah.
Istidana mengaku terinspirasi dari rumah-rumah dengan atap kaca yang dia lihat di berbagai media sosial.
Selain itu, material ini juga akan memperlancar sirkulasi udara di dalam rumah.
“(Alasan) nomor duanya untuk sirkulasi udara. Ini enggak rapat banget, jadi ada sirkulasinya dan enggak pengap di belakang,” ujarnya.
4. Mengubah Struktur Bangunan
Istidana mengakui bahwa perubahan yang dilakukan pada rumahnya tersebut cukup besar.
Bahkan, dia sampai mengubah struktur bangunannya.
Mulai dari mengganti material dinding menjadi dinding batu bata hingga menambah tingkat rumah.
“Tinggi tanah naik satu meteran, plafon dari dua meter, sekarang hampir tiga meter,” kata Istidana menambahkan.
Total perubahan yang terjadi pada rumahnya mencapai 80%.
5. Memilih Fasad Industrial Minimalis
Kemudian, salah satu hal yang paling penting saat renovasi rumah tua adalah mengubah fasad.
Istidana sengaja memilih gaya fasad rumah industrial karena dianggap lebih sederhana tetapi tetap menarik.
Kemudian, dia pun mencari vendor pagar besi bordes untuk memperkuat kesan industrial pada fasad rumahnya.
Lalu, untuk dindingnya, dia memilih warna cat abu-abu muda seperti bangunan industrial yang menampilkan kesan unfinished.
6. Perubahan Besar di Ruang Tamu
Perubahan paling besar terlihat pada ruang tamu.
Semula, ruang tamu ini memakan lahan garasi rumah.
Kemudian, menurut Istidana, peletakkan jendela dan pintu juga tidak dipikirkan konsepnya secara matang.
“Akhirnya sekarang kami mundurkan posisi dinding ruang tamu. Carport menjadi lebih luas. Bagian yang tadinya dinding mati kami jadikan jendela. Pintu juga dipindah ke bagian samping,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Istidana juga merancang seluruh interior rumah dengan konsep Skandinavia.
Dia mengaku tertarik dengan konsep desain ini karena melihat inspirasi desain dari media sosial Pinterest.
“Waktu lihat-lihat Pinterest, mencari desain, ternyata kalau lantai kayu kesannya warm banget,” kata Istidana.
Maka dari itu, kini seluruh lantai Rumah Sky dilapisi material granit kayu.
Menurut Istidana granit kayu adalah material yang terbaik karena tahan lama.
7. Ruang Tengah Open Space
Salah satu hal yang membuat Istidana tidak betah pada kondisi rumahnya sebelum renovasi adalah setiap ruang tampak terkotak-kotak.
Hal ini membuat rumah menjadi terlihat lebih sempit.
Maka dari itu, Istidana ingin mengubah rumahnya dengan konsep open space.
Demi mengeksekusi konsep ini, beberapa posisi ruang pun harus digeser.
“Dulu kamar mandi ada di ruang TV. Sekarang kamar mandi jadi ruang TV, ruang TV jadi kamar mandi. Dapur semua saya buat indoor, tidak ada outdoor karena rawan tikus,” ujarnya.
8. Membuat Banyak Ruang untuk WFH
Salah satu pertimbangan Istidana saat melakukan renovasi rumah tua adalah membuat sebanyak-banyaknya ruang untuk bekerja.
Salah satunya adalah di ruang keluarga dan mini bar di area dapur.
“Jadi agar ada kesan kerja di coffeeshop atau co-working space,” kata Istidana.
Selain itu, ruang keluarga yang homey ini juga bisa dijadikan sebagai tempat menonton televisi bersama dan tempat bermain anak.
“Jadi, karena lahan terbatas, jangan ada ruang mati untuk satu kegiatan. Kalau bisa, semua sudut rumah manfaatnya banyak,” ujarnya.
