Pendidikan Bahasa

10 Contoh Cerita Liburan Sekolah di Rumah yang Singkat dan Menarik. Menggugah Hati!

8 menit

Sedang mencari contoh cerita liburan di rumah yang dikemas menarik? Yuk, lihat referensinya pada artikel ini!

Liburan sekolah adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, terutama anak-anak.

Setelah lelah belajar selama satu semester, liburan sekolah menjadi kesempatan untuk melepas penat dan bersenang-senang.

Ada berbagai cara untuk menghabiskan liburan sekolah, salah satunya adalah dengan berlibur ke luar kota atau luar negeri.

Namun, ada juga yang memilih untuk menghabiskan liburan di rumah saja karena berbagai alasan, seperti keterbatasan biaya, tidak ada keluarga atau teman yang bisa diajak liburan, atau memang lebih suka menghabiskan waktu di rumah.

Lalu setelah liburan sekolah usai, biasanya guru meminta siswanya untuk menuliskan teks cerita.

Mengutip dari Super Complete Kelas 4, 5, 6 SD/MI, yang ditulis Meity Mudikawaty dkk., manfaat dari menulis pengalaman pribadi saat liburan adalah dapat dijadikan sebagai dokumentasi.

Dalam tulisan pribadi, penulis dapat lebih bebas dan leluasa mengungkapkan gagasan dan perasaan yang pernah dialaminya.

Namun, tak sedikit siswa yang bingung menulis cerita, terlebih bila liburan tersebut hanya dihabiskan di rumah saja.

Meski begitu, kamu tak usah khawatir. Pasalnya, Berita 99.co Indonesia telah menghadirkan contoh cerita liburan di rumah yang bisa kamu jadikan referensi ketika kamu merasa kebingungan dalam membuatnya.

Yuk, lihat contoh cerita liburan di rumah tersebut pada uraian berikut.

10 Contoh Cerita Liburan di Rumah

menulis

sumber: shutterstock.com

1. Cerita Liburan Sekolah di Rumah yang Penuh Makna

Liburan di Rumah yang Penuh Makna

Pada suatu hari liburan yang tenang, saya memutuskan untuk menghabiskan waktu di rumah. Meskipun banyak orang memilih untuk bepergian ke tempat-tempat eksotis selama liburan, saya merasa bahwa menghabiskan waktu di rumah juga bisa menjadi pengalaman yang istimewa.

Liburan saya dimulai dengan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk membuat rumah menjadi tempat yang nyaman dan menghibur. Saya membeli beberapa bahan makanan favorit, menyusun tumpukan buku yang selama ini tertunda untuk dibaca, dan menyiapkan playlist musik yang akan menemani saya selama liburan.

Selama beberapa hari pertama, saya fokus pada kegiatan yang selalu saya impikan untuk dilakukan di rumah. Saya mengambil kursus online untuk mempelajari keterampilan baru, seperti memasak hidangan eksotis atau memainkan alat musik yang telah lama terabaikan. Setiap kali berhasil mencapai sesuatu, rasa kepuasan dan kegembiraan mengisi hari-hari liburan saya.

Pada hari-hari berikutnya, saya memutuskan untuk menjelajahi kreativitas saya. Saya mulai menulis cerita pendek, melukis, dan bahkan mencoba membuat karya seni dari barang-barang bekas yang ada di rumah. Tanpa batasan waktu dan tekanan, saya merasa bebas untuk mengekspresikan diri dan mengejar minat yang terkadang terabaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, liburan ini tidak hanya tentang aktivitas produktif. Saya juga memberi diri izin untuk bersantai sepenuhnya. Terkadang, saya hanya berbaring di sofa sambil menonton film favorit atau mendengarkan musik tanpa tujuan tertentu. Menemukan keseimbangan antara produktivitas dan relaksasi memberi saya kesempatan untuk benar-benar menikmati momen liburan di rumah.

