Berita KHUSUS Ragam

8 Contoh Kultum Singkat yang Menginspirasi dan Menarik. Mudah Dipraktikkan!

6 menit

Contoh kultum singkat yang menginspirasi berikut, sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari sehingga bisa kamu gunakan dalam banyak kesempatan. Yuk, simak lebih lanjut!

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kultum atau kuliah tujuh menit merupakan kegiatan untuk menyampaikan pesan setelah salat berjemaah atau menjelang berbuka puasa.

Pesan yang disampaikan biasanya berkaitan dengan nasihat agama dengan durasi yang pendek sekitar tujuh menit.

Jenis ceramah yang satu ini umumnya disampaikan untuk mengisi acara keagamaan.

Tujuannya, tak terlepas untuk memberikan petuah bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan.

Tema yang diangkat dalam kultum pun sangat beragam, mulai dari pendidikan, kejujuran, motivasi, hingga topik lain yang menginspirasi.

Nah, berikut beberapa contoh kultum menginspirasi yang bermakna dan penuh nilai-nilai kehidupan.

8 Contoh Kultum Singkat yang Menginspirasi

Kultum Singkat Yang Menginspirasi

1. Contoh Kultum Singkat yang Menginspirasi Berjudul “Jujur adalah Cerminan dari Islam”

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan limpahan rahmat dan kebaikan sehingga kita semua bisa dipertemukan di tempat yang mulia ini.

Tak lupa selawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw., kepada keluarga, kepada sahabat, sampai kepada kita yang mudah-mudahan istikamah dalam menjalankan sunahnya.

Pada hari dan waktu yang singkat ini, izinkan saya menyampaikan kultum singkat yang menginspirasi tentang Nabi Muhammad saw..

Sebab, sejatinya Rasulullah diutus ke dunia tujuannya untuk menyempurnakan akhlak, sesuai sabda nabi yang berbunyi:

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Al-Bukhari)

Lebih jauh lagi, Allah bahkan menyebut Rasul sebagai teladan yang baik.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

Artinya:

Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)

Berbicara keteladanan nabi, ada satu teladan yang mesti dihayati dan benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari umat muslim, yaitu perihal kejujuran.

Nabi adalah orang yang sangat jujur. Bahkan Rasul mendapat julukan Al-Amin yang berarti orang yang dapat dipercaya.

Gelar tersebut merupakan predikat bagi mereka yang sangat jujur sehingga terhormat di antara kaumnya.

Kejujuran nabi bahkan sudah dimulai sejak berusia sangat dini. Pada saat itu, ketika Rasul berusia 12 tahun, ia sudah ikut berdagang ke berbagai tempat bersama pamannya, Abdul Muthalib.

Diceritakan oleh berbagai literatur, Muhammad muda ketika berdagang termasyhur sangat jujur, berbeda dengan kebanyakan pedagang pada masa itu.

Kejujuran itu tercermin ketika ia melayani pembeli, tidak menipu majikan, dan tak pernah mengurangi timbangan atau takaran.

Sifat jujur nabi sesungguhnya harus kita teladani. Sebab, jujur di era sekarang sangat mahal sekali harganya.

Padahal sebagai umat muslim, kita harus tahu jika Islam adalah agama yang mengajarkan nilai-nilai kejujuran, persis seperti yang nabi contohnya.

Oleh sebab itu, saya mengajak kita semua untuk terus bersikap jujur. Itu karena jujur adalah cerminan dari agama Islam.

Itulah pesan yang ingin saya sampaikan, semoga ada manfaatnya dan menginspirasi.

Terima kasih…

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Kultum Singkat yang Menginspirasi dengan Judul “Pentingnya Bekerja Keras”

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Teman-teman yang dirahmati Allah, sebelum memulai kultum singkat yang menginspirasi pada hari ini, marilah kita mengucapkan syukur kepada Allah karena sudah memberi banyak kebaikan kepada kita semua.

Tak lupa selawat dan salam, semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw., kepada keluarga, sahabat, sampai kepada kita selaku umatnya di akhir zaman.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan memberikan kultum singkat dengan tema: pentingnya bekerja keras.

Tema tersebut diangkat, sebab pada zaman sekarang, kita sering melihat para pemuda yang malas-malasan yang justru hobi menghabiskan waktu oleh hal-hal yang kurang penting.

Padahal dalam Agama Islam, bekerja keras itu diharuskan.

Contohnya dalam hadis yang berbunyi:

“Barangsiapa kelelahan karena habis bekerja, maka ia akan mendapatkan ampunan.” (HR. ath-Thabrani)

Hadis itu secara gamblang menggambarkan, orang-orang yang bekerja keras akan mendapat ampunan dari Allah.

Siapakah yang di antara kita yang mau diampuni oleh Allah? Maka, kamu harus bekerja keras.

Kemudian ada hadis lain yang menyatakan jika Allah sangat menyukai dengan hamba-Nya yang bekerja keras.

