Agama Agama Islam

11 Contoh Teks Khutbah Nikah Disertai dengan Doa, Dalil, Hadis, dan Hukumnya

8 menit

Sebelum dilangsungkannya akad pernikahan, disunahkan terlebih dahulu untuk menyampaikan khutbah nikah bagi kedua mempelai. Berikut teks yang bisa kamu jadikan contoh atau referensi, Property People.

Khutbah nikah adalah salah satu rangkaian upacara akad nikah yang berisi nasihat dan pengarahan tentang pentingnya perkawinan.

Nasihat-nasihat perkawinan dalam khutbah nikah bersumber pada ajaran agama Islam, yaitu Al-Qur’an dan hadis.

Berdasarkan buku Tahapan Proses Pernikahan; Rumah keluarga dan Akad Nikah oleh Musthafa Murad dan Dudi Rosyadi, hukum khutbah nikah adalah sunah.

“Adapun hukum sunah (khutbah nikah) terpulang pada sebab bahwa dalam beberapa pernikahan, Nabi Muhammad saw. meninggalkan khutbah nikah,” tulis penulis buku tersebut.

Berdasarkan buku Atlas Hadits: Uraian Lengkap Seputar Nama, Tempat, dan Kaum yang Disabdakan Rasulullah saw. oleh Syauki Abu Khalil,  khutbah nikah disampaikan oleh wali calon mempelai pria dan wanita atau pihak lain yang ditunjuk oleh keluarga mempelai.

Dalam buku Modul Peningkatan Keterampilan Pegawai Pencatat Nikah, sebelum khutbah nikah disampaikan, lebih baik dibacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Adapun khutbah nikah diawali dengan hamdalah, syahadat, selawat, beberapa ayat Al-Qur’an dan hadis serta nasihat yang berhubungan dengan perkawinan.

Tidak hanya bahasa Indonesia, khutbah nikah juga bisa disampaikan dalam bahasa Arab, lo.

Yuk, simak teks khutbah nikah singkat dan lengkap yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini!

11 Contoh Khutbah Nikah dan Doanya

1. Khutbah Nikah NU

khutbah nikah

Sumber: bincangsyariah.com

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia lalu Dia menjadikannya keturunan dan kekerabatan, dan Allah adalah Tuhanmu Maha Kuasa. Dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.

Ya Allah, limpahkanlah rahmat ta’dhim dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad saw., seutama-utama penciptaan makhluk dan atas keluarga dan sahabatnya dengan limpahan rahmat ta’dhim serta kesejahteraan yang banyak.

Wahai yang hadir, aku mewasiatkan padamu dan diriku untuk bertakwa kepada Allah Swt. karena sesungguhnya itu adalah kemenangan (yang besar) bagi orang-orang yang bertakwa. Allah Swt. berfirman dalam kitab-Nya yang mulia:

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya, dan sekali-kali janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan menyerahkan diri pada Allah (beragama Islam).”

Ketahuilah bahwa nikah itu adalah sunah dari beberapa sunah Rasulullah saw..

Nabi saw bersabda: Adapun aku, demi Allah, adalah orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian, dan juga paling bertakwa kepada-Nya. Akan tetapi aku berpuasa dan juga berbuka, aku salat dan juga tidur serta menikahi wanita. Barangsiapa yang benci sunahku, maka bukanlah dari golonganku.

Dan beliau bersabda lagi: Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian yang telah mempunyai kemampuan (menafkahi keluarga), maka hendaklah ia menikah, karena menikah itu lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih bisa menjaga kemaluan, dan barang siapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa karena hal itu akan lebih bisa meredakan gejolaknya.

Sabda beliau lainnya: Istri yang baik adalah wanita yang menggembirakan hatimu ketika dipandang, apabila kamu perintah ia menaatimu, apabila kamu tiada ia mampu menjaga kehormatan dirinya dan hartamu.

Dan Allah Swt. berfirman: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.

Dan Allah Swt. berfirman pula: Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Semoga Allah memberi berkah kepadaku dan kepadamu dalam Al-Qur’an yang agung. Dan memberi manfaat kepadaku dan kepadamu terhadap apa yang ada didalamnya, dari ayat-ayat dan peringatan yang bijak, dan semoga Allah menerima dariku dan darimu dalam membacanya, karena sesungguhnya Allah penerima tobat lagi Maha Penyayang.

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.

Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

Aku katakan perkataanku ini, dan mohon ampun pada Allah Yang Maha Agung untukku dan untukmu, untuk kedua orang tau dan guru-guru serta untuk orang Islam lainnya. Maka mohonlah ampun kepada-Nya, karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Sumber: islam.nu.or.id

2. Khutbah Nikah Singkat

khutbah nikah

Segala puji bagi Allah yang telah menghalalkan nikah dan mengharamkan zina. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia lalu menjadikannya berketurunan.

Selawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw., yang telah mencontohkan pergaulan hidup antar sesama maupun keluarga dengan budi pekerti yang luhur.

Amma ba’du; Saudara-saudaraku kaum muslimin yang berbahagia, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah dan ketahuilah bahwa pernikahan merupakan salah satu sunah Rasul dan merupakan anjuran agama.

Pernikahan yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai perjanjian agung, bukanlah sekadar upacara dalam rangka mengikuti tradisi, bukan semata-mata sarana mendapatkan keturunan, dan apalagi hanya sebagai penyaluran libido seksualitas atau pelampiasan nafsu syahwat belaka.

Pernikahan adalah amanah dan tanggung jawab. Pernikahan adalah surga bagi pasangan yang bertanggung jawab dan melaksanakan amanah.

Nabi Muhammad saw. telah bersabda yang artinya: “Perhatikanlah baik-baik istri-istri kalian. Mereka di samping kalian ibarat titipan, amanat yang harus kalian jaga. Mereka kalian jemput melalui amanah Allah dan kalimah-Nya. Maka pergaulilah mereka dengan baik dan penuhilah hak-hak mereka.”

Ketika berbicara tentang tanggung jawab kita, Rasulullah saw. antara lain juga menyebutkan bahwa “Suami adalah penggembala dalam keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas gembalaannya dan istri adalah penggembala dalam rumah suaminya dan bertanggung jawab atas gembalaannya.”

Laki-laki dan perempuan yang telah diikat atas nama Allah dalam sebuah pernikahan, masing-masing terhadap yang lain mempunyai hak dan kewajiban.

Suami wajib memenuhi tanggung jawabnya terhadap keluarga dan anak-anaknya, di antaranya yang terpenting ialah mempergauli mereka dengan baik. Istri dituntut untuk taat kepada suaminya dan mengatur rumah tangganya.

Masing-masing dari suami istri memikul tanggung jawab bagi keberhasilan perkawinan mereka untuk mendapatkan rida Tuhan mereka. Apabila masing-masing lebih memerhatikan dan melaksanakan kewajibannya terhadap pasangannya daripada menuntut haknya saja, Insyaallah keharmonisan dan kebahagian hidup mereka akan lestari sampai hari akhir.

Sebaliknya, apabila masing-masing hanya melihat haknya sendiri karena merasa memiliki kelebihan atau melihat kekurangan dari yang lain, maka kehidupan mereka akan menjadi beban yang sering kali tak tertahankan.

Masing-masing, laki-laki dan perempuan, secara fitri mempunyai kelebihan dan kekurangannnya sendiri-sendiri. Kelebihan-kelebihan itu bukan untuk diperbanggakan atau diperirikan. Kekurangan-kekurang pun bukan untuk diperejekkan atau dibuat merendahkan. Tapi, semua itu merupakan peluang bagi kedua pasangan untuk saling melengkapi.

Suami istri hendaklah bersama-sama berjuang membangun kehidupan keluarga mereka dengan akhlak Islam dan menjaga keselamatan dan keistikamahannya. Dengan demikian akan terwujudlah kebahagian hakiki di dunia maupun di akhirat kelak, Insyaallah.

Demikian khutbah nikah yang bisa saya sampaikan.

Semoga kedua mempelai mendapatkan barokah, memperoleh kebahagiaan hidup, sebagaimana kebahagiaan pada rumah tangga Nabi Muhammad saw. dengan Siti Khodijah dan rumah tangga Sayyidina Ali dengan Siti Fatimah Az-Zahroh.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sumber: piss-ktb.com

3. Khutbah Nikah Bahasa Arab Latin

khutbah nikah bahasa arab khutbah nikah bahasa arab khutbah nikah bahasa arab khutbah nikah bahasa arab

Sumber: pintukabah.com

4. Teks Khutbah Nikah dan Doanya

khutbah nikah khutbah nikah khutbah nikah



5. Teks Khutbah Nikah Panjang

khutbah nikah singkat khutbah nikah singkat khutbah nikah singkat khutbah nikah singkat6. Khutbah Nikah Singkat Padat

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ananda calon mempelai berdua, pagi ini adalah pagi yang bersejarah bagi kalian berdua dengan izin Allah rida kedua orang tua dan Insyaallah dukungan doa dari semua yang hadir pada kesempatan ini, kalian akan melaksanakan sebuah perjanjian yang istimewa, sebuah perjanjian yang suci dan mulia yaitu akad nikah.

