Apakah kamu mengalami sakit tenggorokan atau sakit ketika menelan? Hati-hati kamu mungkin sedang mengalami amandel meradang! Cari tahu ciri-ciri amandel meradang di sini!
Radang amandel adalah peradangan yang terjadi pada kelenjar tonsil yang berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh untuk melawan kuman melalui saluran pernapasan.
Penyebab dari penyakit ini biasanya adalah bakteri dan virus, seperti influenza, coronavirus, adenovirus, Epstein-Barr virus, dan lain sebagainya.
Jika dibiarkan, penyakit ini dapat berubah menjadi ganas dan dapat mengancam kesehatanmu.
Jadi, ada baiknya untuk mengetahui ciri-ciri amandel meradang sejak dini agar penyakit ini cepat teratasi.
Simak apa saja gejala atau ciri-ciri amandel meradang di sini!
Ciri-ciri Amandel Meradang secara Umum
Secara umum, seseorang yang menderita radang amandel akan mengalami gejala seperti berikut:
- Tenggorokan sakit
- Kesulitan atau sakit ketika menelan
- Suara yang terdengar serak dan gatal
- Bau mulut
- Demam
- Tubuh mengalami panas dingin
- Sakit pada telinga
- Sakit perut
- Sakit kepala
- Leher terasa kaku
- Rahang dan leher terasa sakit akibat pembengkakan kelenjar getah bening
- Amandel yang tampak merah dan bengkak
- Terdapat bintik-bintik putih atau kuning pada amandel
Baca Juga:
12 Gejala dan Ciri-ciri Diabetes yang Harus Diwaspadai | Yuk, Kenali Sejak Dini!
Ciri-ciri Amandel Meradang pada Anak
Terdapat beberapa gejala radang amandel pada anak yang berbeda dengan gejala pada orang dewasa.
Berikut adalah gejala radang amandel pada anak:
- Terjadinya peningkatan emosi
- Nafsu makan berkurang
- Peningkatan jumlah air liur
- Amandel berwarna merah karena bengkak atau iritasi
- Terdapat lapisan kuning atau putih pada amandel anak
- Terdapat kelenjar membengkak di leher
- Mulut mengeluarkan aroma tidak sedap
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Sakit di telinga
- Demam
- Tebuh lemah dan lesu
Penyebab Amandel Bengkak
Amandel yang bengkak atau meradang dapat terjadi karena beberapa hal, seperti virus dan bakteri.
Virus yang menyebabkan peradangan terjadi pada amandel merupakan virus yang sama dengan virus penyebab sakit flu dan batuk.
Sementara bakteri penyebab amandel meradang biasanya adalah bakteri streptococcus bacteria.
Selain virus dan bakteri, ada juga hal lain yang dapat menyebabkan amandel meradang, yaitu:
1. Penyakit Asam Lambung atau GERD
Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika katup pada otot kerongkongan tidak berjalan dengan normal.
Hal tersebut membuat asam lambung mengalir ke tenggorokan dan mengiristasi dinding tenggorokan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Otolaryngology, penyakit ini dapat memicu terjadinya amandel membengkak.
Hal tersebut karena asam lambung dapat memberi dampak pada tonsil.
2. Kebiasaan Merokok
Suatu penelitian di Colorado, Amerika Serikat menunjukan adanya hubungan antara perokok dan pembesaran tonsil dan kanker tonsil.
Kondisi ini diklaim terjadi sebagai reaksi tonsil terhadap zat kimia yang ada pada rokok.
Oleh karena itu, lebih baik segera berhenti merokok karena terdapat banyak bahaya dari rokok yang dapat mengancam kesehatanmu.
Komplikasi Radang Amandel
Radang amandel tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan komplikasi yang parah jika tidak segera ditangani.
Penderita radang amandel kronis dapat mengalami penyakit apnea tidur obstruktif atau saluran udara bengkak yang menyebabkan tidur tidak nyenyak.
Infeksi pada amandel juga dapat memburuk dan menyebar ke bagian tubuh lainnya yang disebut tonsillar cellulitis.
Infeksi ini dapat menyebabkan seseorang menderita penumpukkan nanah di belakang amandel yang hanya bisa disembuhkan melalui operasi.
Baca Juga:
Gejala Kanker Payudara Berdasarkan Stadiumnya. Wajib Dicermati!
Perbedaan Radang Tenggorokan dan Sakit Amandel
Radang tenggorokan dan sakit amandel memiliki gejala yang sama yaitu sakit tenggorokan.
Radang tenggorokan adalah penyakit yang tidak membahayakan dan mudah disembuhkan, sedangkan sakit amandel dapat menjadi berbahaya jika tidak diatasi.
Jadi apa perbedaan antara sakit amandel dan radang tenggorokan?
Meski keduanya sama-sama membuat rasa sakit pada tenggorokan, kedua penyakit ini menyebabkan gejala yang berbeda.
Daerah sekitar tonsil pada penderita amandel akan mengalami perubahan warna putih atau kuning dan bengkak pada tonsil.
Sementara penderita sakit tenggorokan tidak akan mengalami perubahan warna pada daerah tonsil.
***
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Sahabat 99!
Nantikan artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah di Bali?
Pastikan untuk mencarinya lewat 99.co/id!