Berita Ragam

5 Contoh Khutbah Jumat Maulid Nabi Singkat dan Penuh Makna

5 menit

Inilah berbagai contoh teks khutbah Jumat Maulid Nabi singkat yang bisa menjadi inspirasi dalam merayakan hari kelahiran Rasulullah.

Teks khutbah Jumat Maulid Nabi bisa kamu sampaikan sebagai bentuk pengingat kepada sesama umat Islam untuk terus menjadikan Rasulullah sebagai panutan dalam kehidupan.

Maulid Nabi sendiri adalah sebuah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad Saw yang dilaksanakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah.

Sebagai bentuk penghormatan kepada Rasulullah, umat Islam biasanya melaksanakan berbagai kegiatan saat Maulid Nabi.

Mulai dari mengadakan pengajian bersama, melaksanakan tabligh akbar, hingga memberikan khutbah Jumat tentang Maulid Nabi Muhammad Saw.

Nah, berikut ini contoh khutbah Jumat singkat tentang Nabi Muhammad yang bisa menjadi inspirasi.

Kumpulan Khutbah Jumat Maulid Nabi Muhammad Saw

Dilansir dari berbagai sumber, berikut contoh teks khutbah Jumat singkat Maulid Nabi.

1. Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi Singkat

Ajaran Rasulullah Saw yang Patut Diteladani

Di bawah ini contoh khutbah Jumat Maulid Nabi saw singkat yang penuh makna.

Alhamdulillah, saya ucapkan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat dan karunianya yang tak terhingga.

Berselawat kepada Nabi Muhammad Saw, rasul yang membawa petunjuk bagi umat akhir zaman.

Bertakwalah kepada Allah. Sungguh sebaik-baik bekal bagi manusia adalah bekal takwa.

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (TQS Al-Baqarah [2]: 197)

Hadirin jemaah sekalian,

Maulid Nabi adalah momentum penting bagi kita untuk mengingat kembali panutan hidup kita dan terus menjadikan beliau sebagai satu-satunya sosok pegangan dan suri teladan dalam semua aspek kehidupan.

Sungguh dalam diri Rasulullah terdapat suri teladan dalam berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara.

Mari kita jadikan momentum Maulid Nabi sebagai jalan untuk meneladani Rasulullah dengan cara meneladani pribadi beliau hingga kepemimpinannya. 

2. Teks Ceramah Maulid Nabi yang Menyentuh Hati

Mencintai Nabi Muhammad Saw

Berikut contoh khutbah Jumat singkat tentang Rasulullah yang bisa menjadi referensi.

Hadirin jemaah salat Jumat,

Pada kesempatan ini marilah kita perkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt dengan iman dan takwa yang sebenar-benarnya.

Memasuki bulan Rabi’ul Awal di tahun ini marilah kita mengingat peristiwa penting kelahiran manusia sempurna pilihan Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam, yakni Nabi Muhammad.

Mengingat dalam arti mempelajari sejarah perjuangannya dalam mendakwahkan agama Islam, meneladani kebaikan-kebaikan akhlaknya, dan mengikuti sunah-sunah serta memperbanyak bacaan selawat atasnya.

Agar kita semua termasuk orang-orang yang selalu mencintai dan dicintai oleh Rasulullah dan akan mendapatkan syafaatnya di dunia sampai di akhirat kelak. 

Bulan ini adalah bulan yang sangat mulia. Bulan di mana lahir manusia pilihan Allah sebagai utusan di muka bumi, yakni Muhammad bin Abdillah.

Beliau bukan hanya diutus untuk kalangan bangsa Arab saja, namun seluruh manusia bahkan alam semesta.

Mencintai Rasulullah bisa dilakukan dengan banyak cara.

Selain memperbanyak bacaan selawat, cara kita mencintai Rasulullah adalah dengan mengikuti sunah-sunahnya. Baik berupa perkataan, perbuatan, maupun segala kebiasaan sikap Rasulullah. 

