Berita Ragam

70 Contoh Majas Sarkasme. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenisnya

3 menit

Sering digunakan untuk menyindir orang lain, inilah berbagai contoh majas sarkasme. Simak juga pengertian dan ciri-cirinya!

Majas adalah suatu bentuk gaya bahasa yang dapat digunakan pada sebuah kalimat agar isinya semakin hidup dan menarik. 

Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, ada sejumlah majas yang kerap digunakan, salah satunya adalah sarkasme. 

Sesuai dengan namanya, jenis majas ini memang berisi sebuah kalimat sindiran yang bersifat kasar. 

Biasanya, sindiran tersebut ditujukan terhadap sesuatu, tetapi seringkali digunakan kepada makhluk hidup, seperti manusia maupun hewan. 

Ada sejumlah contoh majas sarkasme yang dapat diketahui.

Berikut adalah penjelasan lengkap seputar contoh majas sarkasme beserta pengertian dan ciri-cirinya. 

Contoh Majas Sarkasme

contoh majas sarkasme dalam kalimat

Di bawah ini adalah contoh majas sarkasme dalam kalimat yang mampu menyindir orang lain.

Majas Sarkasme dan Contohnya

  1. Dasar dungu! Menyelesaikan kerjaan begini saja tidak becus. 
  2. Dasar sampah masyarakat! Selalu saja berbuat masalah. 
  3. Aku tak peduli lagi, lakukanlah sesukamu!
  4. Kamu hanya berbicara sampai berbusa, tapi tidak ada tindakan yang dilakukan. 
  5. Omong kosong apa lagi yang kau berikan saat ini?
  6. Dasar otak udang, kerja begitu saja tidak bisa!
  7. Mampus, dasar manusia tak tahu diri!
  8. Jangan bertingkah seperti orang miskin!
  9. Melihatmu saja aku sudah jijik!
  10. Anak itu benar-benar bodoh!
  11. Dasar babu tidak berguna!
  12. Rasanya aku mau muntah setiap dia lewat di depanku. 
  13. Dasar ondel-ondel! Mau keluar rumah saja harus berdandan. 
  14. Dasar penghianat! Sudah ku beri kepercayaan malah tak bisa dijaga. 
  15. Aku sudah muak melihat wajahmu!

Contoh Majas Sindiran Sarkasme

  1. Dasar tidak tahu malu, bisa-bisanya melakukan perbuatan seperti itu!
  2. Jangan sok ikut campur, ini hanya masalah antara aku dan dia!
  3. Cepat ke sini, ku panggil dari tadi tidak menyahut. Apa kau tak punya telinga?
  4. Dasar tolol! Menghitung uang saja tidak becus. 
  5. Pergi yang jauh sana, biar jadi gembel jalanan!
  6. Berhentilah bermimpi, pemalas sepertimu memangnya bisa sukses?
  7. Percuma sekolah tinggi jika tidak punya tata krama di rumah. 
  8. Kenapa kamu datang ke sini? Kami sudah tak membutuhkanmu lagi!
  9. Aku tak heran jika dia gagal, karena otaknya sangat dungu. 
  10. Buang saja fotomu, aku tidak mau melihatnya!
  11. Dasar mata keranjang!
  12. Coba pikir, otakmu disimpan di mana?
  13. Masakan apa ini? Baunya saja seperti busuk!
  14. Dasar manusia tak tahu diri, sudah susah payah aku membantunya, malah dia bersifat begitu. 
  15. Suaramu sangat cempreng, sampai telingaku sakit. 

5 Contoh Majas Sarkasme 

  1. Kamu terlalu manja, pantas dicap sebagai anak mama. 
  2. Dasar kerbau dungu! Pekerjaan ini saja tak bisa kau selesaikan.
  3. Jangan jadi anjing penjilat!
  4. Bodoh dipelihara, pantas saja diberitahu sulit mengerti!
  5. Anak itu benar-benar tolol. 

Contoh Sindiran Sarkasme yang Menyakitkan

  1. Aku tidak peduli dengan air matanya, sekalipun ia menangis darah. 
  2. Dasar tua-tua keladi, sudah tua masih saja berbohong!
  3. Mampus kau manusia terkutuk!
  4. Aroma badanmu benar-benar membuatku mual!
  5. Pergi saja, aku tak sudi berbicara denganmu!
  6. Kamu itu kepala batu ya? Berulang kali dinasehati tapi masih bersifat sama saja. 
  7. Dasar mulut besar, berbicara tapi tak ada bukti!
  8. Badanmu pendek sekali, aku sampai tidak bisa melihatmu. 
  9. Dia itu bodoh dan tidak tahu apa-apa. 
  10. Dasar tak punya mata, tidak bisakah kau melihatku dihadapanmu!
  11. Tak sudi aku tinggal di sini, rumahnya sangat jelek!
  12. Jangan cengeng, menyelesaikan satu masalah saja tidak bisa. 
  13. Hatimu sudah mati ya? Menolong orang kesusahan saja tidak mau. 
  14. Tak usah banyak omong, aku tidak mau mendengarnya!
  15. Sejak dulu mulutmu memang berbusa seperti ular.

