Ada hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, namun juga ada yang tidak. Lantas, apa saja contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna?
Sebagaimana kita ketahui bahwa hewan yang mengalami metaformosis sempurna antara lain seperti kupu-kupu, nyamuk, lebah, katak, dan sebagainya.
Metamorfosis sempurna adalah proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik setelah kelahiran atau penetasan.
Sementara itu, metamorfosis tidak sempurna adalah proses daur hidup hewan yang menyebabkan bentuk tubuh tersebut saat menetas atau lahir tidak mengalami perubahan bentuk yang signifikan di bentuk dewasanya.
Pada metamorfosis tidak sempurna, hewan hanya mengalami tiga fase saja, yakni telur, nimfa, dan imago.
Apa saja contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna? Simak contoh-contohnya berikut ini, ya!
Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna
1. Belalang
sumber: belajargiat.id
Belalang adalah salah satu contoh serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis belalang sangatlah sederhana hanya melalui tiga tahap saja, yakni telur, nimfa atau bayi belalang, lalu berubah menjadi belalang dewasa.
Belalang tidak mengalami perubahan total dari fase nimfa ke fase dewasa dan seluruh anatomi tubuhnya sama persis antara bayi belalang dengan belalang dewasa.
Hal inilah yang menjadi alasan kenapa belalang masuk ke dalam salah satu contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
2. Cocopet
sumber: dosenpendidikan.co.id
Cocopet atau earwig adalah salah satu jenis serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Serangga yang satu ini sangat aktif di malam hari dan bisa berpindah ke tempat yang sangat jauh karena sering terbawa oleh pot bunga atau peralatan kebun.
Fase metamorfosis cocopet meliputi telur, nimfa, lalu menjadi cocopet dewasa dengan anatomi yang sama persis.
Cocopet sendiri merupakan serangga yang sangat sensitif terhadap cahaya matahari, sehingga sering bersembunyi di lubang-lubang sempit.
3. Capung
sumber: popmama.com
Capung adalah salah satu jenis serangga yang sangat umum dijumpai di sekitar rumah, khususnya area perkebunan.
Serangga dengan nama latin anisoptera ini termasuk salah satu contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna karena tidak ada perubahaan besar dalam anatomi tubuhnya.
Habitat capung tidak pernah jauh dari air, sebab mereka meletakkan telur-telurnya di atas permukaan air yang tenang atau daun yang basah.
Meski demikian, ada juga capung yang kerap meletakkan telurnya di aliran air yang deras.
4. Kepik
sumber: ilmuipa.my.id
Kepik adalah serangga yang masuk ke dalam ke dalam keluarga hemiptera atau kepik sejati, namun beberapa anggota hemiptera bukanlah kepik sejati.
Serangga ini termasuk salah satu contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna karena hanya melalui tiga fase saja.
Menurut National Geographic, kehadiran kepik banyak membantu melindungi tanaman karena mereka memangsa kutu daun.
5. Kecoa
sumber: belajargiat.id
Siapa yang tak kenal kecoa? Kecoa terkenal sangat menjijikkan dan banyak ditakuti orang.
Uniknya, serangga yang satu ini bisa ditemui di hampir semua permukaan bumi, kecuali Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Menurut beberapa penelitian, disebutkan bahwa kecoa telah ada di muka bumi sejak 200 juta tahun lalu.
Kecoa pun tak hanya terdiri dari satu jenis saja, tapi ada banyak jenis-jenis kecoa di berbagai daerah.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa bentuk kecoa di seluruh dunia bisa berbeda-beda.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!