Islam menempatkan nikah sebagai sesuatu yang agung dan mulia karena nikah adalah bagian dari sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan juga Sunnah para nabi Rasul Allah yang terdahulu.

Nabi sendiri menyatakan nikah menjadi penyelamat separuh iman bagi mereka yang telah nikah bertinggal menyelamatkan separuh sisanya, bagi kita sebagai muslim, nikah adalah bagian dari ibadah kita kepada Allah, laksanakanlah oleh kalian pernikahan ini dengan penuh keikhlasan semata-mata mengharap rida Allah subhanahu wa ta’ala.

Perjanjian nikah oleh Al-Qur’an disebut dengan kata-kata mitsaqan ghalidza yaitu sebuah perjanjian yang suci dan sekaligus perjanjian yang berat, nikah dalam Islam tidak hanya menghalalkan perbuatan yang semula haram, tapi nikah juga bisa mengharamkan sejumlah perbuatan yang semula halal.

Di satu sisi nikah dapat melahirkan sejumlah kebebasan yang tidak kita peroleh sebelum akad nikah, tapi dalam waktu yang sama nikah pun melahirkan sejumlah keterikatan dan keterbatasan, nikah dapat melahirkan sejumlah hak, kita punya hak-hak tertentu dari istri atau suami kita, tapi juga jangan lupa melahirkan sejumlah kewajiban.

Biasanya sebuah rumah tangga menjadi tidak harmonis kalau istri atau suami cuma bisa menuntut hak, tapi tidak dapat melaksanakan kewajiban dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, laksanakan oleh kalian kewajiban suami, kewajiban sebagai istri dengan penuh kesungguhan dan sekaligus ketulusan supaya semua proses membangun rumah tangga menjadi bagian dari ibadah kita kepada Allah subhanahuwata’ala.

Beberapa kali Al-Qur’an memberikan gambaran tentang keluarga yang ideal antara lain tercantum dalam doa Ibadurrahman dalam surat Al-Furqan:

“Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a’yun, waja’alna lil muttaqina imama.”

Rumah tangga yang ideal adalah rumah tangga yang istri suami dan kelak keturunan menjadi qurrota a’yun, sosok pribadi yang menyenangkan, yang mengesankan, berikan yang terbaik kepada istri atau suami walaupun ia tidak memberikan yang terbaik kepada kita.

Sampaikan ujaran-ujaran yang menyenangkan, membahagiakan, dan menenangkan, tentu tanpa kebohongan. Hindari ujaran yang dapat menyakitkan dan menyinggung perasaan rumah tangga kita.

Rumah tangga akan harmonis apabila suami istri dan kelak keturunan memiliki semangat kompetitif dalam ketakwaan lilmuttaqina imama dan rumah tangga kita akan semakin nikmat dan berkah apabila rumah tempat tinggal kita sarat dengan keberkahan.

Rumah akan semakin berkah kalau di rumah itu banyak dilakukan sunah-sunah yang diajarkan oleh Rasulullah saw.. Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 21 memberikan gambaran keluarga yang ideal itu adalah bahwa apabila di tengah keluarga tercipta sakinah mawadah warahmah.

Barakallahu laka wa baraka alaika wa jama’a bainakuma fi khoir. Wasssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sumber: YouTube/Khotibul Umam

7. Teks Khutbah Nikah Lengkap

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji hanya milik Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya.

Hadirin yang berbahagia,

Hari ini, kita berkumpul di sini untuk memberkati dan menjadi saksi pernikahan pasangan pengantin ini. Pernikahan adalah sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia, yang mengikat dua insan yang saling mencintai dan bermaksud membangun rumah tangga yang penuh kebahagiaan.

Kepada kedua mempelai, saya ingin mengingatkan tentang beberapa prinsip yang penting dalam hubungan pernikahan.

Pertama, takwa kepada Allah. Jadikanlah takwa sebagai landasan utama dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kalian kepada Allah, dan jagalah ketaatan kepada-Nya dalam segala hal.

Kedua, saling mengasihi dan menghormati. Cinta adalah fondasi dalam membangun rumah tangga yang bahagia. Bersikaplah penyayang, pengertian, dan hormatilah satu sama lain dalam segala situasi.