9. Furnitur Custom
Kemudian, untuk mengisi rumah, Istidana membeli beberapa furnitur dari marketplace furnitur.
Namun, untuk beberapa mebel yang tidak tersedia di marketplace dan toko, Istidana memesannya jasa pembuat furnitur custom.
Beberapa furnitur custom yang dipesannya adalah kitchen set, dipan, lemari pakaian, rak buku, dan meja TV.
“Beberapa vendor saya dapat dari Tokopedia. Vendor pagar, dapur, furnitur-furnitur dapat dari Tokopedia,” ujarnya.
10. Biaya Renovasi Rumah
Istidana mengakui bahwa bujet renovasi rumah tua hingga menjadi Instagramable seperti Rumah Sky sekarang memang tidak sedikit.
Untuk merenovasi bangunan saja, Istidana harus merogoh kocek sedalam Rp300 jutaan.
“Dapur custom sama kabinet bawah tangga hampir Rp60 jutaan. Belum ruang tamu dan ruang TV. Mungkin ada Rp200 juta,” ujarnya.
Dengan begitu, total biaya renovasi yang dihabiskan Istidana dan suami bisa mencapai lebih dari Rp500 juta.
Dana tersebut adalah hasil tabungan mereka selama bertahun-tahun sejak pertama kali bekerja.
Bahkan, tabungan untuk beribadah haji pun terpaksa mereka alihkan untuk merenovasi rumah.
Tantangan saat Renovasi Rumah Sky
1. Waktu Molor
Diakui Istidana, durasi pengerjaan renovasi rumah tidak berjalan lancar.
Dia memulai renovasi sejak akhir 2019 dan baru selesai pada September 2020.
Salah satu faktornya adalah ada tukang yang cukup lama dalam menyelesaikan pekerjaannya.
“Untuk mengerjakan atap polikarbonat, itu aja ngerjain sampai tiga bulan. Setiap saya survei di situ-situ saja,” ujarnya.
2. Pergantian Tukang
Istidana mengaku bahwa dia sempat kesal dengan buruh harian yang mengerjakan renovasi rumahnya.
Beberapa tukang dia dapat dari sebuah marketplace dan beberapa lagi dia dapat dari kenalan mertuanya.
Setelah mengganti beberapa tukang yang kerjanya dianggap lambat, proses pengerjaannya pun berangsur membaik.
3. Tukang yang Tidak Bekerja secara Baik
Tidak hanya soal kecepatan, kualitas beberapa tukang yang dipekerjakan pun cukup mengecewakan.
Salah satunya adalah tukang yang mengerjakan keramik kamar mandi.
Para tukang kabarnya membuat keramik kamar mandi menjadi miring.
Istidana pun harus membongkar ulang keramik kamar mandi dan meminta tukang mengerjakannya lagi.
4. Biaya Ekstra di Luar Rencana
Kemudian, salah satu hal yang cukup memberatkan adalah pengeluaran biaya ekstra untuk beberapa elemen.
Hal itu terjadi saat pemilihan beberapa perabotan kamar mandi dan dapur.
Untuk mengaplikasikan desain sesuai keinginan, ternyata biaya yang dikeluarkan lebih mahal dibanding yang sudah direncanakan.
“Oh, ternyata toilet yang harganya di bawah Rp2 juta itu untuk lima tahun pemakain. Terus lima tahun lagi ganti toilet. Saat itu terjadi, kami belum tentu tahu rejekinya. Akhirnya belilah toilet mahal di luar rencana kami,” katanya mencontohkan.
***sumber foto: Instagram @dirumah.sky
***
Itulah sekelumit cerita renovasi rumah tua menjadi rumah Instagramable ala Rumah Sky.
Semoga artikel ini menginspirasi Sahabat 99, ya!
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Jika sedang mencari rumah di Tangerang, bisa jadi Kiara Payung Barat Residence adalah jawabannya.
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!
