Supaya bisa memahami lebih jauh tentang hukum tajwid mad jaiz munfasil, kamu perlu mengenal contoh dan cara membacanya. Nah, kali ini Berita 99.co Indonesia telah menghimpun informasi mengenai contoh bacaan mad jaiz munfasil pada artikel ini!
Mempelajari hukum tajwid sangat diperlukan agar kita lebih khidmat dalam membaca kitab suci Al-Qur’an.
Adapun ilmu tajwid paling mendasar yang harus diketahui yaitu hukum bacaan mad atau tajwid yang memiliki arti panjang.
Bacaan mad memiliki begitu banyak macam dan ragam.
Adapun salah satu yang paling penting adalah mad jaiz munfasil.
Secara etimologi, mad berarti panjang, jaiz artinya boleh, dan munfasil adalah terpisah atau di luar kata.
Pengertian Mad Jaiz Munfasil
Mad jaiz munfasil adalah hukum bacaan dalam ilmu tajwid apabila ada mad thabi’i yang berada di akhir kata, kemudian terdapat hamzah pada kata setelahnya, dan tidak ada pemisah di antara mad dan hamzah tersebut.
Lalu, hukum bacaan mad jaiz munfasil dilafalkan dengan panjang 4-5 harakat.
Cara membaca mad jaiz munfasil pun bisa dengan dipanjangkan sampai dua setengah alif atau lima harakat.
Contoh Bacaan Mad Jaiz Munfasil
Setelah mengetahui pengertian dan ketentuannya, saatnya kamu juga perlu tahu contoh bacaan mad jaiz munfasil.
Melansir dari banyak sumber, berikut contoh mad jaiz munfasil beserta surat dan ayatnya yang bisa kamu lihat dalam uraian berikut.
1. Surat Al-Qadr Ayat 1
Berikut ini contoh bacaan mad jaiz munfasil pada surat Al-Qadr ayat 1.
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ
Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
Penjelasan: Lafadz Innaaa dibaca panjang dua setengah (2 ½) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).
2. Surat Al Kautsar Ayat 1
Inilah contoh mad jaiz munfasil pada surat Al-Kautsar ayat 1.
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
Innaa a’thaiynaakal Kautsar
Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
Penjelasan: Lafadz Innaaa dibaca panjang dua setengah (2 ½) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).
3. Surat Az-Zumar Ayat 71
Selanjutnya kamu juga bisa melihat contoh mad jaiz munfasil pada surat Az-Zumar ayat 1 pada uraian di bawah ini.
وَسِيقَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَٰبُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَآ أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ ءَايَٰتِ رَبِّكُمْ وَيُنذِرُونَكُمْ لِقَآءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا ۚ قَالُوا۟ بَلَىٰ وَلَٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ ٱلْعَذَابِ عَلَى ٱلْكَٰفِرِينَ
Wa sīqallażīna kafarū ilā jahannama zumarā, ḥattā iżā jā`ụhā futiḥat abwābuhā wa qāla lahum khazanatuhā a lam ya`tikum rusulum mingkum yatlụna ‘alaikum āyāti rabbikum wa yunżirụnakum liqā`a yaumikum hāżā, qālụ balā wa lākin ḥaqqat kalimatul-‘ażābi ‘alal-kāfirīn
Artinya: Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: “Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?” Mereka menjawab: “Benar (telah datang)”. Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.
Penjelasan: Lafadz liqa’a dibaca panjang dua setengah (2 ½) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).
4. Surat Ad-Dukhon Ayat 3
Setelah memahami informasi di atas, kamu juga bisa menyimak contoh hukum bacaan mad jaiz munfasil ini.
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ
Innā anzalnāhu fī lailatim mubārakatin innā kunnā munżirīn
Artinya: Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.
Penjelasan: Lafadz Inna anzalnahu dibaca panjang dua setengah (2 ½) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).
5. Surat Az-Zukhruf Ayat 72
وَتِلْكَ ٱلْجَنَّةُ ٱلَّتِىٓ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Wa tilkal-jannatullatī ụriṡtumụhā bimā kuntum ta’malụn.
Artinya: Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan.
Penjelasan: Lafadz jannatullatī ụriṡtumụhā dibaca panjang dua setengah (2 ½) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).
6. Surat Al-Insyiqaq Ayat 16
فَلَا أُقْسِمُ بِالشَّفَقِ
Falaaa uqsimu bisy syafaq
Penjelasan: Lafaz Falaaa dibaca panjang dua setengah (2 ½) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).
7. Surat A-Infithar Ayat 15
فَلَا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ
Falaaa uqsimubiilkhunnas
Penjelasan: Lafaz Falaaa dibaca panjang dua setengah (2 ½) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).
***
Semoga bermanfaat, Property People.
Jangan lupa cek artikel menarik lainnya hanya di Berita.99.co.
Ikuti pula Google News Berita 99.co Indonesia untuk dapatkan update terbaru.
Apakah kamu sedang mencari Rumah? Temukan hunian impianmu di www.99.co/id.
Kini mencari rumah jadi terasa #segampangitu!