Pertama kali membuat laporan anggaran perusahaan? Jangan takut salah, cari tahu cara membuat dan contoh laporan keuangan di bawah ini!
Bekerja sebagai pegawai sebuah perusahaan terkadang menuntut kita untuk membuat beragam data.
Salah satu data yang sering dibutuhkan adalah laporan keuangan.
Laporan keuangan adalah data yang menunjukkan posisi serta aktivitas keuangan sebuah instansi dan bisnis pada periode tertentu.
Laporan anggaran ini digunakan sebagai acuan perusahaan untuk melihat kemajuan bisnis serta menentukan langkah kedepannya.
Untuk perusahaan-perusahaan besar, laporan keuangan sudah tertata dengan rapi karena dibuat oleh akuntan berpengalaman.
Namun, beda kasusnya dengan perusahaan kecil yang baru memulai.
Terlebih lagi untuk perusahaan yang mempekerjakan para fresh graduate.
Membuat laporan anggaran dapat menjadi tugas yang menantang, karena tingkat kesulitannya yang cukup tinggi.
Agar tersusun dengan benar, mari kita lihat contoh laporan keuangan serta cara membuatnya pada ulasan berikut.
Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana
Sebelum menengok contoh laporan keuangan, kamu harus tahu cara membuatnya terlebih dulu.
Kebanyakan perusahaan terkadang mengabaikan pengeluaran dan pemasukan kecil, tidak peduli seberapa sukses bisnis yang dijalankan.
Padahal, membuat laporan keuangan dalam skala kecil juga sangat penting.
Uang tetap saja uang.
Walaupun jumlahnya kecil, jika dikeluarkan terus menerus, hal tersebut bisa membuat perusahaan bangkrut.
Berikut adalah cara membuat laporan keuangan sederhana untuk pengeluaran kecil dan besar.
1. Menyiapkan Buku Catatan Pengeluaran
Buku pengeluaran harus dipikirkan sebelum perusahaan berdiri.
Fungsinya adalah untuk mencatat semua pengeluaran perusahaan tanpa celah.
Catat semua biaya yang dikeluarkan, baik itu untuk membeli satu pensil atau peralatan kantor lainnya.
Dengan memiliki catatan pengeluaran, kamu akan lebih mudah menyeimbangkan buku kas di akhir tahun.
2. Menyiapkan Buku Catatan Pemasukan
Selain pengeluaran, kamu juga akan membutuhkan buku catatan pemasukan.
Buku catatan pemasukan berfungsi untuk memantau keseimbangan bisnis.
Buku ini mencatat semua uang yang masuk ke dalam perusahaan, termasuk utang yang sudah lunas.
Biasakan mencatat semua pemasukan setiap hari.
Buku kas ini akan sangat dibutuhkan di akhir bulan, kuartal, dan tahun.
3. Membuat Buku Stok Barang
Tidak hanya uang, sebuah perusahaan juga perlu mengurusi barang-barang yang masuk dan keluar.
Barang-barang yang dimaksud adalah produk yang dijual atau berhasil dibeli.
Semakin tinggi jumlah barang yang keluar dan masuk, penjualan perusahaan otomatis semakin tinggi.
Buku stok barang merupakan contoh laporan keuangan paling sederhana, karena tidak menyantumkan uang.
4. Membuat Buku Inventaris
Buku catatan inventaris berguna untuk memeriksa semua barang yang dimiliki perusahaan, berisi tentang semua yang sudah diurus dan dibeli oleh perusahaan.
Selain itu, buku inventaris juga berfungsi sebagai acuan stabilitas sebuah perusahaan.
Buku ini penting, karena bersangkutan langsung dengan laporan keuangan di akhir periode.
5. Merangkum Buku Catatan Kas Utama
Cara membuat laporan keuangan sederhana berikutnya adalah dengan merangkum buku kas utama.
Membuat laporan keuangan akan sulit tanpa kehadiran buku catatan kas utama.
Buku ini merangkum semua pengeluaran dan pemasukan perusahaan, baik itu dalam bentuk uang atau barang.
Di sini, kamu bisa melihat seberapa banyak keuntungan atau kerugian yang dialami perusahaan.
Selain dipakai sebagai informasi keuangan, buku catatan kas utama juga merupakan dasar laporan keuangan
Contoh Laporan Keuangan
Setelah catatan-catatan di atas lengkap, kamu baru bisa membuat penyusunan laporan keuangan.
Jenis laporan keuangan pun beragam, tergantung tujuan dan fungsi catatan masing-masing.
Berikut adalah jenis beserta contoh laporan keuangan yang penting dimiliki sebuah perusahaan.
1. Contoh Laporan Neraca
Laporan neraca adalah data yang memperlihatkan kondisi keuangan sebuah perusahaan.
Datanya berisi tentang nilai dan posisi aktiva serta pasiva, yang pada akhirnya harus seimbang.
Jika nilainya terhitung tidak seimbang di ujung periode, artinya terdapat permasalahan pada posisi keuangan perusahaan.
Tidak hanya itu, laporan neraca juga bisa memuat catatan utang, modal, dan kewajiban.
Contoh laporan keuangan neraca bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
2. Contoh Laporan Laba Rugi
Jenis laporan keuangan berikutnya adalah catatan laba rugi.
Laporan laba rugi atau income statement merangkum data kerugian serta keuntungan sebuah perusahaan.
Apabila jumlah pemasukan terlihat lebih banyak pada laporan laba rugi, artinya perusahaan dapat dibilang sukses.
Sebaliknya, jika angka pengeluarannya lebih meroket dari pemasukan, artinya perusahaan sedang dalam keadaan terancam.
Ada dua cara dalam membuat laporan laba rugi.
Cara membuat laporan keuangan laba rugi yang pertama adalah secara langsung atau single step.
Cara ini lebih mudah.
Kamu hanya harus merangkum seluruh pendapatan dari awal sampai akhir dalam satu kelompok.
Rangkuman tersebut lalu dikurangi dengan total biaya periode.
Contoh laporan laba rugi single step bisa dilihat dari data berikut.
Cara kedua dalam membuat laporan keuangan laba rugi adalah dengan cara bertahap, atau multiple steps.
Cara ini lebih rumit, karena mengharuskan kamu untuk membagi laporan menjadi dua kategori, yaitu
- pendapatan operasional (kegiatan utama perusahaan) dan
- non operasional (pendapatan dari luar kegiatan pokok perusahaan).
Adapun, contoh laporan laba rugi multiple step adalah sebagai berikut.
3. Contoh Laporan Perubahan Modal
Masih berbicara tentang jenis laporan keuangan, kini kita akan membahas data dan catatan perubahan modal.
Dalam istilah akuntansi, laporan perubahan modal dikenal sebagai statement of changes in equity.
Laporan perubahan modal dipakai untuk melihat kondisi modal perusahaan dan data baru ketika terjadi perubahan modal.
Di sini kamu akan menemukan jumlah modal awal dan saldo terkini sebuah perusahaan.
Selain itu, kamu juga bisa menganalisa perubahan saldo modal di awal dan akhir periode di ujung laporan.
Agar laporan lengkap, ada beberapa data khusus yang kamu perlukan.
Data-data tersebut termasuk modal awal periode, jumlah laba dan rugi, serta pengambilan dana pribadi oleh pemilik bisnis.
Maka dari itu, laporan perubahan modal tidak bisa dibuat sebelum laporan laba rugi selesai dihitung.
Berikut adalah salah satu jenis contoh laporan keuangan, yakni contoh laporan perubahan modal.
4. Contoh Laporan Keuangan Arus Kas
Sebelumnya, kita sudah membahas catatan kas utama.
Nah, data yang kita kumpulkan di buku catatan kas utama akan dipakai pada laporan keuangan satu ini.
Laporan arus kas atau cash flow statement bermanfaat sebagai data mengenai arus kas yang masuk dan keluar.
Dengan laporan keuangan ini, kamu bisa tahu seberapa banyak anggaran kas yang terkuras dari perusahaan, dan apakah jumlahnya setara dengan pemasukan.
Data di atas akan dipakai untuk memperkirakan perputaran uang perusahaan di masa depan.
Tidak hanya itu, laporan arus kas juga merupakan bentuk pertanggung jawaban kepada para pemangku kepentingan instansi.
Untuk meneliti arus kas yang masuk, kamu bisa melihat dua sumber, yaitu dari pinjaman dan pendanaan.
Sementara untuk membuat laporan keuangan arus kas, kamu bisa melihatnya dari jumlah biaya pengeluaran perusahaan.
Biaya yang dimaksud bisa berbentuk investasi atau kegiatan operasional.
Kamu bisa membuat data ini dengan mencontek contoh laporan keuangan arus kas di bawah ini.
***
Semoga ulasan di atas bermanfaat, ya.
Yuk, baca ragam informasi menarik hanya di Berita.99.co.
Follow juga Google News kami agar tidak ketinggalan informasi paling terkini.
Jangan lupa untuk mengakses laman www.99.co/id guna menemukan beragam rumah idaman dan pilihan properti lainnya.
Dapatkan berbagai promo dan diskon menggiurkan karena ternyata beli hunian emang #segampangitu.