Mad layyin adalah hukum bacaan tajwid yang terjadi ketika ada wau sukun (وْ) atau ya sukun (يْ) yang didahului dengan huruf berharakat fatah dan setelahnya terdapat huruf hidup yang dibaca wakaf (berhenti). Simak penjelasan dan contoh mad layyin dalam artikel ini, ya!
Dalam membaca Al-Qur’an, kita perlu memahami apa itu hukum tajwid agar terhindar dari kesalahan pelafalan.
Di samping itu, mengamalkan hukum tajwid dengan benar juga menjadi salah satu adab dalam membaca Al-Qur’an.
Hukum tajwid sendiri ada banyak macamnya, mulai dari hukum nun mati seperti idgham bigunnah, ikhfa haqiqi; hukum mim mati seperti idgham mimi, ikhfa syafawi; hingga hukum mad seperti mad thabi’i dan sebagainya.
Di antara hukum mad, salah satu hukum yang perlu dipelajari adalah mad layyin.
Berikut ini penjelasan mengenai apa itu mad layyin beserta contohnya yang perlu kamu ketahui!
Hukum Bacaan Mad Layyin
Secara bahasa, dikutip dari buku Al-Qur’an dan Hadis untuk kelas VIII Madrasah Tsanawiyah oleh Muhaemin, mad artinya panjang dan layying artinya lunak.
Mad layyin atau mad lin terjadi ketika terdapat huruf mad, yaitu wau sukun (وْ) atau ya sukun (يْ) dan huruf sebelumnya berharakat fatah.
Abd. Wadud dalam buku Pendidikan Agama Islam: Al-Quran Hadis untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII menjelaskan bahwa mad layyin ini terjadi ketika dihentikan.
Artinya, apabila tidak dihentikan, tidak jadi mad layyin atau tidak ada mad.
Di samping itu, membunyikan wau atau ya ketika matinya seperti itu tidak boleh dikeraskan dengan menekan suara padanya, tetapi dilunakkan begitu rupa sesuai dengan namanya—layyin atau lunak.
Cara membaca mad layyin boleh 1 alif atau 2 harakat, boleh 2 alif atau 4 harakat, dan juga boleh 3 alif atau 6 harakat.
Contoh Mad Layyin
1. Surah Al-Baqarah Ayat 2
Zaalikal Kitaabu laa raiba fiih; udal lilmuttaqiin
Artinya: “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,”
2. Surah Al-Baqarah Ayat 3
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَ يُـقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَ مِمَّا رَزَقْنٰھُمْ يُنْفِقُوْنَ
Allaziina yu’minuuna bilghaibi wa yuqiimuunas salaata wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun
Artinya: “(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka,”
3. Surah Al-Baqarah Ayat 6
اِنَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا سَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَاَنۡذَرۡتَهُمۡ اَمۡ لَمۡ تُنۡذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ
Innal laziina kafaruu sawaaa’un ‘alaihim ‘a-anzar tahum am lam tunzirhum laa yu’minuun
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman.”
4. Surah Ar-Rahman Ayat 17
رَبُّ الۡمَشۡرِقَيۡنِ وَ رَبُّ الۡمَغۡرِبَيۡنِۚ
Rabbul mashriqayni wa Rabbul maghribayni
Artinya: “Tuhan (yang memelihara) dua timur dan Tuhan (yang memelihara) dua barat.”
5. Surah Al-Jumuah Ayat 9
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِذَا نُوۡدِىَ لِلصَّلٰوةِ مِنۡ يَّوۡمِ الۡجُمُعَةِ فَاسۡعَوۡا اِلٰى ذِكۡرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الۡبَيۡعَ ؕ ذٰ لِكُمۡ خَيۡرٌ لَّـكُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ
Yaaa ayyuhal laziina aamanuu izaa nuudiya lis-Salaati miny yawmil Jumu’ati fas’aw ilaa zikril laahi wa zarul bai’; zaalikum khayrul lakum in kuntum ta’lamuun
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
6. Surah Al-Balad Ayat 8
اَلَمۡ نَجۡعَلۡ لَّهٗ عَيۡنَيۡنِۙ
Alam naj’al lahuu ‘aynayn
Artinya: “Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata.”
