Sahabat 99, kamu tertarik dengan desain hunian klasik ala Eropa? Penasaran ingin menerapkannya di rumah impian? Jangan buru-buru, sebelumnya kenali dahulu apa saja ciri khas rumah klasik Eropa, ya.
Secara keseluruhan, arsitektur Eropa memang jauh berbeda dengan Indonesia.
Baik dari segi desain bangunan hingga pemilihan material konstruksinya.
Arsitektur Eropa tampilannya cenderung megah, elegan, sekaligus dingin, Sahabat 99.
Tidak hanya itu, berikut beberapa ciri khas rumah klasik Eropa lainnya yang bisa kamu cermati.
8 Ciri Khas Rumah Klasik Eropa yang Mendunia
1. Bangunannya Terdiri dari Dua Lantai
Pertama, rumah klasik Eropa biasanya terdiri dari dua lantai, Sahabat 99.
Setiap lantai memiliki plafon yang tinggi sehingga dari luar bangunan tampak menjulang.
Plafon yang tinggi ini membuat hunian terasa sejuk sekaligus terlihat megah.
Tidak hanya itu, biasanya di tengah ruangan utama kamu bisa melihat lampu gantung kristal serta lukisan menghiasi dinding.
2. Atap Sangat Miring dan Tinggi
Atap rumah klasik Eropa bentuknya juga miring seperti di Indonesia.
Hanya saja sudut kemiringan atap tampak lebih curam serta lebih tinggi.
Ini membuat bentuk atap dan bangunan rumah terlihat seimbang dari luar, Sahabat 99.
Selain itu, atap yang curam juga memudahkan kotoran serta daun kering untuk terjatuh ke tanah.
3. Ada Cerobong Asap di Rumah Klasik Eropa
Ciri kedua, desain hunian klasik Eropa selalu memiliki cerobong asap di bagian atap.
Cerobong asap ini menyambung ke perapian di bawahnya dan berfungsi menyalurkan asap dari perapian.
Ini karena masyarakat Eropa biasanya membakar kayu di perapian untuk mendapat kehangatan di musim dingin.
Tanpa cerobong asap, asap hasil bakaran akan terkumpul di ruangan dan berisiko menyebabkan keracunan.
4. Jendela Rumah Klasik Eropa Berukuran Besar
Tidak hanya atapnya, jendela rumah klasik satu ini juga cenderung tinggi.
Bahkan, ketinggiannya bisa menjulang sepanjang dinding rumah lantai satu dan dua.
Bentuk jendela sendiri bervariasi, bisa berupa persegi panjang utuh atau persegi panjang dengan garis melengkung di atasnya.
Tidak hanya itu, jendela di lantai atas biasanya memiliki dua buah daun jendela untuk menghalau air hujan.
5. Ada Menara atau Pilar di Pintu Utama
Kesan megah dari rumah klasik Eropa tidak lepas dari kehadiran menara atau pilar di pintu utama.
Setidaknya ada dua pilar yang mengapit pintu masuk di bagian kanan dan kiri.
Bentuk pilar biasanya terlihat seperti silinder atau hexa, tergantung selera pemiliknya.
Keberadaan pilar membuat area pintu tampak menjorok ke depan dengan teras kecil di tengahnya.
6. Fasadnya Terlihat Datar
Meski memiliki pilar di bagian pintu masuk, sebenarnya secara keseluruhan desain fasad rumah terlihat datar.
Hanya area pintu masuk saja yang menonjol ke depan sementara area lainnya rata dan simetris.
Selain itu dinding rumah biasanya terbuat dari material alami seperti batu alam, batu bata, atau kayu.
Hal inilah yang membuat fasad rumah klasik Eropa terlihat unik sekaligus menawan.
7. Memiliki Loteng Sebagai Gudang
Atap rumah klasik Eropa yang tinggi menciptakan area kosong di bagian atas rumah.
Tidak jarang area ini kemudian penghuni manfaatkan untuk membangun loteng.
Loteng tersebut berfungsi sebagai gudang untuk menyimpan barang yang tidak terpakai.
Namun terkadang, ada juga yang memanfaatkan loteng untuk membangun kamar tidur tambahan.
8. Desain Pintunya Megah
Terakhir, pintu rumah klasik satu ini juga berbeda dari hunian biasa.
Pintu utama bisa terdiri dari dua daun pintu dengan ketinggian lebih dari 1,5 meter.
Tidak hanya itu, meski pintunya kecil di sekelilingnya kamu bisa melihat elemen dekorasi yang menawan.
Misalnya saja aplikasi kaca patri di kanan, kiri, dan atas pintu yang berpadu dengan kayu atau besi.
***
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Segera kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu.
Ada berbagai pilihan lokasi hunian, misalnya saja perumahan Casa Arjuna di Tangerang.