Agama Agama Islam KHUSUS

11 Puisi Ramadhan yang Penuh Makna dan Menyentuh Hati. Cocok untuk Dibagikan ke Media Sosial!

4 menit

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadan. Salah satunya adalah mengucapkan selamat dan membuat puisi Ramadhan singkat yang kemudian dibagikan di media sosial. Jika tertarik mencoba, simak kumpulan contoh puisinya di sini!

Ramadan merupakan bulan yang sangat dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Pasalnya, di bulan ini, banyak sekali kemuliaan-kemuliaan yang diberikan oleh Allah Swt..

Untuk menyambut bulan yang suci ini, sejumlah orang pun kerap berkirim ucapan selamat, pantun, hingga puisi kepada orang terdekat.

Selain dikirimkan kepada orang-orang, kamu juga dapat membagikannya di media sosial seperti status WhatsApp atau Facebook.

Jika Property People sedang mencari puisi tentang Ramadan singkat dan menyentuh hati, simak contohnya di bawah ini sebagai referensi!

11 Contoh Puisi Ramadhan Singkat yang Penuh dan Menyentuh Hati

1. “Ramadan Tiba”

puisi ramadhan tiba

puisi bulan Ramadhan, puisi menyambut bulan Ramadhan

Bila Ramadan telah tiba

Berubahlah semua suasana

Semua Muslim bersuka ria

Menyambut bulan Ramadan yang mulia

 

Siang hari harus ditahan lapar dan dahaga

Sore hari boleh kita berbuka

Malam hari didirikan salat malam

Tiada hentinya orang membaca Al-Qur’an

 

Bulan Ramadan bulan mulia

Sungguh beruntung orang yang pandai mengisinya

Dapat mencapai kesucian dirinya

Memperoleh pahala berlipat ganda

 

Berpuasa sungguh mulia

Walaupun berat dirasa

Menahan makan sejak fajar

Menahan diri dengan hati sabar

 

Azan magrib telah terdengar

Kita berbuka terasa segar

Akhir malam makan sahur

Tak lupa kita bersyukur

2. “Ramadan di Kampung”

Bila Ramadan tiba

Meneteskan air mata

Semua orang bergembira

Menyambut ibadah puasa

Orang sekampung berbahagia

Masjid-masjid bersih semua

Demi menyambut tamu mulia

Bulan Ramadhan yang penuh berkah

Ramai masjid dan musala

Berkumpul ramai anak muda

Datang lebih awal orang orang tua

Untuk menikmati ibadah bulan puasa

Dari rumah terdengar lantunan

Orang-orang yang membaca Al-Qur’an

Seluruh kampung mendapat keberkahan

Dengan datangnya bulan Ramadan

3. “Dalam Nikmat Tadarus”

puisi ramadhan dalam nikmat tadarus

puisi bulan Ramadhan, puisi menyambut bulan Ramadhan

Karya: Y. S. Sunaryo

 

Gerimis masih merinai di akhir Mei

Sebuah anugerah sejukan Ramadan suci

Bersama tadarus enggan berhenti

Hingga sahur nikmat tersaji

 

Betapa tinggi keagungan puasa Ramadan

Bangkitkan semangat puncaki kesadaran

Bahwa Tuhan segala sandaran

Pada Al-Qur’an sumber ajaran

 

Ajaran tentang iman dan pembebasan

Hingga manusia terikat kepada kebenaran

Berbuat kebajikan untuk kemanusiaan

Tak menyekutukan, tak hunuskan pertengkaran

 

Al-Qur’an beningkan jiwa untuk kemuliaan

Sucikan debu pada akal pikiran

Usai memakna nikmat lantunan tadarus

Jalan kehidupan semoga sejuk dan lurus

4. “Marhaban ya Ramadan”

Terima kasih Tuhan

Kau pertemukan hamba-Mu dengan bulan yang kudambakan

Kau berikan kami untuk harapkan sebuah ampunan

Sebuah ampunan di bulan suci Ramadan

Rasa bahagia yang tak bisa terucap oleh kata-kata

Hanya kata syukur yang terucap penuh rasa pengagungan

Rasa pengagungan penuh kebahagiaan

Karena diberi kesempatan bertemu bulan yang Kau agungkan

Kubersihkan jiwa dan raga untuk menyambutnya

Kutanamkan rasa penyesalan di hari-hari sebelumnya

Kusucikan batin tanpa rasa iri tuk memuliakan bulan yang Engkau muliakan

Kubersujud pada-Mu Tuhan semesta alam

Lantunan ayat-ayat Al-Qur’an aku dendangkan

Untuk muliakan bulan yang engkau muliakan

Demi nama-Mu tuhan ku harapkan belas kasihan

Dan harapkan kekuatan tuk mengisi bulan yang engkau muliakan dengan kebaikan

Marhaban ya Ramadan

5. “Di Penghujung Ramadan”

keluarga sedang berbuka puasa

puisi bulan Ramadhan, puisi Ramadhan pendek

Kala kerinduan belumlah usai

Kala penghayatan dalam doa belumlah sempurna

Menapaki lajunya perjalanan yang tiada henti

Menyusuri lorong yang penuh liku menghadang

 

Kuingin Kau basuh dalam renunganku

Saat Kau pancarkan cahaya dalam bulan nan mulia

Mengharapkan ampunan dalam sujudku yang panjang

Masihkah kan kupalingkan wajah ini?

 

Ingin kuhapus semua noda dan dosa

Ingin kuhempas semua kobaran emosi dalam dada

Meluruhkan jiwa yang sarat dengan hasrat



Tenggelam dalam tangisan penuh sesal

 

Sanggupkah kan kutapaki hariku?