3. Teks Khutbah Maulid Nabi

Di bawah ini teks khutbah Jumat tentang Maulid yang bisa menjadi pengingat untuk selalu melaksanakan ajaran Rasulullah saw. 

teks khutbah maulid nabi

Sumber: Scribd.com

4. Khutbah Jumat Singkat tentang Rasulullah

Meneladani Ajaran Rasulullah Saw

Berikut khutbah Maulid Nabi Muhammad saw Singkat yang bisa menjadi referensi.

Jamaah Shalat Jumat ‘azzakumullâh,

Pada kesempatan yang mulia ini marilah kita tingkatkan kualitas takwa kita kepada Allah Swt, dengan cara bersungguh-sungguh meneladani akhlak agung Nabi Muhammad saw, dalam semua aspek kehidupan.

Jamaah Shalat Jumat ‘azzakumullâh,

Dalam tradisi di Indonesia, peringatan maulid Nabi Muhammad dilakukan hingga berbulan-bulan. Momen ini dilakukan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad saw dan menjadikan teladan baiknya dalam berbagai aspek dalam kehidupan.

Penting bagi kita untuk selalu mengingatkan tentang akhlak dan teladan Nabi Muhammad saw.

Nabi Muhammad saw adalah figur manusia pilihan (al-mushthafâ al-mukhtâr), karenanya beliau menjadi teladan mulia bagi semua manusia.

eliau dilahirkan di jazirah Arab pada masa jahiliyah, yang kemudian berhasil membawa perubahan masyarakat Arab kepada zaman terang-benderang (min al-zhulumât ilâ al-nȗr), penuh dengan penghormatan, kasih sayang, persaudaraan dan persatuan.

Jamaah Shalat Jumat ‘azzakumullâh

Mengapa kita wajib meneladani Nabi kita, Rasulullah Muhammad saw? Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang bersumber dari sahabat Anas radhiyallâhu ‘anhu:

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقًا

Artinya “Rasulullah SAW adalah manusia yang terbaik budi pekertinya.” (HR Bukhari, Muslim dan Ashabus Sunan wa-al-Musnad)

Oleh karena itu, kita harus dan sangat perlu mengikuti teladan baik dari Rasulullah SAW dalam berbagai aspek dan sendi-sendi kehidupan.

Nabi Muhammad saw telah memberikan teladan yang baik (uswatun hasanah), di antaranya perlu dikemukakan dalam beberapa contoh konkret.

Pertama, memenuhi panggilan atau permintaan dengan sikap yang baik.

Dalam sebuah hadits bersumber dari Sayidah ‘Aisyah radhiyallâhu ‘anhâ disebutkan bahwa:

“Tidaklah ada seorang yang lebih baik budi pekertinya daripada Rasulullah saw; tidak ada satu pun orang dari sahabat-sahabat beliau dan tidak pula dari keluarga beliau yang memanggil beliau kecuali beliau mengatakan: Labbaik; Baik aku penuhi panggilanmu! Oleh karena itulah Allah menurunkan firman-Nya berupa:

وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ

Artinya “Sungguh engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. al-Qalam [68]: 4).

Disebutkan oleh Ummul Mukminin, ketika ditanya oleh Yazin bin Bâbnu: “Apa akhlak Rasulullah?” Ia menjawab bahwa akhlak Rasulullah SAW adalah Al-Qur’an. Kemudian ia disuruh untuk membaca surat al-Mukminun ayat 1-5, yang menunjukkan akhlak Rasulullah SAW. (HR Al-Bukhari, al-Hakim, al-Baihaqi dan al-Nasai).



Kedua, murah senyum. Dalam hadits disebutkan tentang akhlak Rasulullah saw ketika sendirian di rumah.