“Sesungguhnya Allah SWT menyukai hamba yang berusaha dan bekerja.” (HR. al-Hakim, ath-Thabrani, at-Tirmidzi, dan al-Baihaqi)

Maka dari itu, kita sebagai umat muslim khususnya pemuda wajib untuk bekerja keras.

Selain karena untuk diri sendiri, kerja keras juga sejatinya adalah perintah agama.

Apalagi kita yang masih berusia muda, di mana tenaga masih sangat kuat dan waktu masih banyak, dengan kerja keras kesuksesan niscaya akan datang dengan sendirinya.

Itulah kultum singkat yang menginspirasi mengenai pentingnya bekerja keras.

Semoga ada manfaatnya bagi kita, khususnya saya yang menyampaikan.

Terima kasih atas perhatiannya…

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Kultum Singkat yang Menginspirasi dengan Judul “Kebaikan Tanpa Batas, Kasih yang Tak Terhingga”

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pertama-tama dan paling utama marilah kita mengucapkan syukur kepada Allah yang sudah memberikan limpahan rezeki bagi kita semua.

Selawat dan salam mari kita curahkan kepada Nabi Muhammad saw..

Dalam kesempatan yang singkat ini, izinkan saya menyampaikan kultum singkat yang menginspirasi sebagai hikmah kehidupan.

Pernahkah kita merenung tentang betapa luasnya pengaruh sebuah tindakan kebaikan?

Kadang-kadang, tindakan sederhana yang kita lakukan dengan tulus bisa menyentuh hati orang lain dan memberikan inspirasi yang mendalam.

Ingatlah kisah seorang anak yatim yang tinggal di sebuah desa kecil. Meski hidup dalam keterbatasan, dia selalu tersenyum dan membantu tetangga-tetangganya tanpa pamrih.

Suatu hari, ketika dia ditanya mengapa dia tetap bisa bahagia, dia menjawab dengan penuh ketulusan,

“Setiap tindakan kebaikan yang kita lakukan adalah cahaya yang kita berikan kepada dunia, dan cahaya itu takkan pernah padam.”

Kisah ini mengingatkan kita akan kekuatan kebaikan dan kasih sayang yang tak terhingga.

Kebaikan yang kita berikan kepada orang lain tidak hanya memengaruhi mereka, tetapi juga memancar ke lingkungan sekitar.



Setiap tindakan kebaikan adalah seperti batu kecil yang kita lemparkan ke dalam kolam air, menciptakan lingkaran yang terus meluas.

Ingatlah bahwa setiap hari adalah kesempatan bagi kita untuk menjadi sumber inspirasi bagi orang lain.

Bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan nyata. Bahkan senyum tulus kita bisa menjadi penyemangat bagi yang sedang menghadapi kesulitan.

Jadi, mari kita biarkan cahaya kebaikan dan kasih sayang terpancar dari hati kita, membawa inspirasi kepada orang-orang di sekitar kita.

Seperti kata Rasulullah saw., “Sebaik-baik kalian adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” Semoga kita semua bisa menjadi sumber inspirasi yang membawa kebaikan kepada dunia.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

4. Kultum Singkat yang Menginspirasi dengan Judul: “Perjalanan Menuju Kesabaran dan Rida”

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji dan syukur sudah seharusnya kita panjatkan kepada Allah Swt. yang sudah memberi rezeki dan berbagai kemudahan bagi kita semua.

Kemudian, selawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. dan semoga bisa sampai kepada kita selaku umatnya. Aamiin.

Dalam perjalanan hidup ini, seringkali kita diuji dengan cobaan dan tantangan yang datang begitu saja.

Terkadang, kita merasa lelah, putus asa, dan bertanya-tanya mengapa harus menghadapi semua ini.

Namun, perlu kita ingat, Allah Maha Mengetahui dan Maha Pengasih. Setiap cobaan yang Dia berikan memiliki hikmah yang dalam, meski kadang sulit untuk kita pahami pada saat itu.

Pernahkah kita mendengar kisah tentang seorang sahabat yang hidup dalam keterbatasan ekonomi yang besar?

Meskipun demikian, dia selalu terlihat tersenyum dan bersyukur dalam setiap situasi. Suatu hari, ditanyai tentang rahasianya, dia berkata,

“Aku belajar untuk merelakan apa yang tidak bisa kumiliki dan mensyukuri apa yang sudah ada.”

Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dan rida.

Dalam Al-Qur.’an, Allah berfirman:

“Dan bersabarlah kamu. Sesungguhnya janji Allah adalah benar. Dan janganlah orang-orang yang tiada meyakini itu menggoyahkanmu.” (QS. Ar-Rum, 30:60)

Kesabaran adalah kunci menghadapi cobaan dengan tegar, sementara rida adalah penerimaan dan keikhlasan terhadap ketentuan-Nya.

Tantangan dan cobaan adalah bagian tak terpisahkan dari hidup.

Namun, bagaimana kita meresponsnya adalah pilihan kita.

Mari kita ambil inspirasi dari kisah-kisah para sahabat dan teladan-teladan dari masa lalu.

Dengan kesabaran dan rida, kita bisa mengubah cobaan menjadi peluang untuk mendekatkan diri kepada Allah, menguatkan iman, dan menginspirasi orang lain di sekitar kita.

Sekian kultum singkat ini, semoga ada manfaatnya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

5. Contoh Teks Kultum Motivasi Hidup Judul “Menyadari Kehadiran Tuhan”

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Saudara-saudara sekalian,

Izinkan saya pada hari ini untuk menyampaikan kultum singkat yang menginspirasi dengan tema menyadari kehadiran Tuhan.

Saya ingin membagikan kisah berikut. Syekh Junayd memiliki seorang darwis muda yang sangat ia cintai.

Darwis Junayd lainnya, yang lebih tua, menjadi iri.

Suatu hari, Junayd menyuruh para darwis untuk membeli seekor ayam. Masing-masing disuruh menyembelih ayam itu di tempat yang tak seorang pun dapat melihatnya.

Apa pun yang mereka lakukan, mereka harus kembali paling lambat pada saat matahari terbenam.

Satu persatu para darwis kembali menghadap Junayd, masing-masing membawa ayam yang telah mereka sembelih.

Terakhir, darwis muda itu kembali dengan membawa seekor ayam yang masih hidup.

Para darwis tua tertawa dan saling berbisik-bisik di antara mereka, bahwa si darwis muda akhirya menunjukkan betapa bodohnya ia. Bahkan, ia tidak dapat menjalankan perintah syekhnya.

Junayd menanyakan masing-masing darwisnya, bagaimana mereka telah menjalankan perintahnya.

Darwis yang kembali pertama kali mengatakan bahwa ia membawa ayam tersebut ke rumahnya, mengunci pintu, lalu menyembelih ayam tersebut.

Darwis kedua mengatakan bahwa ia membawa ayam tersebut ke rumahnya, mengunci pintu, menutup tirai, kemudian masuk ke dalam lemari tertutup, lalu menyembelihnya.

Darwis ketiga juga membawa ayam tersebut ke dalam lemari tertutup, tetapi ia menutup matanya dengan kain, sehingga ia sendiri tidak dapat melihat proses penyembelihan tersebut.

Darwis lainnya pergi ke daerah gelap, yang terpencil di dalam hutan untuk menyembelih ayamnya.

Darwis terakhir pergi ke sebuah gua yang gelap gulita.

Akhirnya, sampilah pada giliran si darwis muda. Ia menundukkan kepalanya dengan malu. Ayamnya masih berkotek di dalam pelukannya.

Dengan lirih ia berkata, “Aku telah membawa ayam ini ke dalam rumah, tapi Tuhan berada di segala sisi rumah itu. Aku pergi ke tempat paling terpencil di hutan, tetapi Tuhan tetap ikut bersamaku. Bahkan, di gua gelap sekalipun, Tuhan berada di sana. Tidak ada satu tempat pun di mana Tuhan tidak dapat melihatku.” Darwis muda tersebut memiliki ihsan.

Darwis lainnya pun kemudian mengetahui mengapa syekh mereka mencintainya.

Malaikat Jibril bertanya kepada Nabi, “Ya Muhammad, apakah ihsan itu?” Beliau menjawab, “Kamu menyembah Tuhan seolah-olah kamu melihat-Nya, dan jika kamu tidak mampu melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.”

Saudara-saudara sekalian,

Dari kisah ini kita dapat mengetahui bahwa orang-orang beriman melihat Tuhan mereka dengan mata hatinya. Atau, mereka meyakini di dalam hati bahwa Tuhan melihat mereka.

Demikian kultum singkat ini saya sampaikan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

6. Kultum Singkat yang Menginspirasi dengan Judul “Berbakti kepada Orang Tua”

kultum singkat yang menginspirasi

sumber: moltoday.com

7. Contoh Kultum Singkat Ramadhan Mudah Dihafal Berjudul “Keutamaan Puasa”

teks kultum singkat yang menginspirasi

8. Kultum Singkat yang Menginspirasi Remaja Judul “Motivasi untuk Meraih Impian”

kultum singkat yang menginspirasi remaja

***

Itulah beberapa contoh kultum singkat yang menginspirasi.

Semoga bermanfaat, Property People.

Baca artikel menarik lainnya di 99updates.id.

Ikuti Google News dari Berita 99.co Indonesia agar kamu tak ketinggalan banyak informasi terbaru.

Simpel dan #segampangitu melakukan jual beli rumah di www.99.co/id.

Cek sekarang juga!



Insan Fazrul

Sejak kuliah sudah aktif menulis di Pers Kampus. Usai lulus, Insan menjadi penulis lepas yang fokus dengan topik gaya hidup dan sepak bola. Kini, menulis di 99 Group dengan membahas properti, pendidikan, gaya hidup, hingga teknologi.
Follow Me:

Related Posts