7. Surah Al Balad Ayat 9
وَلِسَانًا وَّشَفَتَيۡنِۙ
Wa lisaananw wa shafatayn
Artinya: “dan lidah dan sepasang bibir?”
8. Surah Al-Quraisy Ayat 1
لِاِيۡلٰفِ قُرَيۡشٍۙ
Li-ilaafi quraish
Artinya: “Karena kebiasaan orang-orang Quraisy.”
9. Surah Al-Quraisy Ayat 2
اٖلٰفِهِمۡ رِحۡلَةَ الشِّتَآءِ وَالصَّيۡفِۚ
Elaafihim rihlatash shitaa-i wass saif
Artinya: “(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.”
10. Surah Al-Quraisy Ayat 3
فَلۡيَـعۡبُدُوۡا رَبَّ هٰذَا الۡبَيۡتِۙ
Fal y’abudu rabba haazal-bait
Artinya: “Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah).”
11. Surah Al-Quraisy Ayat 4
الَّذِىۡۤ اَطۡعَمَهُمۡ مِّنۡ جُوۡعٍ ۙ وَّاٰمَنَهُمۡ مِّنۡ خَوۡفٍ
Allazi at’amahum min ju’inw-wa-aamana hum min khawf
Artinya: “Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.”
FAQ Mad Layyin
Apa yang dimaksud dengan mad layyin dan berikan contohnya?
Menurut Muhaemin dalam buku Al-Qur’an dan Hadis untuk kelas VIII Madrasah Tsanawiyah, mad layyin adalah hukum tajwid yang terjadi ketika terdapat huruf mad, yaitu wau sukun (وْ) atau ya sukun (يْ), dan huruf sebelumnya berharakat fatah.
Cara membaca mad layyin boleh 1 alif atau 2 harakat, boleh 2 alif atau 4 harakat, dan juga boleh 3 alif atau 6 harakat.
Berikut ini beberapa contoh mad layyin atau mad lin dalam Al-Qur’an:
- Surah Ar-Rahman ayat 17: رَبُّ الۡمَشۡرِقَيۡنِ وَ رَبُّ الۡمَغۡرِبَيۡنِۚ
- Surah Al-Balad ayat 8: اَلَمۡ نَجۡعَلۡ لَّهٗ عَيۡنَيۡنِۙ
- Surah Al-Balad ayat 9: وَلِسَانًا وَّشَفَتَيۡنِۙ
Apa saja contoh mad layyin?
- Surah Al-Quraisy ayat 1: لِاِيۡلٰفِ قُرَيۡشٍۙ
- Surah Al-Quraisy ayat 2: اٖلٰفِهِمۡ رِحۡلَةَ الشِّتَآءِ وَالصَّيۡفِۚ
- Surah Al-Quraisy ayat 3: فَلۡيَـعۡبُدُوۡا رَبَّ هٰذَا الۡبَيۡتِۙ
- Surah Al-Quraisy ayat 4: الَّذِىۡۤ اَطۡعَمَهُمۡ مِّنۡ جُوۡعٍ ۙ وَّاٰمَنَهُمۡ مِّنۡ خَوۡفٍ
***
Itulah penjelasan dan contoh mad layyin yang perlu kamu ketahui.
Baca artikel informatif lainnya hanya di www.99updates.id.
Agar tidak ketinggalan informasi, ikuti Berita 99.co di Google News.
Kalau sedang mencari hunian, dapatkan rekomendasinya di www.99.co/id.
Menemukan hunian impian kini jadi #SegampangItu.
Referensi
- Muhaemin. (2008). Al-Qur’an dan Hadis untuk kelas VIII Madrasah Tsanawiyah. Bandung: Grafindo Media Pratama
- Wadud, Abd.. (2015). Pendidikan Agama Islam Al-Qur’an Hadis Madrasah Tsanawiyah. Semarang: PT Karya Toha Putra