Cerita seram misteri Gua Jepang dan Gua Belanda tidak lekang oleh waktu. Mulai dari legenda hantu lada sampai hilangnya pengunjung, semua ada di sini!
Gua Jepang dan Gua Belanda merupakan salah satu tempat wisata peninggalan zaman penjajahan yang terletak di Bandung, Jawa Barat.
Dibangun pada era yang berbeda namun sama-sama tua, kedua gua tersebut tersohor dengan kisah-kisah horor yang bikin kita susah tidur.
Saking seramnya, kedua gua bersejarah tersebut sering dijadikan lokasi shooting program misteri dan uji nyali.
Lalu, seperti apa sih cerita seram dibalik pembangunan Gua Belanda dan Gua Jepang?
Apa yang membuat keduanya menjadi tempat yang dipenuhi oleh makhluk halus?
Ikuti kisah lengkapnya di bawah ini!
Sejarah Gua Jepang dan Gua Belanda
Gua Jepang dan Gua Belanda terletak di Hutan Ir. H. Juanda, Bandung, Jawa Barat.
Kedua gua tersebut dibangun pada tahun yang berbeda.
Gua Jepang dibangun pada tahun 1942 sementara Gua Belanda pada tahun 1901.
Berbicara tentang sejarah, Gua Jepang dan Gua Belanda memiliki sejarah pembangunan yang sangat kelam.
Pemerintahan Jepang memaksa untuk memperkerjakan rakyat Indonesia siang dan malam untuk membangun gua yang panjang lorongnya mencapai 350 meter.
Baca Juga:
Cerita Seram | 5 Permainan Menyeramkan yang Bisa Berujung Maut
Dari semua lorong yang ada di dalam Gua Jepang, 3 diantaranya dirumorkan sebagai lorong jebakan dengan benda-benda tajam yang dapat menusuk orang yang berani masuk.
Sama ceritanya dengan Gua Jepang, Pemerintah Belanda juga menggunakan sistem rodi untuk membangun gua mereka.
Beberapa catatan di museum bahkan menunjukkan bahwa tidak hanya pria, mereka juga memperkerjakan para wanita sebagai budak sekaligus selir bagi para penjajah.
Sudah tidak heran lagi jika kedua tempat wisata tersebut dikatakan berhantu.
Banyak sekali korban yang berjatuhan, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa.
Konon, para arwah budak yang meninggal membangun kedua tersebutlah yang membuat Gua Jepang dan Gua Belanda terasa mencekam.
Cerita Seram Gua Jepang dan Gua Belanda
Misteri Lada Gua Jepang
Bagi pemerhati cerita horor lokal, misteri hantu lada di Gua Jepang mungkin sudah akrab di telinga.
Untuk para pengunjung Gua Jepang, salah satu larangan yang paling pantang dilarang adalah menyebutkan kata “lada”.
Apabila dilanggar, kata tersebut akan memicu berbagai macam gangguan gaib seperti penampakan makhluk halus yang dapat menyakiti fisik para pengunjung.
Dalam bahasa yang digunakan masyarakat Bandung, yaitu Bahasa Sunda, kata lada berarti pedas.
Namun, bukan itu alasan mengapa kata lada dilarang diucapkan di dalam Gua Jepang.
Konon, kata lada berasal dari leluhur setempat yang sangat dihormati masyarakat, yaitu Eyang Lada Wisesa.
Mengucapkan kata lada dengan seenaknya dianggap tindakan tidak sopan dan melanggar hukum sakral setempat.
Beberapa orang yang pernah beruji nyali ditempat ini sudah banyak yang mencoba mengutarakan kata terlarang itu.
Percaya atau tidak, kebanyakan dari mereka langsung diganggu makhluk halus, tidak sedikit juga yang kesurupan dan bertingkah garang.
Suara Tangisan Wanita Misterius Gua Belanda
Cerita seram berikutnya yang datang dari kedua tempat lokasi mistis ini adalah tangisan wanita misterius di Gua Belanda.
Gua Belanda dibangun di tengah-tengah Hutan Ir. H. Juanda, dikelilingi oleh banyak pohon sehingga lebih gelap dan lebih dingin.
Belum lagi minimnya ventilasi di dalam gua ini yang membuat keadaannya semakin membuat para pengunjung tidak betah berdiam lama-lama di dalamnya.
Tapi, bukan itu saja, lho, yang membuat orang-orang ogah masuk ke dalam gua gelap ini…
…namun juga kisah tangisan seorang wanita misterius yang selalu terdengar apabila situasi sedang hening dan sepi.
Suara tangisan ini bisa datang dari dua arah, tergantung dimana letak para pengunjung.
Kabarnya, apabila para pengunjung sedang ada di dalam gua, suara tangisan akan terdengar dari luar.
Tapi, jika para pengunjung sedang ada di luar gua, suara tangisannya terdengar dari dalam.
Belum ada yang bisa memastikan sejarah dibalik cerita ini.
Akan tetapi, rumor yang berterbangan dari kuping satu ke kuping lainnya menyatakan bahwa tangisan tersebut datang dari seorang wanita yang meninggal akibat diperkosa para kompeni Belanda.
Baca Juga:
Semoga bermanfaat artikelnya ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Blog 99.co Indonesia.
Tak lupa, pastikan kamu menemukan properti idaman di www.99.co/id.