Menyongsong esok yang telah siap menanti

 

Semoga di penghujungmu ya Ramadhan

Ampunan Illahi kan terpancar lewat pribadi nan luhur

6. “Puasa Dipertanyakan”

Karya Y. S. Sunaryo

 

Niaga dan kongsi banyak yang berhenti

Jam kerja dipangkas dikurangi

Tidur sepanjang hari diberi arti

Katanya, demi Ramadan bulan suci

 

Raga dimanja-manja

Lemas diduga khusuk puasa

Berkeringat banyak diwanti-wanti

Takut puasa tak kuat sehari

 

Katanya, puasa untuk Tuhan

Hingga tarawih mesti semalaman

Tadarus palingkan kehidupan

Mulut-mulut semata wiridan

 

Lalu di mana puasa hendak berperang?

Jika serba sendirian menjadi pilihan

Jalan pagi sunyi bak di pengungsian

Menangkah berperang jika sambil tiduran?

 

Ramadan mestilah bukan sebulan kemalasan

Bukan pula bulan hentikan kepedulian

Justru bangkit menangkan keimanan

Cumbui Tuhan dan berjibaku untuk martabat kemanusiaan

7. “Bulan Keberkahan”

Contoh Puisi Ramadhan

Karya Alya Novelia Putri

Sambutlah bulan Ramadan

Bulan suci di antara lainnya

yang selalu ditunggu umat

Bulan yang penuh ampunan

 

Malam terdengar suara ayat

Berzakat pada yang membutuhkan

Malam yang begitu bercahaya

Di antara malam-malam lainnya

8. “Kemuliaan yang Dirindukan”

Karya Adi Taufika Adi

Butir-butir tasbih berputar tak terhitung

Mengiringi zikir di bulan suci

Menyeru umat Islam seisi bumi

Melantunkan kalimat-kalimat agung

 

Sungguh indahnya di malam hari

Sejuk mendengar alunan bersenandung

Melebihi merdunya suara kidung

Yaitu alunan kalam ilahi

 

Sungguh kemuliaan yang layak kita junjung

Ramadan penuh kedamaian hati

Penuh rahmat Sang Maha Pelindung

 

Kemuliaan itu selalu dinanti

Rindu datangnya tiada terbendung

Karena datangnya setahun sekali

9. “Ramadan”

puisi ramadhan singkat

puisi tema Ramadhan, puisi tentang bulan Ramadhan, puisi menyambut bulan ramadhan

Karya Aziz Java

Yang bagimu tak lagi menjadi candu

Seiring waktu seolah kian jadi semu

Hilang waktu istimewa tanpa kamu tahu

Jika kehilangan adalah guru, haruskah itu perlu bagimu

 

Bukankah Ramadanmu adalah kerinduanmu?

Namun mengapa kini kamu acuh dan tak mau tahu

Setengah Ramadan sudah berlalu

Hanya sedikit ibadah, itupun palsu

 

Merenunglah sejenak dan siapkan hati

Angkat tanganmu dan berdoalah

Dududuk bersimpuh dan menangislah

Doamu dikabulkan, dosamu dihapuskan, dan amalmu dilipat gandakan

 

Apalagi? Di mana lagi kamu cari waktu seperti ini?

Putuskan bahwa kamu harus mulai berlari

Untuk memperjuangkan Ramadan tahun ini

 

Karena esok

Belum tentu berjumpa dengan Ramadan lagi

10. “Ramadan Menghampiri”

Karya Noviyanti

Syakban akan berganti

Ramadan kini dinanti

Bulan suci dambaan hati

Bagi setiap insan yang menanti

 

Selalu ku dapati wajahmu

dalam lelap tidurku menjelang Ramadan tiba

 

Engkau datang

Walau sekilas dan hanya tersenyum padaku

 

Kali ini,

Ku lihat bayangmu

seperti biasa

Menjelang Ramadan tiba

 

Namun, kali ini

Kamu tersenyum padaku tak seperti biasanya

 

Kali ini

Senyummu begitu indah

 

Dengan cahaya yang memancar di wajahmu

Kamu tersenyum padaku juga padanya

 

Yang sebenarnya baru aku temui beberapa waktu ini

Menjelang Ramadan

Kamu hadir walau hanya dalam mimpi

Menghapus rinduku

Yang sebenarnya nanti akan tumbuh kembali

 

Ibu, semoga doa-doaku bisa melapangkan barzakhmu

11. “Ramadhan Tiba”

Berikut adalah puisi tentang bulan Ramadhan untuk anak SD.

Oleh: Ozy V. Alandika

Hilal telah tampak
Berganti tanggal pada almanak
Kagum berdecak
Sadar akan Allah Maha Berkehendak

Tanggal itu adalah sesudah Sya’ban
Tanggal itu adalah Ramadhan
Kekaguman itu kepada bulan keberkahan
Sadar itu adalah begitu berharganya kesempatan

Ramadhan telah tiba
Menyapa taubatku yang menjauh dari takwa
Menegur imanku yang ternoda
Menampar islamku yang masih setengah jiwa

***

Demikian beberapa contoh puisi tentang Ramadhan singkat tetapi menyentuh hati.

Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa untuk follow Google News Berita 99.co untuk dapatkan berita terupdate dari kami!

Sedang mencari hunian impian di Tangerang?

Temukan beragam pilihan perumahan hanya di www.99.co/id, karena pencariannya dijamin #segampangitu.



Emier Abdul Fiqih P

Menjadi penulis di 99 Group sejak 2022 yang berfokus pada artikel properti, gaya hidup, dan teknologi. Lulusan S2 Linguistik UPI ini sempat berprofesi sebagai copy editor dan penyunting buku. Senang menonton film dan membaca novel di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts