Pembuatan kritik dan esai pada suatu wacana memang penting dilakukan untuk mengkaji lebih jauh terhadap isinya. Berikut 99updates.id Indonesia hadirkan contoh kritik dan esai yang bisa kamu simak dalam uraian di bawah ini.
Mengutip dari buku Bahasa Indonesia 3 yang ditulis Ahmad Aibli, dkk., secara harfiah, kritik merupakan evaluasi atau penilaian terhadap sebuah karya.
Sementara esai adalah pembahasan terhadap permasalahan secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulis.
Jadi bisa disimpulkan bahwa kritik dan esai merupakan metode pendekatan yang digunakan untuk menghakimi suatu karya.
Selain itu, kritik dan esai juga berperan mengkaji dan menafsirkan karya secara lebih luas lagi.
Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan pada sistematika kritik dan esai yang harus dipenuhi, yakni argumentasi, pernyataan pendapat, dan penegasan ulang.
Untuk mengetahui penjelasannya, kamu dapat menyimak uraian di bawah ini.
- Struktur Kritik dan Esai
- Ciri-Ciri Teks Kritik dan Esai
- Contoh Kritik dan Esai
- 1. Contoh Kritik dan Esai Sastra
- 2. Contoh Kritik dan Esai tentang Ekonomi
- 3. Contoh Teks Esai tentang Kesehatan
- 4. Contoh Kritik dan Esai Sastra dan Tradisi
- 5. Contoh Teks Kritik Kesenian
- 6. Contoh Teks Kritik dan Esai tentang Politik
- 7. Contoh Kritik dan Esai Singkat
- 8. Contoh Kritik dan Esai tentang Puisi
- 9. Contoh Teks Kritik Sastra Puisi
Struktur Kritik dan Esai
Melansir dari Buku Ajar Bahasa Indonesia yang ditulis Fitri Itut Rahayu, dkk., adapun struktur kritik dan esai adalah sebagai berikut.
1. Pendahuluan atau Orientasi
Bagian ini biasanya berisi pernyataan pendapat atau tesis berisi pandangan awal penulis terhadap hal atau fenomena yang akan dibahas.
2. Isi
Bagian ini berbentuk argumentasi atau pendapat penulis yang beralasan logis dan sifatnya subjektif.
3. Penutup/Reorientasi
Adapun penutup berisi sebuah ringkasan tentang apa yang telah disampaikan, atau dengan kata lain sebagai sebuah penekanan daripada bagian argumentasi.
Ciri-Ciri Teks Kritik dan Esai
Sama halnya dengan teks yang lain, kritik dan esai juga memiliki ciri-ciri.
Masih mengutip dari Buku Ajar Bahasa Indonesia yang ditulis Fitri Itut Rahayu, dkk., berikut penjelasannya.
Ciri-Ciri Teks Kritik
- Memaparkan argumen dan tanggapan pada sebuah karya
- Memberikan kelebihan dan kekurangan karya tersebut
- Tidak berprasangka
- Tidak memandang siapa penulisnya
- Bersifat objektif
Ciri-Ciri Esai
- Sering tidak utuh
- Memiliki kesan pribadi atau personal
- Bentuknya prosa
- Singkat, bisa dibaca habis dalam kurun waktu dua jam
- Mempunyai gaya pembeda
Contoh Kritik dan Esai
Setelah mengetahui struktur dan ciri kritik dan esai, saatnya kamu bisa memahami lebih jauh soal contoh teksnya
Melansir dari berbagai sumber, inilah contoh kritik dan esai yang bisa kamu lihat dalam uraian di bawah ini
1. Contoh Kritik dan Esai Sastra
Hatiku Selembar Daun
Karya: Sapardi Djoko Damono
Hatiku selembar daun
Melayang jatuh di rumput
Nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini
Ada yang masih ingin kupandangi, yang selama ini senantiasa luput
Sesaat adalah abadi
Sebelum kau sapu tamanmu setiap pagi
Kritik Sastra yang diutarakan:
Syair yang berjudul “Hatiku Selembar Daun” yang ditulis Sapardi Djoko Damono ini berarti tentang seseorang yang meratapi sikap dan nasibnya selama dia hidup. Dia sadar bahwa hidupnya tidak akan berlangsung lebih lama lagi dan waktu tak akan pernah bisa terulang.
Ia sangat menyesali hal yang telah diperbuatnya selama dia hidup. Dia ingin mengubah sikapnya walau dia tahu waktunya tak akan lama lagi, dia melakukan yang terbaik sebelum kematiannya tiba.
2. Contoh Kritik dan Esai tentang Ekonomi
Dampak Covid-19 terhadap Perekonomian di Indonesia
Perlu kita ketahui bahwa selama beberapa tahun terakhir, hampir di seluruh penjuru dunia digemparkan oleh virus Corona atau biasa dikenal dengan sebutan Covid-19. Covid-19 ini memberikan dampak yang besar terhadap perubahan tatanan kehidupan manusia. Tidak hanya pada bidang kesehatan, nyatanya virus Covid-19 ini juga berdampak pada perekonomian di beberapa negara terutama di Indonesia.
United Nation Development Program bahkan telah memperkirakan bahwa pandemi Covid-19 ini akan berdampak pada menurunkan kesejahteraan masyarakat. Apabila dampak ekonomi ini tidak segera ditangani maka dapat membahayakan kehidupan dan mata pencaharian selama bertahun-tahun yang akan datang.
Indonesia juga beberapa kali menggalakkan kebijakan guna mengurangi penyebaran virus Covid-19. Dari upaya tersebut, masyarakat Indonesia diharuskan untuk melakukan berbagai kegiatan di rumah, seperti bekerja dan sekolah yang dilakukan secara daring.
Selain itu, Covid-19 ini juga meningkatkan penggunaan uang digital di kalangan masyarakat untuk menekan penyebaran virus. Pemerintah juga tak kalah turut serta mengeluarkan berbagai kebijakan di bidang ekonomi seperti kelonggaran dalam pembayaran kredit, menanggung pajak penghasilan, serta subsidi listrik.
Maka, dapat disimpulkan bahwa Covid-19 ini dapat memiliki dampak positif maupun negatif.
3. Contoh Teks Esai tentang Kesehatan
Keharusan Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Mahasiswa menjadi sebutan lazim bagi orang yang sedang mengenyam pendidikan baik di sebuah perguruan tinggi, sekolah tinggi, akademi, maupun universitas. Tentunya jenjang pendidikan ini setingkat lebih tinggi daripada jenjang pendidikan sekolah seperti SMA atau SMK.
Oleh karena itu, seorang mahasiswa bukan lagi remaja atau anak kecil, melainkan orang dewasa yang sudah memiliki pemikiran matang dan mampu membedakan mana yang baik dan buruk bagi dirinya.
Berbicara mengenai baik dan buruk, tentu menjaga kesehatan dan menerapkan gaya hidup sehat merupakan satu hal yang sangat baik bagi seorang mahasiswa. Seorang mahasiswa umumnya memiliki jadwal kegiatan yang sangat padat setiap harinya.
Bagaimana tidak, selain disibukkan dengan tugas-tugas kuliah biasanya mereka juga dituntut untuk terjun langsung ke lapangan. Entah itu untuk sebuah tugas praktik, penelitian, ataupun mengambil survey dari masyarakat. Oleh sebab itu, mahasiswa harus memiliki kondisi kesehatan yang selalu prima sebagai penunjang aktivitas dan karirnya.
Lantas, bagaimana gaya hidup sehat itu? Gaya hidup sehat adalah gaya hidup yang membiasakan melakukan segala sesuatu tanpa membuat tubuh kita terjangkit penyakit yang dapat mengancam kesehatan. Bagi mahasiswa sendiri, pola hidup sehat dapat diterapkan mulai dari cara yang paling sederhana, yaitu dengan mengatur pola makan dan makan-makanan yang bergizi.
Mungkin memang terdengar sepele dan sederhana. Namun faktanya, hal ini agak sulit diterapkan oleh seorang mahasiswa. Karena kesibukan dan sederet kegiatannya tadi, biasanya mahasiswa memiliki pola makan yang tidak teratur.
Tidak berhenti di situ, kebanyakan mahasiswa juga pergi ke kampus tanpa sarapan terlebih dahulu di pagi hari. Padahal, mengambil sarapan di pagi hari bisa meningkatkan tingkat konsentrasi yang bisa memengaruhi perkembangan akademis.
Sebagaimana riset yang telah dilakukan oleh para ahli dari Wales University, mahasiswa yang mengambil sarapan memiliki perkembangan akademik 22% lebih tinggi dibandingkan yang tidak sarapan. Cukup besar bukan pengaruhnya?