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا سُئِلَتْ: كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ إِذَا خَلا فِي بَيْتِهِ؟ قَالَتْ: كَانَ أَلْيَنَ النَّاسِ وَأَكْرَمَ النَّاسِ. وَكَانَ رَجُلا مِنْ رِجَالِكُمْ إِلا أَنَّهُ كَانَ ضَحَّاكًا بَسَّامًا

Artinya: “Dari ‘Aisyah, ia ditanya bagaimana Rasulullah SAW ketika sendirian di rumah? Ia menjawab: ‘Beliau adalah manusia yang paling lembut dan manusia yang paling mulia, beliau seorang dari kaum laki-laki kalian, hanya saja beliau humoris nan banyak senyumnya.” (HR. Ahmad dalam Musnad Ahmad, dan Ibn Sa’id dalam al-Thabaqât al-Kubrâ)

Ketiga, menjalani hidup sederhana dan mengerjakan sendiri berbagai pekerjaan rumah tangga. Beliau sosok yang sangat sederhana; mengerjakan sendiri pekerjaan rumah tangga, menjahit pakaian dan menyambung sandal yang putus. Disebutkan dalam hadits:

عَنْ عَائِشَةَ أنَّها سُئِلَتْ: مَا كَانَ النَّبيُّﷺ يَعْمَلُ فِيْ بَيْتِهِ؟ قَالَتْ: كَانَ يَخيْطُ ثَوْبَهُ وَيخْصِفُ نَعْلَهُ وَيَعْمَلُ مَا يَعْمَلُ الرِّجَالُ فِيْ بُيُوْتِهِمْ

Artinya: “Dari Aisyah, bahwa ia ditanya: “Apa yang yang dilakukan Nabi SAW di rumahnya? Ia menjawab: “Beliau menjahid bajunya, menyambung sandalnya yang putus, dan mengerjakan pekerjaan yang dilakukan para suami di rumah-rumah mereka.” (HR Ibn Hibbân)

Jamaah Shalat Jumat ‘azzakumullâh

Dengan demikian sungguh sangat jelas akhlak agung Nabi Muhammad SAW yang harus kita teladai dengan sungguh-sungguh, dalam semua sendi kehidupan, baik dalam lingkup kecil, rumah tangga kita, masyarakat kita, dan lingkup yang lebih luas, bangsa dan negara kita.

Semoga khutbah Jumat Maulid Nabi ini dapat bermanfaat.

5. Teks Khutbah Jumat Bulan Maulid

Mengapa Kita Harus Merayakan Maulid Nabi?

Berikut khutbah Jumat Singkat bulan Maulid.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh yang diharamkan.

Kaum Muslimin yang berbahagia,

Hari ini kita telah berada di bulan Rabi’ul Awal. Bulan maulid Nabi. Bulan kelahiran Nabi.

Pada bulan Rabi’ul Awal, dari tahun ke tahun, sejak pertama kali perayaan Maulid ini dilakukan pada awal abad ketujuh hijriah, umat Islam di berbagai belahan dunia merayakannya dengan penuh kegembiraan dan suka cita.

Namun di tahun ini, bisa jadi perayaan maulid di berbagai negara tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya mengingat musim pandemi yang belum kunjung usai.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Kenapa kita merayakan maulid?

Karena kelahiran Nabi Muhammad ke muka bumi ini adalah nikmat dan rahmat teragung yang Allah anugerahkan kepada kita.

Perayaan maulid adalah bentuk syukur kita kepada Allah atas nikmat yang sangat agung ini.

Karena beliau, kita mengenal Allah, satu-satunya Tuhan yang berhak dan wajib disembah. Tuhan Pencipta segala sesuatu. Tuhan yang tidak menyerupai segala sesuatu. Tuhan yang tidak membutuhkan kepada segala sesuatu.

Karena beliau, kita mengenal Islam, satu-satunya agama yang benar. Satu-satunya agama yang diridhai Allah. Agama yang dibawa dan diajarkan oleh seluruh nabi dan rasul. Perayaan maulid adalah bentuk kecintaan kita kepada insan yang paling mulia dan makhluk yang paling utama, Baginda Rasulullah saw.

Melalui perayaan maulid kita diingatkan untuk terus mencintai Baginda Nabi. Melalui perayaan Maulid, kita tanamkan pada diri umat Islam kecintaan kepada Nabi mereka, Nabi agung Muhammad saw. Nabi yang cintanya kepada umat melebihi cinta mereka kepadanya.

