Berita Ragam

5 Contoh Bahan Ajar SD dalam Kurikulum Merdeka untuk Referensi Pembelajaran

4 menit

Contoh bahan ajar ini diharapkan menjadi referensi untuk memilih dan mengintegrasi metode pembelajar yang lebih variatif. Dengan demikian, murid lebih mudah memahami materi pelajaran.

Setiap guru tentu memahami pentingnya bahan ajar dalam proses belajar mengajar.

Bahan ajar yang dirancang dengan baik dapat membantu guru menyampaikan materi pembelajaran secara efektif dan menarik.

Tak hanya itu, bahan ajar juga membantu siswa dalam memahami materi dengan lebih mudah.

Lantas, apa itu bahan ajar? Bahan ajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar.

Tujuannya untuk membantu mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan.

Bahan ajar dapat berupa:

  • Media tulis atau cetak: buku teks, modul, lembar kerja, media artikel, komik, dan infografis.
  • Media tidak tertulis atau noncetak: audio, video, film, simulasi, dan benda nyata.

Bahan ajar yang baik memiliki beberapa karakteristik, seperti isinya sesuai dengan tujuan pembelajaran, terkini, sistematis dan logis, serta mudah dipahami murid.

Dalam Kurikulum Merdeka, bahan ajar menjadi salah satu komponen penting dalam pembelajaran.

Bahan ajar digunakan sebagai material pendukung dari Modul Ajar yang didasarkan pada capaian dan tujuan pembelajaran spesifik.

Berikut ini contoh bahan ajar yang bisa kamu jadikan referensi.

Contoh Bahan Ajar SD dalam Kurikulum Merdeka

Jenis bahan ajar dapat berupa berupa cetak (artikel, komik, infografis) maupun noncetak (audio dan video).

Berikut ini kumpulan contoh bahan ajar yang terdiri dari beberapa jenis bahan ajar.

1. Contoh Bahan Ajar

Identitas Sekolah

Sekolah: SDN Jagakarsa 09
Kelas / Semester: 1/1 (Satu)
Mata Pelajaran: Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJOK)
Elemen: Olahraga
Alokasi Waktu: 2 JP

A. Tujuan Pembelajaran

1. Memahami pentingnya olahraga dalam menjaga kesehatan tubuh.

2. Mengetahui beberapa jenis olahraga dan manfaatnya bagi tubuh.

3. Mengembangkan keterampilan dasar dalam melakukan olahraga tertentu.

B. Langkah-Langkah Pembelajaran

KEGIATAN Pendahuluan

1. Melakukan pemanasan ringan untuk persiapan fisik.

2. Menjelaskan mengapa penting melakukan olahraga untuk kesehatan tubuh.

3. Menceritakan manfaat olahraga dalam kehidupan sehari-hari. Waktu: 10 menit

KEGIATAN Kegiatan Inti

1. Mendemonstrasikan beberapa jenis olahraga seperti lari, jongkok, dan lompat tali.

2. Menjelaskan teknik dasar dalam melakukan setiap jenis olahraga.

3. Mengajak peserta didik untuk berlatih langsung melakukan olahraga tersebut dengan bimbingan guru.

4. Mendorong peserta didik untuk saling membantu dan memberi semangat kepada teman-temannya.

5. Memberikan pujian dan umpan balik positif terhadap kemajuan peserta didik dalam melakukan olahraga. Waktu: 50 menit

KEGIATAN Penutup

1. Membahas manfaat dari setiap jenis olahraga yang telah dipelajari.

2. Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk terus melatih diri dalam melakukan olahraga secara teratur.

3. Mengakhiri dengan pendinginan untuk mengembalikan denyut jantung ke keadaan normal. Waktu: 10 menit

C. Asesmen

1. Asesmen Awal Pembelajaran: Menyebutkan beberapa jenis olahraga yang telah dipelajari.

2. Asesmen formatif: Observasi kelas atas partisipasi peserta didik dalam melakukan olahraga dengan benar.

3. Asesmen sumatif: Presentasi keterampilan dalam melakukan olahraga tertentu.

Dengan menggunakan pendekatan yang interaktif dan melibatkan peserta didik secara aktif, diharapkan pembelajaran olahraga di tingkat SD dapat menjadi lebih menarik dan efektif.

2. Contoh Bahan Ajar

Identitas Sekolah

Sekolah: SDN Jagakarsa 09
Kelas / Semester: 1/1 (Satu)
Mata Pelajaran: Matematika
Elemen: Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Alokasi Waktu: 2 JP

A. Tujuan Pembelajaran

1. Memahami konsep dasar penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

2. Melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat secara tepat.

3. Menerapkan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dalam situasi kehidupan sehari-hari.

B. Langkah-Langkah Pembelajaran

KEGIATAN Pendahuluan

1. Mengingatkan kembali konsep dasar penjumlahan dan pengurangan.

2. Memberikan contoh situasi nyata yang membutuhkan penggunaan penjumlahan dan pengurangan.

3. Menjelaskan pentingnya memahami dan menguasai operasi penjumlahan dan pengurangan. Waktu: 10 menit

KEGIATAN Kegiatan Inti

1. Mendemonstrasikan cara melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat bantu visual seperti balok atau kartu.

2. Memberikan latihan kepada peserta didik untuk menghitung hasil penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat secara langsung.

3. Memfasilitasi diskusi antara peserta didik untuk memecahkan masalah matematika yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

4. Memberikan latihan tertulis kepada peserta didik untuk menguji pemahaman mereka terhadap konsep yang telah dipelajari.