Selain menjaga pola makan dan sarapan, cara menerapkan pola hidup sehat bagi masyarakat yang berikutnya adalah dengan bersikap kritis dalam memilih makanan. Mahasiswa cenderung lebih menyukai makanan cepat saji karena lebih cepat didapatkan dan rasanya juga tetap lezat.Akan tetapi, memakan makanan cepat saji dapat berakibat buruk bagi tubuh karena gizi yang dibutuhkan tubuh tidak terpenuhi.
Kemudian, pastikan juga untuk selalu mengecek kelayakan dan kebersihan makanan yang akan dikonsumsi, terutama pada proses pengolahannya. Makanan yang diolah dengan cara yang kurang baik dan kurang bersih dapat membahayakan tubuh dengan penyakit seperti diare dan gangguan pencernaan.
4. Contoh Kritik dan Esai Sastra dan Tradisi
Kebangkitan Tradisi Sastra Kaum Bersarung
Penulis: Purwana Adi Saputra
Selama ini, entah karena dinafikan atau justru karena menafikan fungsinya sendiri, kaum pesantren seolah tersisih dari pergulatan sastra yang penuh gerak, dinamika, juga anomali. Bahkan, di tengah-tengah gelanggang sastra lahir mereka yang menganggap bahwa kaum santrilah yang mematikan sastra dari budaya bangsa. Di setiap pesantren, kedangkalan pandangan membuat mereka menarik kesimpulan picik bahwa santri itu hanya percaya pada dogma dan jumud.
Mereka melihat tradisi hafalan yang sebenarnyalah merupakan tradisi Arab yang disinkretisasikan sebagai bagian dari budaya belajarnya, telah membuat kaum bersarung ini kehilangan daya khayal dari dalam dirinya. Dengan kapasitasnya sebagai sosok yang paling berpengaruh bagi transfusi budaya bangsa ini, dengan seenaknya ditarik hipotesis bahwa pesantrenlah musuh pembudayaan sastra yang sebenarnya.
Kaum bersarung adalah kaum intelektualis yang memarjinalkan sisi imaji dari alam pikirnya sendiri. Pesantren adalah tempat yang pas buat mematikan khayal. Pesantren adalah institut tempat para kiai dengan santri.
5. Contoh Teks Kritik Kesenian
Perda Kesenian dan Rumah Hantu
Oleh: Teguh W. Sastro
Beberapa waktu lalu Dewan Kesenian Surabaya (DKS) melontarkan keinginan agar Pemkot Surabaya memiliki Perda (Peraturan Daerah) Kesenian. Namanya juga peraturan, dibuat pasti untuk mengatur. Namun, peraturan belum tentu tidak ada jeleknya. Tetap ada jeleknya. Yakni, jika peraturan itu justru potensial destruktif.
Contohnya jika dilahirkan secara prematur. Selain itu, seniman kan banyak ragamnya. Ada yang pinter (pandai) dan ada juga yang keminter (sok tahu). Oleh karenanya, pertentangan di antara mereka pun akan meruncing, misalnya, soal siapa yang paling berhak mengusulkan dan kemudian memasukkan pasal-pasal ke dalam rancangan Perda itu. Sejauh mana keterlibatan seniman di dalam proses pembuatan Perda itu, dan seterusnya.
Itu hanya salah satu contoh persoalan yang potensial muncul pada proses pembuatan Perda itu, belum sampai pada tataran pelaksanaannya. Hal ini bukannya menganggap bahwa adanya peraturan itu tidak baik, terutama menyangkut Perda Kesenian di Surabaya. Menyangkut sarana dan prasarana, misalnya, bolehlah dianggap tidak ada persoalan yang signifikan di Surabaya. Akan tetapi, bagaimana halnya jika menyangkut mental dan visi para seniman dan birokrat kesenian sendiri?
6. Contoh Teks Kritik dan Esai tentang Politik
Pemuda Agen Pembaharuan dalam Bingkai Politik
Pemuda saat ini seakan begitu antipati dengan politik. Bagaimana tidak? Mindset mereka tentang politik telah sangat negatif, apalagi ditambah dengan pengaruh peran media yang selalu menyajikan praktik-praktik politik dalam negeri yang penuh intrik dan kesan negatif.
