Berita Ragam

Apa Itu Identifikasi Masalah? Ini Pengertian, Bagian, Cara Membuat, dan Contoh dalam Skripsi, Makalah, serta Penelitian

4 menit

Pada awal penelitian, kamu harus bisa melakukan identifikasi masalah yang diangkat secara cermat. Jika kamu masih bingung dalam penulisannya, cek saja beragam contohnya pada artikel berikut ini!

Identifikasi masalah memiliki peranan penting dalam sebuah penelitian.

Lewat proses ini, akan terlihat apakah sebuah ide atau gagasan bisa diangkat sebagai sebuah penelitian atau tidak.

Oleh karena itu, menuliskan bagian penting dari karya ilmiah ini tidak boleh asal-asalan.

Agar lebih jelas, simak beragam contohnya di bawah ini!

Apa Itu Identifikasi Masalah?

apa itu identifikasi masalah

Identifikasi masalah adalah langkah awal yang sangat penting dalam melakukan proses penelitian.

Ketika seseorang menangkap fenomena yang berpotensi untuk diteliti, maka langkah selanjutnya adalah mendesak adanya suatu identifikasi masalah.

Dalam sebuah penelitian, proses tersebut dapat dilakukan dengan cara mendeteksi suatu permasalah sosial yang tengah diamati.

Dari langkah itu, peneliti kemudian akan mengambil langkah untuk mengetahui permasalahannya lebih lanjut.

Perbedaannya dengan Rumusan Masalah

Walau terbilang penting, masih banyak yang belum bisa membedakan antara identifikasi masalah dan rumusan masalah.

Lalu, apa perbedaannya dengan rumusan masalah?

Identifikasi masalah adalah upaya untuk menjelaskan persoalan dan membuat penjelasan yang dapat diukur.

Sementara rumusan masalah adalah batasan apa saja yang jadi landasan untuk diuraikan atau dipecahkan.

Bagian-Bagian Identifikasi Masalah

bagian identifikasi masalah

Setelah mengetahui definisinya, mari ketahui lebih lanjut soal bagian-bagiannya.

Secara umum, identifikasi masalah terdiri atas dua bagian.

Kedua bagian tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

1. Identifikasi dengan Jelas Akar Penyebab Masalah

Identifikasi masalah wajib memuat akar penyebab yang jelas.

Di dalamnya, kamu wajib memasukkan asal muasal masalah yang terjadi.

Misalnya, kamu membahas masalah pendidikan.

Untuk mengidentifikasinya, kamu wajib menjelaskan fakt0r-faktor yang menyebabkan kemiskinan.

Contoh faktor-faktornya adalah jomplangnya kualitas infrastruktur pendidikan, rendahnya upah guru, dan lainnya.

2. Mengembangkan Pernyataan Masalah secara Rinci

Setelah menjelaskan penyebab masalah, kamu harus mengembangkan efek atau dampak masalah yang diangkat.

Pada kasus di atas, kamu harus menerangkan dampak pendidikan untuk kondisi siswa dalam lingkup nasional.

Jadi, tidak hanya sebatas menjelaskan penyebab masalah, identifikasi masalah berisi tentang dampa masalah terhadap fenomena tertentu.

Sumber-Sumber untuk Mendapatkan Ide

Sebelum proses penulisannya, kamu harus mengetahui sumber-sumber untuk mendapatkan bahan identifikasi.

Sejauh ini, ada beberapa sumber yang bisa dimanfaatkan untuk menemukan masalah atau topik tertentu sebagai objek penelitian.

1. Literatur

Kamu bisa membaca banyak literatur seperti jurnal ilmiah dan laporan penelitian.

Bacaan-bacaan tersebut memberikan masalah sekaligus bisa menginspirasimu.

Selain kedua bacaan di atas, ada banyak bacaan seperti buku, media cetak, media online, dan rilis.

Terpenting, bahan yang dibaca memang berasal dari sumber kredibel dan dapat dipercaya.

2. Seminar atau Diskusi

Kamu dapat mengikuti pertemuan ilmiah seperti seminar atau diskusi.

Tak hanya menambah wawasan, kamu bisa lebih terbuka dalam melihat situasi terkini setelah mengikuti seminar.

3. Wawancara atau Kuesioner

Selain kedua sumber di atas, kamu bisa juga memanfaatkan wawancara dan kuesioner.

Misalnya, melalui wawancara, kamu bisa menemukan masalah yang dihadapi kelompok tertentu.

Hal ini juga berlaku saat kamu menyebarkan angket.

Kamu bisa mendapat gambaran umum tentang masalah yang tengah dialami orang lain.

4. Pengalaman Pribadi

Pengalaman pribadi peneliti juga dapat menciptakan masalah yang layak untuk diteliti.

Peneliti hanya perlu memikirkan tentang keresahan yang tengah ia hadapi di komunitas, masyarakat, atau lingkungan rumah.

5. Perspektif Interdisipliner

Dalam mengidentifikasi masalah, kamu wajib memeriksa disiplin ilmu yang terkait penelitian yang dilakukan.

Pendekatan interdisipliner ini digunakan untuk membangun pemahaman yang lebih komprehensif tentang masalah yang diangkat.

Cara Menulis Identifikasi Masalah

cara menulis identifikasi masalah

Setelah mengetahui sumber untuk mendapatkan ide, kamu wajib memahami bagaimana cara membuatnya.

Umumnya, proses penulisan identifikasi masalah ini melalui beberapa tahapan.

Inilah tahapan yang harus kamu lalui saat proses penulisannya.

1. Lakukan Identifikasi Masalah secara Umum

Langkah pertama yang harus kamu lalui adalah melakukan identifikasi masalah secara umum.