Contoh Kalimat Majas Sarkasme

  1. Bahkan keledai saja tidak mau jatuh ke lubang yang sama. Betapa bodohnya kau!
  2. Jika ingin jatuh, jatuh saja sendiri!
  3. Memangnya ini rumahmu? Seenak saja kau bersikap semena-mena.
  4. Mana mau dia menikah dengan laki-laki sepertimu!
  5. Jelek sekali suaramu, barang-barang sampai pecah!
  6. Pergilah kau dari hidupku, kau adalah musuh terbesarku!
  7. Aku tak sudi bertemu dengan laki-laki kampungan seperti dia!
  8. Apa kau tak punya mata, lampunya sudah merah tapi tak berhenti!
  9. Mampus, makan akibat dari ulahmu!
  10. Dia benar-benar tidak berguna!

Contoh Majas Sarkasme Singkat

  1. Kerja bagus, kau benar-benar telah membuatku kecewa.
  2. Omonganmu sungguh inspiratif, aku sampai ingin muntah.
  3. Kebijakanmu sungguh luar biasa, aku sampai tak bisa berkata-kata.
  4. Kamu sungguh orang yang setia, aku sampai ingin tertawa.
  5. Sangat berbakat sekali kamu, aku sampai tak bisa melihatnya.
  6. Hebat ya kamu, bisa menipu orang semudah itu.
  7. Kamu sungguh beruntung, bisa mendapatkan hasil yang bagus padahal tidak bekerja keras.
  8. Pintar sekali kamu, bisa membuat masalah dengan mudah.
  9. Kamu sungguh bijaksana, bisa sekali mengambil keputusan yang bodoh.
  10. Benar-benar penyabar sekali kamu, bisa menahan amarah padahal aku sudah membuatmu kesal.

Apa Itu Majas Sarkasme?

Menurut buku pintar “Majas, Pantun, dan Puisi” majas adalah suatu gaya bahasa berupa kiasan, ibarat, serta perumpamaan dengan tujuan untuk mempercantik makna dari suatu kalimat.



Sedangkan, majas sarkasme adalah sebuah majas sindiran yang biasanya bersifat sangat kasar dan dapat menyakitkan orang lain.

Ciri-Ciri Majas Sarkasme

Seperti majas pada umumnya, sarkasme juga memiliki sejumlah ciri-ciri.

Berikut ciri-ciri majas sarkasme menurut buku “Pengajaran Gaya Bahasa”.

  • Mengandung olok-olok dan sindiran pedas yang menyakitkan hati.
  • Selalu menggunakan kata kasar dan mengandung celaan getir.
  • Tidak enak didengar ketika diucapkan.
  • Penyampaiannya dilakukan dengan terang-terangan tanpa memikirkan perasaa orang lain.

Jenis-Jenis Majas Sarkasme

Masih menurut buku “Pengajaran Gaya Bahasa”, terdapat sejumlah jenis majas sarkasme.

Di bawah ini jenis-jenis majas sarkasme dalam Bahasa Indonesia.

  • Sarcasm: Biasanya menggunakan kata-kata yang mengandung makna yang berlawanan dengan kenyataan.
  • Ironi: Digunakan untuk menyindir sesuatu yang menyedihkan atau ironis.
  • Antitesis: Untuk menekankan suatu makna sehingga bisa menimbulkan kesan yang kontras.
  • Hiperbola: Penggunaannya menggunakan kata-kata yang berlebihan.
  • Litotes: Menggunakan kata-kata khusus untuk menyindir sesuatu dengan cara yang halus.

 

Referensi

Majas, Pantun, dan Puisi [Daring]. Tautan https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Pintar_Majas_Pantun_dan_Puisi/qRdxDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=majas&printsec=frontcover

Pengajaran Gaya Bahasa. E-book. Ipusnas. Tautan https://www.google.co.id/books/edition/Pengajaran_gaya_bahasa/FsFUGwAACAAJ?hl=id

***

Itulah berbagai contoh majas sarkasme beserta pengertian dan ciri-cirinya.

Temukan ulasan lainnya mengenai pendidikan hanya di Berita 99.co.

Agar tak ketinggalan berita terbaru, ikuti terus Google News kami, ya.

Yuk, segera wujudkan keinginan untuk memiliki rumah impian bersama 99.co/id dan dapatkan berbagai kemudahan karena semuanya #SegampangItu.



Nik Nik Fadlah

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan yang kini menjadi penulis di Rumah123 dan Berita 99. Memiliki pengalaman menulis di bidang kesehatan, gaya hidup, fashion, teknologi, pendidikan, hingga properti. Hobi membuat digital collage art.
Follow Me:

Related Posts