Hal inilah yang menyebabkan pemuda menjauh dan menarik diri dari ranah politik. Mereka menganggap politik adalah sebuah virus mematikan yang harus dijauhi kapan pun dan di mana pun, membuat pemuda menjadi orang-orang yang anti politik. Para pemuda antipolitik ini, dapat kita lihat jelas ketika pemilihan, baik umum maupun daerah. Banyaknya rakyat yang memilih golput (golongan putih), dan sebagian besarnya adalah dari tokoh pemuda.
7. Contoh Kritik dan Esai Singkat
Pengaruh Budaya Asing terhadap Gaya Berpakaian Remaja
Kini budaya asing semakin mempengaruhi gaya berpakaian remaja Indonesia akibat dari globalisasi. Di mana segala jenis informasi bukan hanya dari dalam negeri saja, tapi juga mancanegara sangat mudah dijangkau oleh masyarakat, terutama remaja.
Banyak remaja akhirnya berpakaian dengan kiblat budaya asing serta cenderung kurang sesuai dengan budaya Timur. Di mana mereka berpakaian yang cenderung terlalu minim, juga terbuka dengan anggapan mengikuti perkembangan zaman.
Dalam hal ini, orang tua memiliki peran penting dalam mendidik anak supaya mampu menyaring budaya asing yang ada. Sebab, tidak sedikit orang tua kurang perduli dengan bagaimana anak mereka berpakaian, apakah masih sopan atau sebaliknya.
Sedangkan bila gaya berpakaian tersebut ada dilingkup sekolahan, pihak sekolah perlu menindak tegas. Salah satu caranya dengan menerapkan aturan tegas bagi siswa pelanggar aturan berpakaian.
Bila gaya berpakaian remaja dibiarkan terbuka dengan mengikuti budaya asing, berpotensi terkena pelecehan seksual yang membahayakan. Jadi, dalam hal ini, sebaiknya peran orang tua serta sekolah perlu saling bersinergi untuk bersama-sama mengawasinya.
8. Contoh Kritik dan Esai tentang Puisi
Puisi Kesaksian: Membaca Isyarat Taufiq Ismail
Oleh: Maman S. Mahayana
Puisi kesaksian, sebagai genre sastra yang mengeksplorasi pengalaman pribadi dan kolektif, memerlukan pendekatan kritis yang sensitif dan terinformasikan. Dalam esai ini, kita akan menggali isyarat-isyarat dalam puisi Taufiq Ismail dengan menggunakan kerangka yang disajikan dalam “Kitab Kritik Sastra”.
Pertama-tama, dalam bukunya, Mahayana menyediakan berbagai model kritik sastra yang dapat diterapkan dalam menganalisis puisi. Salah satunya adalah pendekatan strukturalis yang memeriksa unsur-unsur formal dalam puisi untuk mengungkap makna tersembunyi. Dalam konteks puisi Taufiq Ismail, kita dapat menggunakan pendekatan ini untuk meneliti penggunaan bahasa, ritme, dan struktur puisi sebagai cerminan dari pengalaman kesaksian yang ingin disampaikan oleh penyair.
Selain itu, Mahayana juga membahas tentang pentingnya konteks sejarah dan budaya dalam menafsirkan karya sastra. Dalam konteks puisi kesaksian, pemahaman akan latar belakang sejarah dan konteks sosial di mana puisi itu ditulis menjadi kunci untuk menghargai dan menginterpretasi maknanya dengan benar. Kita dapat melihat bagaimana puisi-puisi Taufiq Ismail merefleksikan periode tertentu dalam sejarah Indonesia, seperti masa Orde Baru, serta bagaimana pengalaman kolektif masyarakat tercermin dalam kata-kata dan imajeri yang digunakan oleh penyair.
Selanjutnya, Mahayana menekankan pentingnya memperhatikan aspek estetika dalam kritik sastra. Dalam puisi kesaksian, aspek estetika seringkali menjadi alat untuk menghadirkan pengalaman emosional dan spiritual yang mendalam bagi pembaca. Dengan memperhatikan gaya bahasa, metafora, dan imajeri dalam puisi Taufiq Ismail, kita dapat lebih memahami bagaimana penyair tersebut menghadirkan pengalaman kesaksian dengan cara yang menggugah dan meresapi.
Selain itu, “Kitab Kritik Sastra” juga menyoroti peran pembaca dalam proses interpretasi sastra. Mahayana menegaskan bahwa setiap pembaca, terlepas dari latar belakang pendidikan atau pengalaman sastra, memiliki kontribusi yang berharga dalam memahami dan mengapresiasi karya sastra. Oleh karena itu, dalam membaca puisi kesaksian Taufiq Ismail, kita dihadapkan pada tugas untuk mengaktifkan imajinasi dan empati kita sebagai pembaca agar dapat meresapi serta memahami secara mendalam pesan yang ingin disampaikan oleh penyair.
Dengan merujuk pada konsep-konsep yang dijelaskan dalam “Kitab Kritik Sastra”, kita dapat membaca puisi kesaksian Taufiq Ismail dengan sudut pandang yang lebih luas dan mendalam. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang struktur, konteks, estetika, dan peran pembaca dalam kritik sastra, kita dapat menghargai kekayaan dan kompleksitas puisi kesaksian sebagai bentuk ekspresi sastra yang mempengaruhi dan memperkaya pemikiran dan pengalaman kita.
9. Contoh Teks Kritik Sastra Puisi
Paradoks Sapardi Djoko Damono
Oleh: Maman S. Mahayana
Puisi, sebagai bentuk seni sastra yang kaya akan makna dan interpretasi, sering kali menghadirkan paradoks yang menarik untuk dianalisis. Salah satu penyair Indonesia yang terkenal dengan kemampuannya menciptakan paradoks dalam puisinya adalah Sapardi Djoko Damono. Melalui kajian yang terdapat dalam buku “Kitab Kritik Sastra” karya Maman S. Mahayana, kita dapat menjelajahi dan mengkritisi paradoks yang terkandung dalam puisi-puisi Sapardi Djoko Damono.
Pertama-tama, kita dapat melihat paradoks dalam penggunaan bahasa oleh Sapardi Djoko Damono. Meskipun puisinya sering kali menggunakan bahasa yang sederhana dan lugas, namun di dalamnya tersimpan makna-makna yang mendalam dan kompleks. Hal ini menciptakan paradoks antara kesederhanaan fisik puisi dengan kedalaman makna yang tersembunyi di dalamnya. Dalam konteks ini, kita bisa mengaitkannya dengan konsep estetik sastra yang membahas hubungan antara bentuk dan substansi dalam karya seni.
Kemudian, terdapat paradoks dalam tema-tema yang diangkat oleh Sapardi Djoko Damono. Puisi-puisinya sering menggali tema-tema universal seperti cinta, kehidupan, dan kemanusiaan, namun ia menyampaikan tema-tema tersebut dengan sudut pandang yang segar dan unik. Paradoks terletak pada cara ia menghadirkan tema-tema klise dengan cara yang baru, sehingga membuat pembaca terdorong untuk melihat realitas yang sudah dikenal dengan mata yang baru pula.
Selain itu, dalam gaya penyampaian puisinya, Sapardi Djoko Damono sering menggunakan gambaran-gambaran konkret yang menggambarkan situasi atau objek secara jelas, namun di balik kejelasan tersebut terselip kerumitan pemikiran yang abstrak. Paradoks ini menciptakan efek yang menarik, di mana pembaca dihadapkan pada dualitas antara kejelasan dan kerumitan, antara yang konkret dan abstrak.
Dalam mengeksplorasi paradoks-paradoks yang terdapat dalam puisi Sapardi Djoko Damono, kita juga perlu memperhatikan konteks sosial dan budaya di mana puisi-puisi tersebut lahir. Sebagai seorang penyair Indonesia yang hidup pada berbagai periode penting dalam sejarah Indonesia modern, karyanya juga mencerminkan dinamika sosial dan budaya yang terjadi pada masa itu. Paradoks antara nilai-nilai tradisional dan modern, antara lokalitas dan globalitas, sering kali terwakili dalam puisi-puisinya.
Dengan demikian, melalui analisis yang terinspirasi dari buku “Kitab Kritik Sastra” karya Maman S. Mahayana, kita dapat melihat bagaimana paradoks-paradoks dalam puisi Sapardi Djoko Damono tidak hanya menciptakan kebingungan, tetapi juga membuka ruang untuk refleksi dan pemahaman yang lebih dalam tentang diri, masyarakat, dan dunia di sekitar kita.
***
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya, Property People.
Baca informasi menarik lainnya, seperti contoh teks nonfiksi di artikel 99updates.id.
Untuk dapatkan update dari Berita 99.co Indonesia, yuk ikuti Google News sekarang juga!
Sedang cari rumah impian? Temukan beragam rekomendasi terbaiknya di www.99.co.id karena #SegampangItu.