Identifikasi ini bisa dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan umum atau secara luas mengenai permasalahan dari penelitian yang dilakukan.

Pertanyaan yang diajukan nantinya bisa dipersempit lagi untuk mendapatkan jawaban yang lebih fokus dan tidak terlalu luas.



Cara tersebut nantinya bisa membantumu untuk menggali masalah dengan lebih dalam.

2. Pahami Sifat Masalah

Berikutnya, cobalah untuk memahami sifat masalah yang akan kamu teliti.

Dengan begitu, kamu bisa melakukan penelitian dan mencari sousi dari permasalahan dengan lebih tepat.

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memahami sifat masalah.

Beberapa di antaranya adalah membaca berbagai literatur dan melakukan berbagai diskusi.

3. Mengumpulkan Literatur

Cara membuat identifikasi masalah selanjutnya adalah mengumpulkan literatur.

Cobalah untuk mencari dan mengumpulkan literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Mengumpulkan literatur akan membantumu dalam mendapatkan ide-ide baru, mengetahui penelitian terkait, mempersempit masalah, hingga menentukan desain penelitian.

4. Mengembangkan Ide-Ide

Berbagai ide baru sangat diperlukan dalam membuat identifikasi masalah.

Alasannya adalah agar penelitianmu berbeda dengan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya.

Mengembangkan ide ini bisa dilakukan dengan melakukan diskusi bersama orang-orang yang pernah melakukan penelitian yang sama sebelumnya.

Diskusi tersebut juga bisa membuatmu mendapatkan sudut pandang baru terkait masalah yang akan diteliti.

5. Menyusun Ulang Masalah Penelitian

Langkah terakhir dalam membuat identifikasi masalah adalah menyusun ulang masalah penelitian.

Caranya adalah dengan membaca kembali masalah yang akan diteliti.

Nantinya, kamu akan lebih mudah dalam memahami penelitian yang akan kamu lakukan.

Contoh Identifikasi Masalah

contoh identifikasi masalah

Supaya makin paham, kamu wajib mengetahui contoh identifikasi masalah penelitian yang baik dan benar.

Sebagai acuan, simak beberapa contohnya di bawah ini!

1. Contoh Identifikasi Masalah Penelitian

Butuh contoh identifikasi masalah penelitian?

Berikut adalah contoh yang bisa jadi inspirasi.

Adapun, identifikasi masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.

  1. Rendahnya motivasi belajar bahasa Inggris bagi siswa SMA Negeri 100 Family
  2. Lemahnya dorongan orang tua dalam memerhatikan masalah belajar bahasa Inggris anak di rumah

Pembatasan masalah

Sesuai dengan tema penelitian di atas, maka masalah dalam penelitian ini hanya akan dibatasi pada masalah rendahnya motivasi belajar bahasa Inggris siswa SMA Negeri 100 Family dan kurangnya perhatian orang tua pada proses belajar bahasa Inggris anak di rumah.

2. Contoh Identifikasi Masalah dalam Skripsi

Jika kamu sedang mencari contoh identifikasi masalah dalam skripsi, tak perlu khawatir.

Simak saja contohnya di bawah ini!

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, berikut identifikasi masalah untuk penelitian ini:

  1. Kegiatan belajar mengajar yang masih berpusat pada guru sehingga siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.
  2. Guru kurang melibatkan siswa secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.
  3. Kurangnya variasi metode yang digunakan dalam pembelajaran.
  4. Terbatasnya media pembelajaran IPA yang ada di sekolah.

3. Contoh Identifikasi Masalah dalam Makalah

Dalam proses pembuatan makalah singkat, kamu butuh contoh identifikasi masalah dalam makalah.

Sebagai referensi, intip contohnya di sini!

Berdasarkan latar belakang yang dituliskan sebelumnya, maka permasalahan penelitian dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

  1. Tingginya angka sampah plastik di Kota Bandung
  2. Sampah plastik termasuk sebagai limbah anorganik yang sulit diurai
  3. Sampah plastik merupakan salah satu penyebab utama terjadinya banjir di Kota Bandung
  4. Diperlukan proses inovatif dalam memanfaatkan sampah plastik agar bernilai ekonomis

4. Contoh identifikasi Masalah Laporan PKL

Berdasarkan latar belakang PKL ini, maka permasalahan penelitian dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem kerja instansi A?
  2. Bagaimana cara meningkatkan mutu kerja yang diimplementasikan instansi A?
  3. Bagaimana mengatur waktu dengan pekerjaan yang relatif berat?
  4. Apa yang dapat mahasiswa dedikasikan pada tempat kerja?

5. Contoh pada Karya Tulis Ilmiah

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa identifikasi masalah yang diangkat adalah sebagai berikut:

  1. Kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur yang marak terjadi belakangan ini.
  2. Konten porno yang beredar di media sosial.
  3. Anak yang kurang mendapatkan perhatian orang tua.

***

Semoga pembahasan di atas bisa memberikan manfaat untuk Property People, ya!

Simak artikel seputar tema pendidikan lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi laman Google News kami untuk baca berita seputar pendidikan lainnya.

Wujudkan angan dalam mempunyai hunian menarik bersama www.99.co/id, karena jual beli properti kini bisa #segampangitu.



Emier Abdul Fiqih P

Menjadi penulis di 99 Group sejak 2022 yang berfokus pada artikel properti, gaya hidup, dan teknologi. Lulusan S2 Linguistik UPI ini sempat berprofesi sebagai copy editor dan penyunting buku. Senang menonton film dan membaca novel di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts