Sebuah penelitian bisa jadi belum sempurna dan menyisakan celah atau disebut research gap, sehingga memerlukan pengkajian ulang.
Faktanya, research gap sering terjadi dalam sebuah penelitian.
Celah penelitian ini menggambarkan adanya informasi atau pertanyaan yang belum terjawab dalam literatur ilmiah saat itu.
Biasanya, celah penelitian ini memerlukan pengkajian ulang untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan yang belum berhasil diselesaikan.
Hal ini pula yang bisa terjadi dalam penelitian skripsi.
Dengan demikian, peneliti bisa melakukan kajian ulang untuk melengkapi dan memperkaya literatur ilmiah yang ada.
Berikut ini penjelasan lengkap berkait bagaimana cara menemukan research gap dan contohnya dalam skripsi.
Apa itu Research Gap?
Berdasarkan buku Pengantar Metode Penelitian Manajemen oleh Lira Agusinta, menjelaskan research gap adalah celah penelitian atau kesenjangan yang muncul di dalam pembahasan secara sistematis untuk menarik kesimpulan masih terbatas.Â
Research gap atau celah penelitian, merupakan area dalam suatu topik yang belum terjawab atau belum diteliti secara mendalam.Â
Dengan demikian, dibutuhkan adanya penelitian lebih lanjut untuk menyelesaikan penelitian.
Keberadaan research gap ini penting dalam dunia penelitian karena menunjukkan peluang untuk melakukan penelitian baru yang bermanfaat.
Munculnya research gap bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perbedaan hasil penelitian sebelumnya, data yang tidak lengkap, atau munculnya isu baru.Â
Dengan menemukan research gap, peneliti dapat menentukan topik penelitian yang relevan dan memiliki kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Penelitian baru yang dilakukan untuk mengisi research gap diharapkan dapat memberikan jawaban yang lebih jelas dan akurat atas suatu permasalahan, melengkapi data yang ada, atau memberikan solusi untuk isu-isu yang baru muncul.
Secara singkat, research gap adalah celah penelitian yang membuka peluang bagi peneliti untuk melakukan penelitian baru yang bermanfaat dan berdampak positif bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat.
Fungsi Research Gap
Research gap atau celah penelitian memiliki peran krusial dalam memajukan ilmu pengetahuan.Â
Dengan mengidentifikasi area yang belum terjawab atau diteliti secara mendalam, research gap membuka peluang bagi peneliti untuk melakukan penelitian baru yang relevan, bermanfaat, dan berkualitas tinggi.
Penelitian yang berfokus pada research gap membantu meningkatkan pemahaman kita terhadap suatu topik, mendorong inovasi, dan menemukan solusi untuk berbagai permasalahan.
Lebih dari itu, research gap mendorong komunikasi dan kolaborasi antar peneliti, sehingga meningkatkan efektivitas penelitian secara keseluruhan.
Dengan demikian, research gap merupakan elemen penting dalam dunia penelitian yang mengarahkan penelitian baru, meningkatkan kualitas penelitian, dan menciptakan dampak positif bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat.
Cara Menemukan Research Gap yang Efektif
Menemukan research gap atau celah penelitian merupakan langkah penting dalam memulai penelitian yang berkualitas dan bermanfaat.Â
Berikut beberapa cara efektif untuk menemukan research gap:
- Telaah bagian abstrak untuk melihat konsistensi atau inkonsistensi dari penelitian tersebut.Â
- Cari masalah yang belum dijawab oleh peneliti terdahulu dan lakukan tinjauan literatur secara komprehensif dengan membaca jurnal, buku, menggunakan database akademik, dan lainnya.Â
- Ikuti saran peneliti terdahulu, biasanya mereka akan memberikan saran untuk dipelajari guna menyempurnakan penelitian yang ada.Â
- Hadiri seminar dan konferensi untuk mendapatkan perspektif yang berbeda dan menemukan celah penelitian baru.
Contoh Research Gap dalam Skripsi
1. Contoh Research Gap dalam Skripsi Bidang Pendidikan
Judul Skripsi: Analisis Kesulitan dan Peluang Pembelajaran Speaking Bahasa Inggris Secara Online Selama Masa Pandemi COVID-19.
Research Gap:
Penelitian ini menemukan bahwa salah satu kesulitan dalam pembelajaran speaking bahasa Inggris secara online adalah sulitnya memahami materi yang diajarkan secara daring.
Namun, belum ada penelitian yang mendalam tentang faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan ini dan solusi tepat untuk mengatasinya.
Penelitian baru:
Penelitian baru dapat dilakukan untuk meneliti faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan memahami materi speaking bahasa Inggris secara online, seperti platform online yang digunakan, metode pengajaran yang diterapkan, dan karakteristik siswa.
Penelitian ini juga dapat mencari solusi untuk mengatasi kesulitan tersebut, seperti pengembangan materi pembelajaran yang lebih interaktif, pelatihan bagi guru untuk mengajar online secara efektif, dan pemanfaatan teknologi yang tepat untuk mendukung pembelajaran online.
2. Contoh Research Gap dalam Skripsi Bidang Ekonomi
Judul Skripsi: Pengaruh Media Sosial Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Universitas X.
Research Gap:
Penelitian ini menemukan bahwa media sosial memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa.
Namun, penelitian ini belum menjelaskan jenis media sosial apa yang paling berpengaruh.Â
Lalu, bagaimana media sosial tersebut dapat mendorong minat berwirausaha secara lebih efektif.
Penelitian baru:
Penelitian baru dapat dilakukan untuk meneliti jenis media sosial yang paling berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa, seperti Instagram, Facebook, atau YouTube.
Penelitian ini juga dapat meneliti strategi yang tepat untuk menggunakan media sosial dalam mendorong minat berwirausaha.
Misalnya melalui jenis konten yang dibuat, cara berinteraksi dengan pengikut, dan pemanfaatan fitur-fitur media sosial.
3. Contoh Research Gap dalam Skripsi Bidang Sosial
Judul Skripsi: Dampak Program Bantuan Sosial Tunai Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Miskin di Desa Y.
Research Gap:
Penelitian ini menemukan bahwa program bantuan sosial tunai memiliki dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat miskin di Desa Y.
Namun, penelitian ini belum menjelaskan bagaimana program ini dapat diimplementasikan secara lebih efektif untuk mencapai hasil yang maksimal.
Penelitian baru:
Penelitian baru dapat dilakukan untuk meneliti cara meningkatkan efektivitas program bantuan sosial tunai, seperti meningkatkan jumlah bantuan yang diberikan, memperluas jangkauan program, atau memberikan pelatihan kepada masyarakat miskin tentang cara mengelola keuangan.
Penelitian ini juga dapat meneliti faktor-faktor yang dapat menghambat efektivitas program, seperti korupsi, birokrasi yang rumit, dan kurangnya partisipasi masyarakat.
***
Itu contoh research gap dalam skripsi yang bisa kamu temukan dan pelajari.
Semoga bermanfaat, Property People.
Simak artikel menarik lainnya seperti contoh skripsi yang baik dan benar di Berita.99.co.
Temukan berbagai topik bacaan seputar properti, tips, hingga desain melalui Google News Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id bagi kamu yang sedang mencari hunian terjangkau.
Buruan cek promonya karena kami #segampangitu memberikan penawaran terbaiknya!
**Referensi:
Agusinta, Lira. 2020. Pengantar Metode Penelitian Manajemen. Surabaya: CV Jakad Media Publishing.
**Header: canva