Ketiga, komunikasi yang baik. Jalinlah komunikasi yang terbuka dan jujur antara kalian. Dengarkan dengan baik apa yang disampaikan pasangan kalian, dan carilah solusi bersama dalam menghadapi setiap tantangan.

Keempat, bersama-sama membangun keluarga yang islami. Jadikanlah keluarga kalian sebagai pusat kegiatan ibadah, serta ajaklah anak-anak kalian untuk berbuat kebaikan dan mengasihi agama Allah.

Kelima, sabar dan saling memaafkan. Dalam kehidupan berumah tangga, pasti ada cobaan dan konflik. Oleh karena itu, bersabarlah dalam menghadapinya, dan selalu siap untuk saling memaafkan dan berbuat baik satu sama lain.

Terakhir, berdoa kepada Allah. Mohonlah kepada-Nya agar memberkahi pernikahan kalian, menjaga keharmonisan dan keberkahan dalam rumah tangga ini.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pernikahan adalah janji suci antara dua insan yang saling mencintai. Semoga Allah memberkahi pernikahan ini, mempererat ikatan kasih sayang kalian, dan mengaruniakan kebahagiaan yang langgeng hingga akhir hayat.

Marilah kita bersama-sama mendoakan kedua mempelai agar diberi kekuatan, kesabaran, dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan berkeluarga. Semoga Allah melimpahkan keberkahan-Nya pada mereka dan mengaruniakan kebahagiaan serta kesuksesan dalam segala aspek kehidupan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

8. Khutbah Nikah Bahasa Arab

khutbah nikah bahasa arab

Sumber: islam.nu.or.id

9. Teks Khutbah Nikah dari Nabi Muhammad

Berikut adalah khutbah nikah ketika Nabi Muhammad menikahkan Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib yang dilansir dari buku Panduan Lengkap Muamalah: Menurut Al-Quran, Al-Sunnah, dan Pendapat Para Ulama oleh Muhammad Al-Baqir:

Segala puji bagi Allah Yang Maha Terpuji karena nikmat karunia-Nya. Yang ditujukan ibadah kepada-Nya dengan kudrat-Nya. Yang dipatuhi demi kemahakuasaan-Nya. Yang menjadi tempat berlindung bagi siapa yang lari ketakutan dari azab-Nya. Yang terlaksana perintah-Nya di bumi maupun langit-Nya. Yang menciptakan makhluk dengan kuasa-Nya. Yang mengukuhkan mereka dengan agama-Nya. Dan, memuliakan mereka dengan Nabi-Nya: Muhammad (Shallallahu ‘alaihi wa âlaihi wa sallam).

Amma ba’du: Sesungguhnya Allah (Azza wa Jalla) telah menjadikan perkawinan dan periparan sebagai pertalian nasab yang dihubungkan; dan perbuatan mulia yang difardukan, serta ketetapan yang adil, dan kebaikan yang meliputi. Dengannya Allah memperkuat hubungan kekerabatan, dan mewajibkannya atas manusia. Untuk itulah Allah (Azza wa Jalla) berfirman:

“Dialah (Allah) yang telah menciptakan manusia dari ‘air’, lalu menjadikan baginya hubungan nasab dan periparan. Sungguh Allah Mahakuasa atas segalanya.”

Maka segala urusan Allah pasti terlaksana melalui ketetapan- Nya; dan ketetapan-Nya pasti terlaksana melalui ketentuan (takdir)-Nya. Dan, bagi segala suatu ada waktunya. Sungguh Allah berkuasa menghapus apa saja yang Dia kehendaki dan menetapkan apa saja yang Dia kehendaki, dan di sisi-Nyalah induk dari segala ketetapan-Nya.

10. Teks Khutbah Nikah Sesuai Sunah

Sumber: Buku Panduan Lengkap Muamalah: Menurut Al-Quran, Al-Sunnah, dan Pendapat Para Ulama

Download teks khutbah pernikahan tersebut di sini.

11. Teks Khutbah Nikah KUA

Sumber: Modul Peningkatan Keterampilan Pegawai Pencatat Nikah

Download di sini!

***

Itulah khutbah nikah lengkap dan doanya.

Semoga bermanfaat, Property People.

Jangan lupa, baca artikel lainnya hanya di Berita.99.co.

Simak juga informasi seputar properti melalui Google News.

Cek rumah impian untuk keluarga hanya di www.99.co/id.

Temukan berbagai promo yang #segampangitu buat kamu!

**gambar cover: youtube/khotibul umam



Ilham Budhiman

Content Editor
Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Follow Me:

Related Posts