5. Mendorong kolaborasi antara peserta didik dalam menyelesaikan masalah matematika yang melibatkan operasi bilangan bulat. Waktu: 50 menit

KEGIATAN Penutup

1. Mereview kembali konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang telah dipelajari.



2. Memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang kinerja mereka dalam menyelesaikan latihan.

3. Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk terus berlatih dan mengasah kemampuan matematika mereka. Waktu: 10 menit

C. Asesmen

1. Asesmen Awal Pembelajaran: Menyelesaikan beberapa soal latihan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

2. Asesmen formatif: Observasi kelas atas kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah matematika.

3. Asesmen sumatif: Ujian tulis yang mencakup materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

Dengan pendekatan pembelajaran yang interaktif dan memperhatikan situasi kontekstual, diharapkan peserta didik dapat lebih memahami dan menguasai konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan lebih baik.

3. Materi Ajar Sekolah

Identitas Sekolah

Sekolah: SDN Jagakarsa 09
Kelas / Semester: 1/1 (Satu)
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Elemen: Membaca dan Menulis Puisi Sederhana
Alokasi Waktu: 2 JP

A. Tujuan Pembelajaran

1. Memahami konsep dasar puisi sederhana.

2. Menulis puisi sederhana dengan menggunakan kosakata yang sesuai.

3. Membaca puisi sederhana dengan lancar dan bersemangat.

B. Langkah-Langkah Pembelajaran

KEGIATAN Pendahuluan

1. Memperkenalkan konsep puisi sederhana kepada siswa.

2. Menunjukkan contoh puisi sederhana dan menerangkan struktur serta unsur-unsurnya.

3. Mengajak siswa untuk berbagi pengalaman atau perasaan yang ingin mereka ungkapkan melalui puisi. Waktu: 10 menit

KEGIATAN Kegiatan Inti

1. Memperkenalkan puisi sederhana yang telah dipilih kepada siswa.

2. Membaca puisi tersebut secara bersama-sama dan mendiskusikan makna serta perasaan yang tersirat di dalamnya.

3. Menganalisis struktur puisi, seperti jumlah baris, rima, dan penggunaan bahasa.

4. Membimbing siswa dalam menulis puisi sederhana dengan topik yang relevan dengan kehidupan mereka.

5. Mengarahkan siswa untuk mengedit dan memperbaiki puisi mereka berdasarkan umpan balik dari guru dan teman-teman. Waktu: 50 menit

KEGIATAN Penutup

1. Mengundang siswa untuk membacakan puisi mereka di depan kelas.

2. Memberikan umpan balik positif terhadap karya puisi siswa.

3. Mengajak siswa untuk meresapi puisi-puisi yang telah mereka buat dan merasa bangga dengan hasil karya mereka. Waktu: 10 menit

C. Asesmen

1. Asesmen Awal Pembelajaran: Menyebutkan unsur-unsur dari puisi sederhana.

2. Asesmen formatif: Mengamati keterlibatan siswa dalam kegiatan menulis puisi dan memberikan bimbingan jika diperlukan.

3. Asesmen sumatif: Evaluasi puisi yang telah dibuat dan kemampuan siswa dalam membaca puisi di depan kelas.

Dengan pendekatan pembelajaran yang interaktif dan kreatif, diharapkan siswa dapat lebih memahami dan mengapresiasi puisi sederhana serta mampu mengekspresikan perasaan mereka melalui karya tulis.

4. Contoh Materi Pembelajaran

Bagi kamu yang ingin melihat contoh bahan ajar video, contoh di atas bisa menjadi referensi.

Bahan ajar dalam video ini membahas tentang merancang modul proyek untuk memperkuat profil pelajar Pancasila.

Profil tersebut mencakup enam dimensi, di antaranya:

  • beriman dan bertaqwa,
  • mandiri,
  • bergotong-royong,
  • berkebhinekaan global,
  • bernalar kritis,
  • dan kreatif.

Proyek ini dilaksanakan setiap tahun dengan alokasi waktu yang telah ditentukan, dengan tema yang dipilih oleh pemerintah dan disesuaikan oleh sekolah.

Tahapan pelaksanaan proyek meliputi merancang alokasi waktu, membentuk tim fasilitasi proyek, identifikasi kesiapan sekolah, pemilihan tema, penentuan topik spesifik, dan merancang modul proyek.

Modul proyek mencakup informasi umum, deskripsi singkat setiap proyek, dimensi dan sub elemen profil pelajar Pancasila yang berkaitan, tujuan spesifik, alur kegiatan proyek, assessment, dan lampiran.

Assessment proyek mencakup variasi bentuk assessment, penekanan pada assessment performa, dan keselarasan antara tujuan aktivitas dan asesmen.

5. Contoh Bahan Ajar Digital

Contoh Bahan Ajar Digital 

Sumber: pubhtml5

***

Itulah kumpulan contoh bahan ajar yang bisa kamu jadikan inspirasi, Property People.

Baca beragam informasi menarik hanya di Berita.99.co.

Follow juga Google News Berita 99.co agar tidak ketinggalan informasi terkini.

Jangan lupa untuk mengakses laman www.99.co/id guna menemukan beragam rumah idaman dan properti.

Dapatkan pula berbagai promo dan diskon menggiurkan karena ternyata beli hunian emang #SegampangItu.



Maskah Alghofar

Maskah adalah seorang content writer di 99 Group sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan PoliMedia Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Maskah rutin menulis tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.
Follow Me:

Related Posts