Di tengah perjalanan liburan saya, saya juga menyempatkan waktu untuk terhubung dengan keluarga dan teman-teman melalui panggilan video atau pertemuan daring. Meskipun kami terpisah oleh jarak, tetapi bisa berbagi cerita dan tawa membuat liburan ini semakin berarti.

Seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa liburan di rumah ini memberi saya kesempatan untuk lebih mengenal diri sendiri, mengejar passion yang terkadang terlupakan, dan menciptakan kenangan yang berharga tanpa harus pergi jauh. Liburan di rumah bisa menjadi petualangan yang tak terduga dan penuh makna, asalkan kita membuka hati dan pikiran untuk mengeksplorasi potensi diri sendiri.

2. Cerita tentang Liburan Sekolah di Rumah yang Menarik

Liburan Sekolah di Rumah

Tanggal 21 Juni 2023, hari pertama liburan sekolah. Aku, Peter, sangat senang karena akhirnya bisa beristirahat setelah belajar keras selama satu semester. Aku tidak berencana untuk pergi ke mana-mana, karena aku ingin menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah.

Pagi itu, aku bangun dengan perasaan segar dan bersemangat. Aku langsung mandi dan sarapan. Setelah itu, aku membantu ibu membersihkan rumah. Kami menyapu, mengepel, dan mencuci piring bersama-sama.

Di sore hari, aku bermain dengan adik perempuanku, Rinjani. Kami bermain boneka, masak-masakan, dan main petak umpet. Kami sangat gembira karena bisa bermain bersama setelah sekian lama.

Malam harinya, kami menonton film bersama keluarga. Kami menonton film animasi favorit kami, Raya dan Naga Terakhir. Film itu sangat seru dan mengharukan. Kami semua tertawa dan menangis bersama-sama.

Hari-hari berikutnya, aku mengisi waktuku dengan berbagai kegiatan. Aku membaca buku, bermain game, dan belajar memasak. Aku juga membantu ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Salah satu kegiatan yang paling aku sukai adalah memasak. Aku belajar memasak dari ibu. Ibu selalu sabar mengajariku cara memasak berbagai macam masakan. Aku sangat senang bisa membantu ibu memasak.

Liburan sekolah kali ini sangat menyenangkan. Aku bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dan melakukan berbagai kegiatan yang aku sukai. Aku merasa sangat bersyukur karena memiliki keluarga yang menyayangi dan mendukungku.

Kenangan yang paling berkesan dari liburan sekolah kali ini adalah saat aku dan adik perempuanku bermain petak umpet. Kami bermain di halaman belakang rumah. Halaman belakang rumah kami cukup luas dan banyak pohon. Kami bersembunyi di balik pohon-pohon dan tertawa terbahak-bahak saat ibu mencari kami.

Saat itu, aku merasa sangat bahagia. Aku merasa sangat bersyukur karena bisa bermain bersama adik perempuanku. Aku berjanji untuk selalu menjaganya dan menyayanginya.

Dari liburan sekolah kali ini, aku belajar bahwa liburan tidak harus selalu pergi ke tempat yang jauh. Aku bisa menghabiskan waktu liburan dengan keluarga di rumah dan tetap merasa bahagia. Aku juga belajar bahwa penting untuk membantu keluarga mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

3. Cerita Kegiatan Selama Liburan Sekolah Dirumah yang Menenangkan

Liburan di Rumah dan Menemukan Ketenangan

Liburan kali ini saya memutuskan untuk menghabiskan waktu di rumah, mengejar ketenangan dan menikmati momen santai tanpa terburu-buru. Hari pertama liburan, saya memutuskan untuk tidur lebih lama tanpa alarm, menikmati kenyamanan tempat tidur tanpa batas waktu yang mengejar.

Setelah bangun, saya memulai pagi dengan sarapan yang lezat dan kopi hangat di taman belakang. Saya membawa buku favorit saya dan menghabiskan waktu membaca di kursi santai di bawah sinar matahari pagi. Suara burung dan angin sepoi-sepoi membuat pagi itu sempurna.

