Ingin membuat puisi pendidikan untuk tugas sekolah? Dari pada bingung, simak beragam contoh puisi tentang sekolah dan pendidikan di sini!
Salah satu tugas yang umum diberikan oleh guru Bahasa Indonesia merupakan tugas membuat puisi.
Puisi merupakan jenis karya sastra yang gaya bahasanya ditentukan oleh irama, rima, dan penyusunan larik serta bait.
Terdapat banyak tema yang bisa kamu angkat ketika membuat karya tulis ini, salah satunya adalah pendidikan.
Puisi pendidikan adalah salah satu bentuk puisi yang fokus pada tema pendidikan.
Jika kamu bingung ingin menulis apa, yuk simak beragam contoh puisi pendidikan singkat yang bisa kamu gunakan untuk referensi tugas di bawah ini!
Contoh Puisi Pendidikan Pendek dan Singkat
Berikut adalah beragam contoh puisi pendidikan pendek tentang sekolah dan ilmu:
1. Apa Kabar Pendidikan Negeriku
Karya Dian Hartanti
Sampai kini saya tidak tahu
Apakah titel sarjana nan dibangga-banggakan ayahku dulu
Dapat menyambung lambungku, istriku dan anak-anakku
Tujuh belas tahun sudah segudang uang di lumbung keringat ayah ibuku
Kuhabiskan di meja pendidikan
Namun saya tetap tidak mampu memberi anak-anakku sesuap makan
Tujuh belas tahun sudah kuhabiskan waktuku di ruang gerah sekolah dan kuliah
Namun, tidak memberiku otak brilian dan keterampilan nan sepadan
Aku hanya terampil menyontek garapan temanku
Aku hanya terampil membajak dan menjiplak karya negeri orang
Aku terampil mencuri ide-ide bukannya mencipta
Apa kabar pendidikan negeriku
Adakah kini kau sudah berbenah
Sehingga anak cucuku akan bisa merasai sekolah nan indah
Dan masa depan nan cerah?
2. Anak Anak Belajar dari Kehidupannya
Karya Dorothy Law Nalte
Jika anak dibesarkan dengan celaan,
ia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
ia belajar berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan hinaan,
ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan,
ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian,
ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,
ia belajar keadilan.
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
ia belajar menaruh kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan,
ia belajar menyenangi dirinya.
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
3. Pesan dari Guru
Karya Ruhama
Kulihat dari kejauhan Ia memarkir sepeda tuanya
Kulihat keringat berkilap di dahinya
Kudengar suara napasnya yang terengah-engah
Kucium aroma keringat yang berbaur dengan parfumnya
Tersungging senyum manis dari bibirnya
Bibir yang selalu mengucap kata-kata mutiara
Bibir yang tak henti mendoakan siswanya
Bibir yang mengeluarkan ilmu untuk diajarkan kepada siswanya
Suatu hari, Ia pernah berkata,
“Anak-anakku, kita memang hidup di desa
Terpencil.. Jauh dari ramainya ibu kota
Tapi… Jangan pernah kalian merasa kerdil
Bangkitlah… Bergeraklah… berjuanglah…
Hancurkan kebodohanmu
Raih cita-citamu
Bangkit dari tidurmu dan gapai mimpi indah itu
Aku memang orang tua yang sudah sepuh
Tapi, cintaku pada kalian takkan pernah lusuh”
4. Mengejar Mimpi
Karya Mohammad Sya’roni
Bilamana mentari bangun pagi
Ku telah berlari memulai hari
Mentari tersenyum menyemangati
Diiringi syahdunya merpati bernyanyi
Walau kerikil tajam ku temui
Walau angin pagi menusuk ulang ini
Walau hujan memandikan diri ini
Walau ransel membebani raga ini
Namun, tak menyerah diri ini
Semakin kilat lari ini
Tuk menuju sekolah yang menanti
Tempatku menuntut ilmu tuk nanti
Walau kadang tak paham ilmu ini
Ku tanyakan pada guru tiap hari
Walau tugas menumpuk tanpa henti
Tak kenal lelah ku kerjakan semua ini
Ku takkan menyerah mengejar mimpi
Walau badai kehidupan melempar diri ini
Ke lautan putus asa dan malas diri
Namun, ku bangkit lagi mengejar mimpi
Dengan doa dan usaha ku kejar mimpi
Dan tawakal pada sang illahi
Ku jadikan pelecut tuk mengejar mimpi
Demi masa depan yang syahdu nanti
5. Sajak Ujian Nasional
Karya Norman Adi Satria
Bila harinya tiba
Tiba-tiba kita baru sadar bahwa inilah harinya
Belajar 9 cawu atau 6 semester
Hanya ditentukan ketuntasannya
6 hari dalam seminggu
Kalau gagal, bisa fatal
Mengulang, menanggung malu
Meninggalkan, sama saja membuang masa depan
Sedangkan kita punya mimpi-mimpi
yang terlanjur ditargetkan
Lalu kita terhasut aneka wacana
Bahwa ujian nasional
bukanlah penilaian bijaksana
Ini salah pemerintah
Ini salah menteri
Ini salah presiden
Ini salah bapak ibu mengapa menyekolahkan
Kita tidak merasa salah
Dengan dalil kenakalan remaja
Memang harus dialami ketika remaja
Kalau ketika dewasa itu disebut kenakalan dewasa
Om atau tante nakal misalnya
Karena berpusing dengan aneka pikiran
Malam tak bisa membawa kantuk
Esok pagi datang ke sekolah
Dengan tangan berisi pensil 2B
Tapi pikiran kosong
Ketika melihat soal ujian
Pusing tiba-tiba menyerang
Untung akal muslihat masih terang
Lebih baik menjatuhkan badan di ruang ujian
Dan teriak-teriak meniru suara harimau atau kadal
Yang penting judulnya kesurupan
Esoknya kita melihat akting kita di layar kaca
Jadi berita
Bukankah belajar itu tidak gampang?
Tentu, bagi orang yang tak perlu ilmu
Tapi menceburkan diri ke bangku sekolahan
6. Contoh Puisi Pendidikan Singkat Bersahabatlah dengan Ilmu
Karya Alberta Michele
Bersahabatlah dengan ilmu
Maka kehidupan yang cerah memihakmu
Bersahabatlah dengan ilmu
Maka harapan terasa dekat di genggamanmu
Dunia akan selalu membutuhkanmu
Membutuhkan ilmumu
Membutuhkan kerja kerasmu
Membutuhkan semangatmu
Teruslah belajar
Hingga tak lagi mengenal rasa lelahmu
Teruslah belajar
Hingga kesuksesanlah yang menemani hari-harimu
7. Sumber Ilmuku
Karya Ekawati Marhaenny Dukut
Di mana?
Di sana
Bagaimana?
Di sana yang terbaik
Ya… di sana
Di sana aku mendapatkanmu
Kamulah sumber ilmuku
Ilmu tuk senantiasa terpana
Senangkah di sana?
Mengapa tidak?
Di sana sumber inspirasiku
Di sana kutemukan ilmuku
Sumber ilmuku
Di guruku
Di kawanku di orang tuaku
8. Mirisnya Pendidikan
Karya Laili Rahma Hidayati
Kertas usang tak lagi dipedulikan
Tercerai bagai sampah
Kini, semua menatap layar
Tak peduli sebuah ilmu tertuang
Semua tak dihiraukan
Berangkat, lalu pulang
Tanpa membawa ilmu
Tanpa ada harapan untuk maju
Miris, Sakit
Pendidikan yang dulu diperjuangkan
Yang dulu ditanam
Hingga dipupuk
Kini layu karena beberapa orang
9. Puisi Pendek tentang Pendidikan Ilmu Pedoman Hidup
Karya Natasha Maylina
Di kala mentari merekah
Bergegas melangkahkan kaki
Menimba ilmu setinggi langit
Masa depan siapa yang tahu
Hanya ilmu yang kukejar
Hingga titik darah penghabisanku
Belajar, belajar, belajar
Itulah yang bisa kulakukan
Tuk menuju pintu kesuksesan
Meski kesulitan menghadang
Tak-kan ku menyerah meraih ilmu
Ilmu adalah pedoman hidupku
10. Puisi Pendidikan “Ilmu Abadi”
Karya Medina Muncar Irmaranti
Ilmu adalah cahaya kehidupan
Menjadi penerang dalam gelapnya kehidupan
Begitu luas untuk dijelahi
Ilmu bagaikan petunjuk
Penuntun ke jalan yang benar
Menjadi dasar atas apa yang kita lakukan
Ilmu tak pernah lekang oleh waktu
Berkembang seiring berkembangnya waktu
Dan akan terus berkembang hingga akhir kehidupan
11. Puisi untuk Kartini
12. Taman Ilmu
13. Buku
14. Pahlawan Pendidikan
15. Ruyung yang Ku Pilih
Simak naskah puisi pendidikan berjudul “Ruyung yang Ku Pilih” ini:
16. Menuntut Ilmu
17. Puisi Pendidikan “Meraih Mimpi”
18. Puisi tentang Sekolah “Puisi untuk Guru”
Simak puisi pendidikan tentang sekolah yang bermakna ini:
19. Puisi Pendidikan “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”
20. Contoh Puisi Pendidikan yang Singkat dan Menarik
Ini contoh puisi pendidikan pendek yang bisa kamu jadikan referensi:
***
Semoga bermanfaat, Property People!
Simak informasi menarik lainnya di Google News 99updates.id Indonesia.
Cari hunian mewah di Bandung? Kota Baru Parahyangan bisa jadi opsi terbaik untuk dipilih.
Kunjungi www.99.co.id dan rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Cek sebelum kehabisan!