Salah satu bukti cinta baginda kepada umatnya adalah sabda beliau:

لِكُلّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ فَتَعَجَّلَ كُلُّ نَبِيٍّ دَعْوَتَهُ وَإِنِّي اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِيْ شَفَاعَةً لِأُمَّتِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)

Maknanya: “Setiap nabi memiliki kesempatan berdoa yang dikabulkan, maka semua nabi meminta segera dengan doanya, dan aku simpan doaku sebagai syafaat untuk umatku di hari kiamat” (HR Muslim).

Peringatan maulid adalah salah satu sarana untuk menanamkan dan menebarkan cinta terhadap Rasulullah saw kepada lintas generasi, agar mereka terpaut hati dengannya.

Bahkan peringatan maulid termasuk salah satu amal yang paling utama karena menuntun kita menuju cinta yang mulia ini.

Yaitu cinta kepada insan pilihan yang telah datang menyelamatkan umat manusia dari kesesatan, kezaliman, kejahiliahan, kemusyrikan dan kekufuran. Baginda Nabi bersabda:

أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَنَا أَحْمَدُ وَأَنَا الْمَاحِيْ الَّذِيْ يَمْحُوْ اللهُ بِيَ الْكُفْرَ وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِيْ يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمِيْ وَأَنَا الْعَاقِبُ الَّذِيْ لَيْسَ بَعْدَهُ أَحَدٌ (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)

Maknanya: “Aku adalah Muhammad dan aku adalah Ahmad. Aku adalah al-Mahi (sang penghapus) yang denganku Allah menghapus kekufuran. Aku adalah al-Hasyir yang orang-orang akan dikumpulkan di padang mahsyar di belakangku. Dan aku adalah al-‘Aqib yang tidak ada seorang pun yang diangkat menjadi nabi setelahku” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Melalui peringatan Maulid, kita belajar, mengajarkan dan saling mengingatkan bahwa Rasulullah adalah manusia yang paling mulia. Beliau-lah yang mengajarkan dan mengingatkan kita akan kemuliaan dirinya dalam sabdanya:

إِنَّ اللهَ اصْطَفَى كِنَانَةَ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيْلَ وَاصْطَفَى قُرَيْشًا مِنْ كِنَانَةَ وَاصْطَفَى مِنْ قُرَيْشٍ بَنِيْ هَاشِمٍ وَاصْطَفَانِيْ مِنْ بَنِيْ هَاشِمٍ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)

Maknanya: “Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan Isma’il, dan memilih Quraisy dari keturunan Kinanah dan memilih dari Quraisy Bani Hasyim dan memilihku dari Bani Hasyim” (HR Muslim).

Dalam rangkaian acara peringatan maulid Nabi, banyak sekali perbuatan baik yang dianjurkan oleh syariat, seperti pembacaan ayat al-Qur’an, sedekah makanan, doa bersama dan menjadi ajang silaturahim serta mengokohkan simpul-simpul tali persaudaraan antar sesama umat Islam.

Dan tentu saja menjadi sebuah kegiatan untuk memperbanyak bacaan shalawat sebagaimana difirmankan oleh Allah swt:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا (الأحزاب: 56)

Maknanya: “Bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam kepadanya” (QS. Al-Ahzab: 56) Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin.

***

Itulah beberapa contoh khutbah Jumat Maulid Nabi yang menginspirasi.

Temukan ulasan lain mengenai agama Islam hanya di Berita 99.co.

Agar tak ketinggalan berita terbaru, ikuti terus Google News kami, ya.

Yuk, segera wujudkan keinginan untuk memiliki rumah impian bersama 99.co/id karena semuanya #SegampangItu.



Nik Nik Fadlah

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan yang kini menjadi penulis di Rumah123 dan Berita 99. Memiliki pengalaman menulis di bidang kesehatan, gaya hidup, fashion, teknologi, pendidikan, hingga properti. Hobi membuat digital collage art.
Follow Me:

Related Posts