Saat siang tiba, saya memutuskan untuk mencoba resep masakan baru. Saya menyusun daftar bahan, pergi berbelanja ke toko bahan makanan lokal, dan kemudian menghabiskan waktu di dapur dengan gembira. Hasilnya adalah hidangan lezat yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberikan kepuasan karena hasil jerih payah sendiri.

Selama liburan, saya juga menyempatkan diri untuk mengeksplorasi hobi yang sudah lama terlupakan. Saya menemukan kembali seni melukis, menggambarkan pemandangan indah dari jendela rumah atau menggambarkan kenangan liburan masa lalu. Waktu terasa berjalan lambat dan tanpa tekanan, memberi saya kebebasan untuk mengekspresikan kreativitas.

Sore hari, saya sering berjalan-jalan santai di sekitar lingkungan. Berinteraksi dengan tetangga atau hanya menikmati udara segar membantu merelaksasi pikiran. Beberapa kali saya juga melakukan olahraga ringan, seperti bersepeda atau berlari di taman setempat.

Pada malam hari, saya menyalakan lilin aromaterapi dan mendengarkan musik yang menenangkan. Saya menyadari bahwa liburan ini bukan hanya tentang pergi ke tempat-tempat baru, tetapi juga tentang menghargai keindahan di sekitar kita dan menemukan kedamaian dalam momen-momen sederhana di rumah sendiri.

Dengan cara ini, liburan di rumah menjadi pengalaman yang sangat berarti, memberi saya kesempatan untuk meresapi kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari tanpa distraksi dari rutinitas sehari-hari.

4. Contoh Cerita Liburan Sekolah di Rumah yang Seru

menulis

sumber: shutterstock.com

Liburan di Rumah, Seru juga!

Hari pertama liburan sekolah, aku bangun dengan perasaan gembira. Aku tidak perlu bangun pagi untuk pergi ke sekolah, dan aku bisa menghabiskan waktu seharian dengan keluargaku.

Setelah sarapan, aku membantu ibu membersihkan rumah. Kami menyapu, mengepel, dan mencuci piring bersama-sama. Setelah itu, aku bermain dengan adik perempuanku. Kami bermain boneka, masak-masakan, dan membaca buku bersama.

Sore hari, ayah mengajak kami jalan-jalan ke taman kota. Kami bermain ayunan, jungkat-jungkit, dan bersepeda bersama. Setelah itu, kami makan malam di restoran favorit kami.

Malam hari, kami menonton film bersama. Kami menonton film kartun yang seru dan lucu. Setelah itu, aku tidur dengan perasaan lelah tapi bahagia.

Hari-hari berikutnya, aku mengisi waktu liburanku dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Aku membantu ibu memasak, bermain game bersama kakakku, dan membaca buku. Aku juga belajar memasak dan membuat kerajinan tangan.

Liburan sekolah kali ini sangat menyenangkan. Aku bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dan mempelajari hal-hal baru. Aku bersyukur bisa memiliki liburan yang indah.

5. Contoh Cerita Liburan di Rumah Bersama Kakek dan Nenek

Liburan di Rumah bersama Kakek dan Nenek

Hari itu, aku sangat bahagia. Sekolah akhirnya libur selama dua minggu. Aku sudah tidak sabar untuk menghabiskan waktu bersama kakek dan nenek di rumah mereka di desa.

Pagi-pagi sekali, aku sudah bersiap-siap untuk berangkat. Aku membawa koper kecil berisi pakaian, mainan, dan buku-buku favoritku. Ayah dan ibuku mengantarku ke terminal bus.

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa jam, aku akhirnya tiba di desa. Aku langsung disambut oleh kakek dan nenek dengan pelukan hangat.

Rumah kakek dan nenek terletak di pinggir hutan. Udaranya sejuk dan segar. Ada banyak pohon dan tanaman di sekitar rumah. Aku merasa sangat nyaman berada di sana.

Setiap hari, aku menghabiskan waktu bersama kakek dan nenek. Kami bermain bersama, membaca buku bersama, dan membantu kakek di kebun.

Suatu hari, kakek mengajakku memancing di sungai. Aku sangat senang sekali. Ini pertama kalinya aku memancing.

Kakek mengajariku cara memancing yang benar. Aku mencoba mengikuti petunjuknya. Setelah beberapa kali mencoba, aku akhirnya berhasil mendapatkan ikan. Aku sangat bangga dengan diriku sendiri.



Malam harinya, kami memasak ikan yang aku tangkap bersama-sama. Rasanya sangat enak. Aku sangat menikmati makan malam bersama kakek dan nenek.

Liburanku di rumah kakek dan nenek sangat menyenangkan. Aku merasa sangat dekat dengan kakek dan nenek. Aku juga belajar banyak hal baru dari mereka.

6. Cerita Liburan Sekolah di Rumah yang Tak Terlupakan

Liburan di Rumah yang Tak Terlupakan

Hari terakhir sekolah, aku merasa sangat gembira. Akhirnya, liburan sekolah telah tiba! Aku sudah lama menantikan liburan ini. Aku ingin menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.

Namun, liburan kali ini terasa berbeda dari liburan-liburan sebelumnya. Ayah dan Ibu memutuskan untuk tidak pergi berlibur ke luar kota. Mereka ingin menghabiskan waktu bersamaku di rumah.

Awalnya, aku merasa sedikit kecewa. Aku ingin pergi ke pantai, gunung, atau ke tempat wisata lainnya. Namun, aku akhirnya menerima keputusan Ayah dan Ibu. Aku pun mulai memikirkan ide-ide untuk mengisi liburan di rumah.

Pada hari pertama liburan, aku membantu Ayah membersihkan rumah. Kami menyapu, mengepel, dan membersihkan kamar-kamar. Setelah itu, kami bersantai sambil menonton film favorit.

Pada hari kedua liburan, aku mengajak Ayah dan Ibu pergi ke taman kota. Kami bermain ayunan, berlarian, dan berfoto-foto. Kami juga membeli makanan dan minuman untuk piknik di taman.

Pada hari ketiga liburan, aku dan Ayah membuat kerajinan tangan. Kami membuat hiasan dinding dari kertas karton dan cat. Kami juga membuat boneka dari kain perca.

Pada hari keempat liburan, aku dan Ibu memasak bersama. Kami membuat kue cokelat dan es krim. Kami juga menghias kue dan es krim dengan berbagai macam topping.

Pada hari kelima liburan, aku dan teman-teman bermain game online. Kami bermain game battle royale dan game balap. Kami juga bermain game puzzle dan game edukasi.

Pada hari keenam liburan, aku dan Ayah pergi ke perpustakaan. Kami meminjam buku-buku baru untuk dibaca. Kami juga membaca buku-buku yang sudah kami pinjam sebelumnya.

Pada hari ketujuh liburan, aku dan Ibu pergi ke pasar tradisional. Kami membeli bahan-bahan makanan untuk membuat masakan khas Indonesia. Kami juga membeli oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman.

Liburan di rumah kali ini sangat menyenangkan. Aku bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman. Aku juga bisa belajar hal-hal baru, seperti membuat kerajinan tangan, memasak, dan bermain game online.

7. Cerita Liburan di Rumah yang Santai

Liburan Damai di Tengah Ketenangan Rumah

Hari Minggu yang cerah, aku merasa butuh istirahat setelah minggu yang sibuk. Meskipun banyak teman-teman yang pergi liburan, aku memutuskan untuk menjalani liburan yang santai di rumah. Aku ingin benar-benar merasakan kenyamanan rumah sendiri.

Pagi itu, aku bangun dengan perasaan gembira. Aku mulai hari dengan membuat secangkir kopi favoritku dan duduk di teras rumah sambil menikmati sinar matahari pagi. Udara segar dan aroma kopi membuatku merasa tenang. Aku tidak punya rencana yang pasti, hanya ingin mengikuti alur hari dengan santai.

Setelah sarapan, aku memutuskan untuk membuka buku yang sudah lama tidak kubaca. Aku duduk di kursi goyang di sudut ruang tamu, membiarkan diriku tenggelam dalam dunia yang diciptakan oleh kata-kata. Beberapa jam berlalu begitu cepat, dan aku merasa begitu terhibur oleh petualangan dalam buku tersebut.

Kemudian, aku memutuskan untuk menghabiskan waktu di kebun belakang rumah. Aku menyiram tanaman-tanaman kesayanganku sambil mendengarkan suara burung-burung yang berkicau. Rasa cemas dan kelelahan minggu sebelumnya mulai terasa jauh.

Siang hari, aku mengambil keputusan spontan untuk memasak hidangan favoritku. Aku menyiapkan bahan-bahan dengan telaten, menciptakan aroma yang lezat di dapur. Sementara menunggu masakan matang, aku menyanyikan beberapa lagu favoritku sambil menari-nari di sekitar dapur. Kesendirianku menjadi teman yang menyenangkan.

Malam itu, aku memutuskan untuk menonton film yang sudah lama ingin kulihat. Aku membuat popcorn dan menyalakan lampu kesukaanku. Duduk di sofa dengan selimut hangat, aku menikmati film hingga larut malam.

Liburan di rumah itu membuktikan bahwa kadang-kadang, kenyamanan dan ketenangan bisa ditemukan tanpa harus pergi jauh. Aku menyadari bahwa memanjakan diri sendiri dengan momen-momen kecil di rumah juga bisa menjadi pengalaman liburan yang istimewa.

8. Cerita Liburan Sekolah Dirumah Membantu Ibu

Membantu Ibu Berjualan Nasi Pecel Saat Liburan Sekolah

Musim liburan sekolah tiba, dan wisatawan ramai mengunjungi tempat wisata. Kebetulan, Ibu Cici, Bu Rahma, memiliki warung nasi pecel di daerah wisata kebun teh.

Melihat banyaknya wisatawan yang ingin sarapan di warungnya, Bu Rahma meminta bantuan Cici untuk melayani pelanggan. Cici pun dengan senang hati membantu sang ibu, termasuk menyiapkan adonan rempeyek.

Berkat kerja keras mereka, omzet warung Bu Rahma melonjak selama liburan sekolah. Satu porsi nasi pecel dijual Rp10.000, dan dalam sehari, Bu Rahma bisa menjual hingga 200 porsi, sehingga menghasilkan pendapatan Rp2.000.000 per hari.

Cici pun mendapatkan uang saku dari hasil membantu ibunya. Uang tersebut ia tabung di celengan untuk membeli laptop baru.

Pengalaman ini membuat Cici semakin bersemangat untuk membantu ibunya berjualan, bahkan saat musim liburan sekolah.

9. Cerita Pendek tentang Liburan Sekolah Dirumah

Liburan Seru di Rumah

Sinar matahari pagi menembus celah-celah tirai, membangunkanku dari mimpi indah. Hari ini adalah hari pertama libur sekolah! Aku pun melompat dari tempat tidur dengan penuh semangat. Rasanya seperti beban berat telah terangkat dari pundakku. Tak perlu lagi terburu-buru mengerjakan PR atau bangun pagi untuk pergi ke sekolah.

Pagi itu, aku memutuskan untuk membantu Ibu di dapur. Aku ingin membuatkan sarapan spesial untuknya. Setelah sarapan, aku mengajak adikku bermain di taman belakang rumah. Kami bermain petak umpet, ayunan, dan sepak bola dengan riang gembira. Tawa dan canda kami memenuhi udara pagi yang cerah.

Siang harinya, aku ingin membaca buku cerita favoritku yang tergeletak di rak buku sejak lama. Aku tenggelam dalam petualangan seru para tokoh di dalam cerita, melupakan sejenak hiruk pikuk dunia luar.

Sore hari, Ayah mengajakku menonton film di ruang keluarga. Kami memilih film komedi yang lucu dan menghibur. Tawa kami pecah berkali-kali saat menonton tingkah lucu para pemain film.

Liburan hari itu terasa begitu singkat dan menyenangkan. Aku menghabiskan waktu bersama keluarga dengan penuh kebahagiaan. Meskipun hanya di rumah saja, liburanku terasa begitu berkesan. Aku belajar banyak hal baru, dan yang terpenting, aku semakin dekat dengan keluargaku.

Di malam hari, sebelum tidur, aku merenungkan tentang hari yang telah kulalui. Aku merasa bersyukur atas waktu yang kuhabiskan bersama keluarga. Aku pun tertidur dengan lelap, dengan mimpi indah tentang petualangan seru di liburan-liburan selanjutnya.

10. Cerita Liburan Sekolah di Rumah Singkat

Liburan Sekolah yang Berkesan

Sinar mentari pagi menembus celah-celah tirai, membangunkanku dari mimpi indah. Hari ini adalah hari pertama libur sekolah! Aku pun melompat ke luar tempat tidur dengan penuh semangat.

Ibu sudah menyiapkan sarapan lezat di meja makan. Kami menyantap sarapan bersama dengan penuh canda dan tawa. Hari ini, aku berencana menghabiskan waktu bersama Ibu di rumah.

Setelah sarapan, aku membantu Ibu membersihkan rumah. Kami menyapu, mengepel, dan menata kembali barang-barang yang berantakan. Walaupun terasa lelah, aku senang bisa membantu Ibu dan membuat rumah menjadi lebih bersih dan rapi.

Siang harinya, aku dan Ibu memutuskan untuk memasak kue bersama. Kami memilih resep kue kesukaan kami, yaitu kue bolu coklat. Dapur pun menjadi penuh dengan aroma coklat yang harum dan menggoda. Aku membantu Ibu mengocok telur, tepung, dan gula. Aku juga belajar menghias kue dengan buttercream dan taburan coklat.

Setelah kue matang, aku dan Ibu mencicipinya bersama. Rasanya sungguh lezat! Aku bangga dengan hasil karya kami berdua. Sisa kue bolu pun kami bagikan kepada tetangga sekitar rumah.

Sore harinya, aku dan Ibu menonton film favorit kami di ruang keluarga. Kami bersantai di sofa sambil menikmati camilan dan minuman segar. Aku merasa sangat bahagia bisa menghabiskan waktu berkualitas bersama Ibu.

Liburan sekolah kali ini terasa begitu berkesan bagiku. Aku tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga belajar banyak hal baru dari Ibu. Aku semakin menghargai arti kebersamaan dan kasih sayang keluarga.

Menjelang malam, aku merasa sedikit sedih karena liburan sekolah akan segera berakhir. Namun, aku tahu bahwa masih banyak waktu liburan lainnya yang bisa aku habiskan bersama Ibu. Aku pun tidur dengan perasaan bahagia dan penuh semangat untuk menyambut hari-hari yang akan datang.

Cara Membuat Cerita Liburan Sekolah di Rumah Agar Menarik

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penceritaanmu berhasil dengan baik. Berikut informasinya, seperti yang dilansir dari buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VII.

  • Pilih topik yang menarik.
  • Catat garis besar cerita yang meliputi: apa yang akan diceritakan, mengapa cerita itu terjadi, siapa saja yang terlibat dalam cerita itu, dan kapan cerita itu terjadi.
  • Susun inti cerita tersebut secara runtun.
  • Berlatihlah berbicara sesuai topik yang telah dipilih di depan cermin. Perhatikan intonasi, tempo, dan pelafalan yang benar.
  • Pandangan ke segala arah sebagai bentuk komunikasi pada pendengar.

***

Semoga bermanfaat, ya.

Pantau informasi penting lainnya seperti contoh cerpen singkat lewat Google News Berita.99.co.

Lagi cari rumah? Temukan di www.99.co/id karena beli rumah sekarang bisa #segampangitu.

Cek sebelum kehabisan!

**gambar cover: Unsplash/lilartsy



Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Follow Me:

Related Posts